Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahim.
Wahai saudaraku bila kita
hidup ingin banyak saudara maka bersikaplah rendah hati dengan siapapun,
bergaullah dengan siapapun , ambil sisi baiknya dan buang sisi buruknya .
Bersikaplah jujur terhadap
diri sendiri, jujur terhadap Allah dan jujur terhadap sesama manusia
.
Hilangkan rasa ingin menang
sendiri , ingin untung sendiri . Karena kita hidup bukan untuk sendirian
tapi untuk menciptakan susana kebersamaan .
Sadarilah oleh kita bersama
bahwa keberadaan kita di dunia ini hanya sementara . Karena setelah kita
meninggalkan dunia ini kita akan menghadapi kehidupan yang sebenarnya yaitu
akhirat, kehidupan yang kekal.
Akan tetap kehidupan akhirat
itu ditentukan oleh kita saat kita berada di dunia. Di dunia inilah tempat kita
menanam lahan yang baik .
Di dunia inilah tempat kita
menanam amal kebajikan yang disukai oleh Allah , di dunia inilah tempat kita
memilih bahan – bahan yang baik untuk dimanfaatkan kelak di akhirat .
Karena dunia ini hanya
sementara, maka mulai saat ini hilangkan sifat bersantai – santai dalam rangka
mempersiapkan bekal akhirat , tapi mulailah menyibukkan diri ke arah itu.
Karena hidup hanya sekali
maka manfaatkan hidup ini, jangan sampai umur kita dibuang dengan sia – sia .
Sungguh alangkah ruginya bila hal itu terjadi pada diri kita.
Aturan main Allah dan
RasulNya sudah diberikan , tidak ada sanksi apapun selagi masih ada di
dunia bagi yang melanggar.
Sanksinya hanya hukum dunia dan belum tentu
adilnya . Namun segeralah bertaubat dan perbaiki diri.
Tidak ada balasan pahala di
dunia ini atas hasil kebaikan kita, Allah baru akan membalasnya kelak di
akhirat , bukan di dunia .
Untuk urusan dunia adalah
urusan dan ketentuan Allah yang masih bisa dirubah bila kita ingin merubahnya .
Apapun yang terjadi di dunia
ini hanya sebatas kasih sayang Allah swt terhadap kita semua . Itulah salah
satu keistimewaan dan kelebihan Nabi kita Muhammad Rasulullah sallallaahu
‘alaihi wasallam.
Berbeda di zaman sebelum
beliau , bila Rasul berdo’a untuk diazab, maka langsung Allah mengazabnya
.
Untuk itu ikutilah penanaman
rasa persaudaraan yang telah dicontohkan oleh junjungan kita nabiyullah
Muhammad rasulullaah shalallaahu ‘alaihi wasallam .
Sampai disaat mau
meninggalpun beliau tidak memikirkan bagaimana kelak bila bertemu Allah , tapi
yang dipikirkan adalah bagaimanakah nasib umatku setelah sepeninggalku.
Masih
ada aku saja masih banyak manusia yang menentang Allah , apalagi setelah aku
meninggal .
Sehingga saat diacabutnya ruh beliau lisannya tidak berhenti
mengucapkan UMMATI … UMMATI … UMMATI ….Subhanallah.
Wahai saudaraku jadilah
hamba Allah yang baik . Banyak-banyaklah berbuat baik dalam arti luas yang
mencakup nilai-nilai lahir dan batin, jasmani dan rohani.
Nilai rohani berupa keimanan
dan akidah serta segala perbuatan yang sifatnya ubudiyah ( penghambaan
diri kepada Allah ) .
Nilai rohaninya adalah segala
perbuatan yang berhubungan dengan sesama manusia di dalam kehidupan sehari –
hari dari mulai lingkup terkecil yakni keluarga sampai kepada msyarakat ,
lingkungan bahkan Negara .
Suatu kesalahan yang besar
bila seseorang ibadahnya rajin dan benar , akan tetapi perbuatannya banyak
merugikan masyarakat luas
Juga suatu kesalahan besar
hubungan dengan masyarakat luas baik, sosialnya baik , akan tetapi ibadahnya
masih sembarangan , seenaknya sendiri.
Yang benar itu adalah
seseorang yang ibadahnya baik dan berhubungan masyarakat luas juga baik .
Sungguh di zaman yang sudah
modern ini masih saja ada yang berpendapat shalat juga percuma kalau prilakunya
buruk. Masih baikan prilakunya baik walau shalat tidak dikerjakan. Ini
salah besar .
Yang benar itu shalat
dikerjakan dengan baik juga lisan , sikap dan prilakunya baik terhadap orang
lain .
Bila seluruh masyarakat telah
dihiasi dengan jiwa yang baik maka akan tercipta suasana kekeluargaan dan
persaudaraan yang baik yang penuh kasih sayang . Sehingga terwujud suatu
masyarakat yang aman , damai dan bahagia.
Semoga uraian singkat ini
bermanfaat bagi kita semua dan dapat membuka mata hati kita yang selama ini
telah tertutup. Aaaaamiin.
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
Wallaahu
a’lam bish shawab
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar