Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Abdullah bin Abbas ra berkata , “ Sesungguhnya Allah swt
menjadikan dunia terdiri atas tiga
bagian : sebagian bagi mukminin , sebagian bagi orang munafik , sebagai bagi orang kafir. Maka orang mukmin meyiapkan perbekalan ,
orang munafik menjadikannya perhiasan , dan orang kafir menjadikannya tempat
bersenang – senang “.
Kehidupan di alam dunia ini adalah arena untuk
mengumpulkan pahala bagi kehidupan akhirat .
Semakin bayak pahala yang berhasil
dikumpulkan , maka semakin tinggi pula kelak tingkatannya .
Kualitas manusia itu ditentukan oleh sedikit banyaknya
bekal yang dibawa dari dunia .
Semakin banyak bekalnya , maka akan semakin
tinggi pula tingkat kemuliaannya .
Bila di dunia untuk mencapai kedudukan
tinggi di masyarakat harus berbekal
pendidikan yang cukup.
Tapi untuk mencapai kedudukan tinggi di akhirat kelak
bekalnya adalah pahala .
Bagi Iman Yakin dunia cukup hanya sampai di atas genggaman tangannya saja .
Setelah itu apa yang ada di tangannya sebagian di distribusikan lagi kepada mereka yang membutuhkannya.
Sedangkan sebagian lagi diperuntukkan bagi diri dan keluarganya .
Karena apa yang ada di genggamannya itu hanyalah sebuah amanat .
Maka amanat tersebut dilaksanakan sesuai dari Sang Pemberi Amanat ( Allah ) .
Sehingga apa yang telah dikeluarkannya itu akan bisa bertambah lebih banyak lagi.
Tujuannya adalah untuk bekal akhiratnya .
Bagaimanakah dengan si Amat Bimbang ? Dia bertindak atas dasar keinginan hawa nafsunya saja.
Apa yang ada di genggamannya hanyalah untuk mencari kesenangan dn kepusan dunia .
Apapun yang menurut dirinya bisa menyenangkan hatinya maka dilakukannya.
Walaupun perbuatan itu akan mengorbankan orang lain , tidak peduli.
PERTANYAAN .
1.Menurut Hadist di atas anda termasuk golongan yang mana
, beriman, munafik atau kafir ?
2. Apa buktinya terjadap jawaban anda ?
3. Sudahkah anda menyiapkan bekal akhirat anda ?
4. Bila belum lalu mau nunggu kapan lagi ?
5. Mati tidak harus menunggu tua. Dan mati tidah harus
sakit dulu . Jadi bersediakan sejak saat ini segera bersiap untuk menghadapi
kematian ?
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua . Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar