Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku
Allah memberikan manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya adalah dengan akal
fikirannya .
Dengan akal
fikiran tersebut manusia bisa mengelola bahan baku menjadi bahan jadi .
Misalnya dari emas, bisa menciptakan cincin, gelang, kalung, dsb .
Dari bahan kayu
manusia bisa membuat meja kursi almari, tempat tidur dsn. Juga bisa untuk
membangun rumah . dsb .
Dengan ilmua
manusia bisa mengambangkan ilmunya dan menciptakan sesuatu yang luar biasa ,
dan juga bisa membuat orang lain menjadi cerdas dan pandai dsb .
Dari semua itu
sudahkah manusia mensyukuri atas segala nikmat yang telah Allah berikan
kepadaNya ? Lalu bagaimanakah cara
bersyukurnya ? Karena bersyukur tidak
hanya cukup mengucap Alhamdulillah saja .
Harus ada bukti
nyata pemanfaatan nikmat – nikmat
tersebut apakah untuk hal – hal yang disukai oleh Allah, atau hanya untuk
pemuas hawa nafsunya saja ?
Wahai saudaraku
disamping Allah telah memberikan akal – fikiran juga memberikan tuntunan hidup
yang dibawa oleh Rasul-Nya yaitu Al Qur’an .
Dan yang lebih
penting lagi Allah memberikan rasa malu pada diri manusia . Namun sayangnya
masih banyak manusia yang menghilangkan rasa malunya .
Tujuan Allah
memberikan rasa malu itu adalah agar manusia bia akan berbuat tidak baik ,
segera mengehntikannya .
Tapi nyatanya
tetap saja dilakukan hanya karena urusan duniawi . Demi mencapai keinginannya
relah mengorbankan kehormatan dan harga dirinya .
Walapun malu itu
sudah merupakan naluri manusia . Tapi menggunaannya memerlukan suatu usaha .
Sungguh malu ini
bisa meningkatkan akhlak seseorang menjadi semakin baik .
Dan dalam Islam
malu ini merupakan bagian daripada iman. Malu menjadikan manusia memiliki
akhlak yang mulia .
Rasulullah saw
bersabda , “ Sesungguhnya semua agama
itu mempunyai akhlak dan akhlak Islam itu adalah perangai malu . HR Imam Malik
.
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua, Insya Allah. Aaaaamiin
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar