Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku apakah kita akan hidup selamanya di dunia
?
Tidak
. Di dunia hanya sementara .
Lalu kemanakah tujuan hidup kita yang sebenarnya ?
Akhirat . Karena di akhiratlah kita akan kekal
.
Lalu apa yang harus dipersiapkan oleh kita untuk bekal di
akhirat ?
Amal saleh yang diridoi Allah .
Lalu apa yang kita cari di dunia ini ?
Mencari bekal amal
saleh yang diridoi oleh Allah swt .
Jadi apakah sebenarnya yang diharapkan dari Allah selama
ini , apakah surgaNya atau menolak
nerakaNya ?
Rido Allah swt. Surga dan neraka itu adalah milikNya .
Kenapa yang dicari bukan surga Allah ?
Bila Allah tidak rido kepada kita untuk masuk
kesurgaNya, maka kita akan masuk neraka .
Tapi bila Dia rido maka kita bisa
masuk ke dalamnya .
Wahai saudaraku
keberadaan kita di dunia ini hanya melaksanakan amanahnya yakni hanya
menyembah Allah swt dengan cara menjalani perintahNya dan menjauhi laranganNya
.
Artinya bila kita telah wafat , maka semua yang
dikerjakan oleh kita di dunia harus dipertanggung jawabkan di hadapan-Nya .
Untuk itu serahkanlah hidup dan mati kita kepadaNya .
Maka lakukanlah , kerjakanlah semamu kita
hanya untuk Allah dan karena Allah. Lain dari itu tidak ada.
Allah swt berfirman di dalam QS Al An’am [ 6 ] :
162 - 163
yaitu
“ Qul “ Yang
artinya “ Katakanlah ( Muhammad
) “
“ inna shalaati wanusukii wamhyaaya wa mamaatii “
Yang artinya “ sesungguhnya
sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku “
“ lillaahi
rabbil ‘aalamiin “ Yang artinya
“ hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam “ .
“ Laa syariika
lahu “ Yang artinya “ Tiada sekutu bagi-Nya; “
“ wa bidzaa lika
umirtu “
yang artinya “ dan demikian
itulah yang diperintahkan kepadaku “
“ wa ana awwalul muslimiin “
yang artinya “ dan aku adalah
orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah) ".
Wahai saudaraku
ayat – ayat ini selalu kit abaca di setiap kita melaksanakan shalat yaitu pada
do’a iftitah .
Ayat – ayat ini
merupakan pernyataan sekaligus perjanjian kita
terhadap Allah swt bahwa hidup
dan mati kita hanya untuk Allah , ibadah kita ( semua perbuatan ) juga untuk Allah swt
Siapakah Allah
itu ? Dia-lah yang menciptakan , mengatur , menentukan segala sesuatu seisi alam
semesta ini .
Jadi bila kita
ibadah supaya diberi tambahan rezeki, dagang laris, nai pangkat / jabatan ,
dihormati dan disegani oleh orang lain dsb berarti masih focus pada urusan
dunia, bukan pada Allah .
Padahal apa yang
diminta semuanya sudah lengkap pada bacaan do’a duduk di antara dua sujud.
Hanya karena artinya gak tahu , sehingga berdoa lagi macam – macam .
Sebaiknya bila
berdo’a mintalah sesuai dengan kebutuhan kita. Bila minta segalanya dilebihkan,
apakah kita bisa mempertanggung jawabkannya di hadapan Allah swt .
Oleh karena itu
semua amal perbuatan yang kita kerjakan semuanya hanya untuk Allah maka ini merupakan pancaran cahaya iman .
Sehingga dari situlah terbentuknya akhlakul karimah dan tingkah laku perbuatan yang terpuji atau amal saleh.
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semuanya . Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar