AL QUR’AN HARUS DIFAHAMI JUGA MAKNANYA .
JANGAN MENYALAH GUNAKAN AYAT-AYAT AL QUR’AN
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Allah swt berfirman di dalam QS Al Baqarah [ 2 ] : 269
yang artinya sebagai berikut
“ Allah
menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah)
kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia
benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang
berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).”
Wahai saudaraku melalui ayat ini
Allah swt memberitahuan kepada kita semua bahwa Dia telah memberi kita akal tujuannya adalah agar kita bisa
memanfaatkanya untuk berfikir .
Berfirkir itu bukan hanya untuk kebutuhan duniawi
saja . Ada yang lebih penting dari itu
yaitu memikirkan tentang kebutuhan akhiratnya
.
Di dunia saja , hidup butuh bekal yang harus diperoleh dengan kerja keras dan
usaha yang gigih.
Pahadal keadaannya itu hanyalah sementara, hanya sesaat .
Apalagi di akhirat jelas kebutuhan hidupnya jauh lebih
banyak lagi .
Kalau untuk kebutuhan dunia kita bisa berbuat sesuka hati
kita, mau itu lah inilah dsb.
Tapi untuk kehidupan akhirat kita harus memilih apakah
bekal yang baik ataukah yang buruk.
Bila kehidupannya ingin baikmaka selagi di dunia harus
mencari yang baik – baik .
Tapi bila yang dilakukan oleh kita yang buruk – buruk ,
maka tidak mungkin di akhirat akan mendapatkan yang baik.
Agar kita tidak salah pilih dalam berkata, bersikap dan
berprilaku, maka Allah memberi kita Al Qur’an yang dibawa oleh utusan-Nya ,
Nabiyullah Muhammad saw.
Sekarang mari kita bertanya pada diri kita sendiri sudahkah kita
membacanya ? Bila sudah.
Arabnya saja ataukah dengan terjahannya juga ? Hanya
Arabnya saja.
Bila hanya Arabnya saja, lalu bagaimana kita bisa
menjadikan Al Qur’an sebagai pedoman hidup ( hudan lin naas ) dan petunjuk hidup ( ihdinash shiraathal
mustaqiim ) . Hudan lil muttaqiin ( petunjuk agar menjadi orang yang bertakwa )
.
Bila anda menyerahkan apa kata kyai, ustadz, mubaligh
saja , lalu apa artinya Allah telah memberi anda akal ? Artinya anda maunya
hanya terima matang .
Apakah para kyai , ustadz, mubaligh itu sejak lahir
pandai Al Qur’an ? Tidak sama sekali .
Lalu bagaimana bisanya mereka pandai ? Karena belajar
Mengapa anda tidak laungsung belajar sendiri ? Bila ada yang kurang faham, boleh anda Tanya kepada
mereka yang sudah faham . Minta bimbingannya
agar tidak salah menerapkannya .
Yang penting anda berusaha dulu untuk belajar . Yang
memberikan kepandaian, pemahaman itu
hanya Allah termasuk juga kepada para kyai, ustadz atau mubaligh.
Allah akan memberikan semua itu kepada siapa yang
dikehendaki-Nya . Dia Maha Kuasa atas
segala sesuatunya .
Bila anda bisa membaca Al Qur’an, menterjahmankannya,
menjabarkannya, bisa difahami untuk sendiri, dan bisa ditularkan kepada orang
lain, artinya anda telah diberi hikmah . Dan itu merupakan suatu karunia yang
besar sekali dari Allah swt .
Karena tidak semua orang bisa membaca dan memahami Al Qur’an
dengan baik . Sungguh beruntunglah anda
bila anda keadaannya seperti itu.
Bagaimanakah cara mensyukuriya ? Janganlah anda menjual
ayat – ayat Al Qur’an dengan harga murah ?
Artinya jangan sampai saat anda menyampaikan ayat – ayat Allah swt kemudian menentukan tarip.
Jangan sampai
anda memberikan satu atau dua ayat , kemudian harus ada mahar itu lah
ini lah.
Maka anda telah berada di jalan yang sesat, bukan jalan yang lurus. Untuk
bersiaplah anda menerima ancamanNya .
Semoga uraian ini bisa memberikan semangat kepada kita
untuk mempelajari Al Qur’an dan terjemahannya
atas izin dan rido Allah . Insya Allah . Aaaaamiin.
Semoga uraian ini bisa bermanfaat untuk kita semua dan dapat untuk mendobrak mata hati kita yang selama ini masih dalam keadaan tertutup . Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar