MARI KITA BELAJAR KEHIDUPAN DARI SEBUAH HADIST BERIKUT
INI .
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallambersabda,
إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
“Sesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” HR. Bukhari
إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
“Sesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” HR. Bukhari
Wahai saudaraku shalat adalah merupakan kewajiban kita
sebagai umat Islam .
Sahlat merupakan tihang dartipada agama.
Yang mendirikan shalat artinya mendirikan agama. Yang
tidak melaksanakan shalat artinya merobohkan agama .
Shalat adalah salah satu bentuk komunikasi langsung
antara seorang hamba dengan Penciptanya yaitu Allah .
Jadi yang tidak mau melaksanakan shalat artinya dia tidak
mau bertemu dengan Allah .
Shalat merupakan tuntunan hidup yang paling lengkan ,
paling baik dan , paling sempurna .
Karena dalah shalat ada rasa berserah diri kepada Allah ,
memuji Allah, Pernyataan diri kepada Allah , berrshalawat atas Nabi saw dan
berdoa serta doa keselamatan
Jadi yang tidak mau shalat maka tidak mau berserah diri kepada
Allah .
Jadi yang tidak mau shalat maka tidak mamu memuji dan
memuja Allah .
Jadi yang tidak mau shalat maka ingkar janji kepada
Allah .
Jadi yang tidak mau shalat maka tidak mau bershalawat
kepada utusan Allah .
Jadi yang tidak mau shalat maka tidak mau memohon kepada
Allah .
Jadi yang tidak mau shalat maka tidak butuh keselamatan
dari Allah .
Tapi kenapa semua ciptaan Allah berupa makan dimakan,
minuman diminum, udara dihirup , tenaga dimanfaatkan , kenapa , sekali lagi
kenapa ?
Padahal Allah memerintahkan shalat itu bukan untuk
diriNya tapi untuk siapa saja yang mau melaksanakannya .
Bahkan bagi yang melaksanakan satu waktu dibalas oleh
Allah seperti melaksanakan sepuluh waktu .
Wahai saudaraku ingat baik baik ya ….amalan yang pertama
kali diperiksa oleh Allah itu adalah shalatnya .
Bila shalatnya diterima oleh Allah, maka amalan lainnya
juga diterima olehNya . Namun bila shalatnya ditolak oleh Allah , maka amalan
lainnya ditolak oleh-Nya .
Sekarang mari kita Tanya diri sendiri apakah kita sudah melaksanakan
shalat atau belum ?
Bila belum marilah sejak saat ini kita kerjakan,
Bila sudah , apakah shalatnya sudah lengkap lima kali
sehari atau belum ?
Bila belum , maka marilah shalat kita lengkapi .
Bila sudah lengkap , apakah shalatnya sudah tepat waktu
belum ?
Bila belum, maka marilah sejak saat ini kita senantiasa
berusaha untuk shalat tepat pada waktunya .
Bila sudah tepat waktu , apakah sudah khusyu’ atau belum
?
Kalau belum mari kita berusaha untuk khusyu’ dalam
shalat.
Janganlah kita berbangga diri dulu karena kita telah
melaksanakan shalat, karena kita belum tahu apakah shalat kita selama ini sudah
sesuai belum dengan apa yang dikehendaki oleh Allah ?
Namun tetaplah kita berharap agar shalat yang telah kita
kerjakan itu bisa diterima olehNya, masalah penilaian serahkan deh kepadaNya .
Insya Allah . Aaaaminn.
Wahai saudaraku bila Allah swt dan RasulNya memberithukan
hadiah istimewa Shalat diwaktu Subuh dan Isya, maka sudah pasti kita akan
berbondong – bondong mendatangi masjid dan mushola , walaupun harus dengan
merangkak.
Karena shalat Isya dan Subuh itu sangat besar godaannya ,
terutama sekali waktu Subuh .
Semoga saja kita tidak termasuk golongan orang-orang
munafik seperti apa yang disampaikan oleh Rasulullah saw tersebut . Insya Allah
. Aaaamiin.
Barakallaahu fiikum
Wallaahu a’lam
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar