Selasa, 10 Oktober 2017

KOREKSI DIRI DAN KAJI DRI

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim .





Wahai saudaraku tidak bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya  untuk kami sendiri agar senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .

Ingat takwa itu merupakan benteng  untuk mejauhi perbuatan yang dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.

Selain dari itu kitapun hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah nikmat Iman dan Islam

Wahai saudaraku marilah kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah swt dan juga para malaikatNya .

Wahai saudaraku berbahagialah anda bila anda sampai saat ini masih sering bertafakur , masih suka koreksi diri , masih senang mengkaji diri , tidak melewatkan waktu luang untuk mawas diri.

Sungguh semua itu adalah merupakan hidayah dari Allah swt , karena tanpa hidayah dan taufik dari-Nya mana mungkin bisa melakukan hal tersebut .

Wahai saudaraku , modal hidup di dunia adalah waktu . Bila kita meneliti waktu maka kita akan mendapatkan tiga macam waktu yaitu waktu lampau , waktu sekarang dan waktu yang akan datang .

Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa harinya lebih baik dari pada kemarin , maka dia adalah uang yang beruntung . 

Barangsiapa  harinya sama seperti hari kemarin , maka dia adalah orang yang tertipu .  

Barangsiapa harinya lebih buruk dari hari kemarin , maka dia adalah orang yang terkutuk . 
HR Al Hakim .

Untuk itu sebaiknyakita berusaha menjadi orang yang beruntung di sisi Allah yaitu seantiasa berusaha agar setiap harinya itu lebih baik dari hari yang telah dilaluinya .

Bila hal itu dilakukan setiap hari , maka perbaikan akan terasa ringan, namun bila dilakukannya agak lama maka akan semakin berat .

Janganlah menjadi orang yang tertipu , yaitu waktu disia-siakan begitu saja , kesempatan dibiarkan lewat begitu saja . 

Karena sehari-harinya hanya begitu-begitu saja, tidak ada perubahan.

Allah tidak akan merubah seseorang atau suatu kaum bila dari hatinya tidak ada niatan untuk berubah .
Andaikan mau berubah maka berubahlah kea rah yang positif agar menguntungkan anda, jangan berubah menjadi negative , mejadi lebih buruk.

Bila berubahnya menjadi lebih buruk, maka  termasuk golongan orang – orang yang terkutuk.

Orang – orang yang terkutuk adalah mereka yang terkena murka Allah , dan dilaknat Allah swt .
Di dalam Al Qur’an banyak sekali ayat – ayat yang mengajak umat manusia  agar senantiasa memperbaiki kehidupannya .

Posisi yang dimaksud di dalam Al Qur’an adalah posisi untuk kedudukan di akhirat , bukan untuk urusan duniawi . Sebab kalau urusan duniawi adalah urusan Allah swt.

Kita manusia hanya diwajibkan tetap istiqamah berusaha, bekerja dan beribadah sesuai kemampuan masing – masing, setelah itu baru berserah diri kepada Allah. Selesai .

Urusan selanjutnya sudah urusan Allah. Baraingsiapa yang mencampuri urusan Allah berarti sudah menentang kodratnya sebagai manusia .

Laksanakan saja tugas kita sebagai manusia dengan bai dan benar sesuai dengan aturan Allah dan Rasul-Nya . Ingat yang penting adalah ikhlas dalam pelaksanaannya.

Segala sesuatu yang dilakukan tidak dengan  ikhlas , maka  akan ditolak oleh Allah swt .
Allah swt berfirman di dalam QS Al Hasyr  18  yaitu

“ Yaa ayyuhal ladziina aamanut taqullaaha  “   Yang artinya , “ Wahai orang – orang yang beriman , bertakwalah kepada Allah “

“  wal tandzur nafsun maa qaddamat lighadin “  Yang artinya , “  dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok ( akhirat ) “

“ Wattaqullaaha “  Yang artinya  “ bertakwalah kepada Allah “

“ Innallaaha khabiirun bimaa ta’maluuna “  Yang artinya , “ Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan “  QS Al Hasyr  :  18  .

Pada ayat ini kata2 wattaqullaaha ( bertakwalah kepada Allah dulang sampai dua kali ) menandakan betapa penting melaksanakan takwa terhadap Allah swt .

Bila kita sudah melaksanakan takwa terhadap Allah swt berarti kita termasuk golongan orang yang beriman .

Kemudian Allah memerintahkan kepada kita semua agar selalu memperhatikan apa yang dikerjakannya. 

Karena apa yang dilakukan saat ini setidaknya akan bisa dinikmati di masa mendatang .

Apa yang kita tanam sekarang maka cepat atau lambat akan ada hasilnya . Dan hasil itu akan bisa dinikmati oleh penanamnya .

Apa yang kita lakukan di dunia adalah kita sedang menanam dan hasilnya bukan untuk dunia akan tetapi untuk akhirat kita .

Jangan menganggap Allah tidak tahu atas apa yang telah kita lakukan, semuanya tercatat dengan rapih. 

Dan semua catatan dan balasan itu barulah Allah berikan bila kita telah meninggal dunia .
Untuk itu selagi kita masih diberi hidup , artinya kita masih diberi kesempatan, kita masih disediakan waktu, maka manfaatkanlah dengan sebaik mungkin .

Rasulullah saw bersabda, “ Bersegeralah kamu untuk beramal pada tujuh kesempatan. Apakah kamu menunggu ( tidakkah kamu menunggu ) kecuali kefakiran yang menjadikan lupa , kekayaan menjadikan durhaka , atau sakit menjadikan binasa , atau tua Bangka yang menjadikan dusta ( karena bicaranya sudah berubah ) , atau kematian mendadak atau Dajjal yang dinanti , atau kiamat padahal kiamat itu lebih membawa bencana dan lebih pahit “  HR Tirmidzy.

Melalui Hadist ini kita bisa belajar dalam menyikapi hidup yakni

1.       Beramallah selagi anda bisa sebelum anda tidak bisa apa – apa  ;
2.       Manfaatkanlah kekayaan anda untuk beramal , sebelum anda jatuh miskin  ;
3.       Manfaatkan sehat anda sebelum dating masa sakit  ;
4.       Manfaatkanlah masa muda anda sebelum datang masa tuanya  ;
5.       Tumbuh kembangkan sifat jujur , jangan banyak berdusta  ;
6.       Persiapkan bekal akhirat anda sebelum datangnya kematian  ;
7.       Bahagiakan akhirat anda sebelum anda sampai disana .

Semoga uraian ini bermanfaat dan bisa membuka mati kita semua yang selama ini telah tertutup . Aaaaamiin .

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
Wallaahu a’lam bish shawab


Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...