95 . ORANG KAFIR ITU BUKAN YANG NON ISLAM SAJA .

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Buraidah bin Al Hushoib Al Aslamiy berkata,”Aku mendengar Rasulullah saw bersabda,

Rasulullah SAW bersabda,

الْعَهْدُ الَّذِى بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ

“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.”

(HR. Ahmad, Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah. )

Wahai saudaraku sudah jelas sekali ketentuannya , Allah sudah memberikan agama Islam untuk umat akhir zaman.

Allah sudah mengutus Nabi Muhammad saw dengan membawa kitab Al Qur’an untuk disampaikan kepada seluruh umat akhir zaman .

Manusia tinggal memilih mau mengikuti ajaran rasulullah atau akan tetap berada pada keyakinannya sendiri . Terserah .

Allah tidak mau memaksakan kehendakNya , namun ingat cepat atau lambat kita semua akan menghadap kepadaNya .

Dan mempertenaggung jawabkan apa yang telah kita lakukan di dunia ini , karena semuanya adalah milik Allah  swt .

Bagi yang mau melasanakan shalat , mudah – mudahan termasuk golongan yang beriman , dan bagi yang tidak melaksanakan shalat, maka akan termasuk golongan kafir .

Bagi orang yang telah beriman pasti akian melaksanakan shalat itu dengan ikhlas. Karena hal itu merupakan rasa syukurnya atas segala nikmatNya yang telah diterimanya .

Namun bagi orang kafir masih asyik dengan kesenangan duniawinya, dengan harta bendanya, dengan jabatan dan kekuasaannya .

Yang paling berat adalah orang munafik di satu sisi mereka membutuhkan Allah, namun di sisi ain mereka juga tyidak mau meninggalkan kebiasaan – kebiasaan lamanya .

Dan semua itu tidak akan lepas dari pengawasan Allah .  Mereka banyak berbagai macam perjanjian yang sudah dilanggarnya .

Amanat apapun yang diberikan kepadanya, selalu dikhianatinya , sehingga orang lainlah yang menajdi korbannya .

Bila berbicarapun banyak dustanya , apalagi yang akan menguntungkan untuk dirinya, maka pasti dusta itu dilakukannya .

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat Isya dan shalat Subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.”

(HR. Bukhari no. 657 dan Muslim no. 651)

Oleh karena itu bila kita tahu sudah datang waktu Isya maka segeralah melaksanakan shalat Isya , jangan ditunda - tunda , walaupun masih banyak waktu sampai tengah malam .

Biasanya kalau ditunda - tunda justru seringnya tidak dilaksanakan. Apalagi Subuh lagi nikmat-nikmatnya tidur .

Oleh karena itu Shalat Subuh ini bisa menjadi tolok ukur keimanan kita . Maka Laksanakan shalat Subuh tepat waktu .

Semoga ini bermanfaat .

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

94 . ALLAH MENJAMIN MANUSIA DENGAN KASIH SAYANGNYA .

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Bismillaahirrahmaanirrahiim .

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ فَلَا يَطْلُبَنَّكُمْ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ فَإِنَّهُ مَنْ يَطْلُبْهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ يُدْرِكْهُ ثُمَّ يَكُبَّهُ عَلَى وَجْهِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ

“Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.”

(HR. Muslim no. 163)

Melalui Hadist ini Rasulullah memberitahukan kepada kita semua bahwa shalat Subuh itu adalah waktu yang istimewa sekali .

Kenapa ? Karena waktu Subuh itu sangat enak – enaknya tidur nyenyak .  Sungguh godaan di waktu Subuh itu sangat luar biasa.

Hanya orang – orang telah memiliki keimanan yang tinggi saja yang mampu melakukan shalat Subuh secara berjama’ah di Masjid.

Untuk itu untuk melihat seberapa banyak orang Islam di negeri ini maka tengoklah saat mereka menunaikan ibadah shalat Idul Fitri dan idul Adha .

Tapi bila anda ingin menengok siapa saja oarang yang beriman itu, maka tengoklah masjid, -masjid, tajug, surau, langgar, dan mushola. Ada berapa banyak yang shalat berjamaah disana .

Bila Allah umumkan hikmah daripada shalat Subuh , maka pasti orang yang tidak bisa berjalan ke amsjid, maka akan dilakukannya dengan cara merangkak .

Orang yang istiqamah melaksanakan shalat Subuh maka mereka berada dalam jaminan Allah .

Artinya segala kebutuhannya , keselamatannya, perlindungannya , semuanya djamin oleh Allah , diperhatikan oleh Allah swt.

Oleh karena itu janganlah kita banyak menuntut kepada Allah . Apakah kita sanggup mempertanggung jawabkannya di hadapanNya kelak ?

Allah bukannya tidak mau memberi kita banyak – banyak karunia , namun akan disesuaikan kesanggupan kita mengelola karunia tersebut .

Baru juga diberi karunia sedikit sudah banyak yang lalai dan lupa kepada Allah , apalagi bila diberi banyak. Pasti akan semakijn jauh dariNya.

Jangan mudah bersumpah mengatas namakan Allah hanya ingin mendapatkan sesuatu. Karena bila dikabulkan maka kelak di akhirat Allah akan menuntut karena perbuatannya itu .

Semoga ini bermanfaat .

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

93 . SHALAT AMALAN YANG UTAMA DAN PALING UTAMA.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa siapapun orang yang sudah mengaku beragama Islam , maka harus melaksanakan shalat wajib yang harus dikerjakan lima kali dalam sehari semalam .

Shalat itu bukan gerak lahirnya saja, akan tetapi juga bathinnya . Shalat gerak lahir adalah yang biasa dilakukan oleh kita setiap hari .

Akan tetapi shalat batinnya adalah hslatnya kita saat menghadap Allah swt. Ini masih banyak manusia melaksanakan shalat itu hanya lahirnya saja, namun batinnya masih kosong .

Sehingga hikmah daripada shalat itu masih hampa , masih kurang manfaatnya .

Masih banyak orang melaksanakan shalat namun manipulasi , korupsi, ghibah, gunjing, dusta , keburukan masih dikerjakan . Maka shalatnya sia – sia .

Masih banyak orang mengerjakan shalat hanya agar diakui sebagai orang Islam, namun sifat sombong dan riya’ nya masih menonjol . Maka shalatnya adalah sia – sia .

Masih banyak orang yang mengerjakan shalat tapi sifat mengeluh, marah , jengkel masih juga dilakukan , maka shalatnya menjadi sia – sia . Dan masih banyak lagi lainnya .

Wahai saudaraku dari kelima shalat yang harus dikerjakan itu ada yang lebih istimewa lagi waktunya yaitu shalat Ashar dan shalat Subuh .

Mengapa dikatakan istimewa ? Karena para malaikat penjaga malam tugasnya akan digantikan oleh para malaikat penjaga siang [ itu bila terjadi waktu Subuh ] .

Sedangkan para malaikat penjaga siang akan digantikan lagi oleh para malaikat penjaga malam , itu terjadi di waktu Ashar.

Jadi dua waktu itu adalah terjadinya pertemuan antara dua malaikat penjaga yakni penjaga siang dan penjaga malam .

Mari kita simak sabda Rasulullah saw berikut ini

 مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّة

“Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga.”

(HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635)

Surga itu urusan Allah dan itu hanya terjadi di akhirat . Lalu surga dunianya mana ? Kesehatan, keselamatan, perlindungan, kecukupan itulah surga dunia .

Termasuk ketenangan , ketentraman, kedaiaman ,kesejahteraan ityulah surga dunia .

Kita tidak usah terlalu muluk – muluk , lakukan saja ibadah kita dengan ikhlas karena Allah dan hanya untuk Allah .

Kita sudah mampu melaksanakan ibadah saja sudah alhamdulillah. Tinggal kita tingkatkan kualitas ibadah kita sedikit demi sedikit .

Kita jangan menengok atau mengikuti mereka yang tidak melaksanakan shalat . Itu urusan mereka.

Karena baik buruknya nasib kita kelak itu ditentukan oleh amal perbuatan kita sendiri. Itulah yang akan menolong dan membantu kita kelak.

Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ “

(Pembatas) antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan shalat.”

(HR. Muslim no. 257)

92 . SHALAT WAJIB DAN SHALAT SUNNAH .

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh  .

Bismillaahirrahmaanirrahiim  .

Rasulullah SAW bersabda,

عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ ص يَقُوْلُ: اِنَّ اَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ اْلعَبْدُ يَوْمَ اْلقِيَامَةِ الصَّلاَةُ اْلمَكْتُوْبَةُ فَاِنْ اَتَمَّهَا وَ اِلاَّ قِيْلَ. اُنْظُرُوْا، هَلْ لَهُ مِنْ تَطَوُّعٍ؟ فَاِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ اُكْمِلَتِ اْلفَرِيْضَةُ مِنْ تَطَوُّعِهِ، ثُمَّ يُفْعَلُ بِسَائِرِ اْلاَعْمَالِ اْلمَفْرُوْضَةِ مِثْلُ ذلِكَ. الخمسة، فى نيل الاوطار

Dari Abu Hurairah, ia berkata : 

Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, 

“Sesungguhnya pertama-tama perbuatan manusia yang dihisab pada hari qiyamat, adalah shalat wajib. Maka apabila ia telah menyempurnakannya (maka selesailah persoalannya). Tetapi apabila tidak sempurna shalatnya, dikatakan (kepada malaikat),  

“Lihatlah dulu, apakah ia pernah mengerjakan shalat sunnah ! Jika ia mengerjakan shalat sunnah, maka kekurangan dalam shalat wajib disempurnakan dengan shalat sunnahnya”. 

Kemudian semua amal-amal yang wajib diperlakukan seperti itu”.

HR. Khamsah, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 345

Melalui Hadist ini Rasulullah saw jauh – jauh sudah memperingatkan dan sekaligus sebagai pesan kepada kita semua bahwa

Amal perbuatan yang pertama kali diperiksa atau dihisab adalah shalatnya setiap manusia, apakah selama hidupanya di dunia melaksanakan shalat ataukah tidak ?

Bila amalan shalatnya diterima oleh Allah , maka semua amalan lainnya pasti diterima olehNya .

Sebal;iknya bila amalan shalatnya ditolak oleh Allah swt maka semua amalan lainnya juga ditolak olehNya .

Apalagi bagi mereka yang tidak melaksanakan shalat sama sekali .

Jadi kalau mau mengukur diri jangan melihat mereka yang tidak shalat , tapi irilah kepada mereka yang sudah melaksanakan shalat,.

Dan harus lebih malu lagi kepada Allah , andaikan yang melaksanakan shalat itu lebih muda dari anda, hidupnya lebih sengsara dari anda , lebih miskin kehdupannya dari anda.

Yang shalatnya sudah rajin saja belum tahu apakah amalan shalatnya diterima, apalagi bila tidak shalat sama sekali.

Itulah mengapa Rasulullah memberikan tambahan shalat sunnah rawatib, qabliyah [ sebelum ] dan ba’diyah [ sesudah shalat wajib .

Tujuannya untuk membantu menyempunakan shalat apa yang sudah dikerjakannya .

Apalagi bila ditambahkan shalat tasbih, tahajjud, hajat, syukur nikmat, taubat yang dilakukan di malam hari , itu lebih baik lagi .

Semoga kita semua dapat melaksanakan shalat wajib ditambah lagi dengan shalat sunnah yang bisa bermanfaat kelak di akhirat .

Semoga bermanfaat 

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

91. SYUKUR SEBAGAI UCAPAN TERIMA KASIH .

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai saudaraku apa yang anda rasakan bila ada orang yang telah anda beri sesuatu yang anda cintai , kemudian dia tidak berterima kasih kepada anda.

Pasti sedikitnya akan ada rasa , “ Ini orang tidak mengerti etika, sopan santun, tidak tahu rasa terima kasih dll “

Itu wajar tapi jangan terlalu lama, cepat – cepatlah beristighfar . Siapa tahu Allah sedang menguji kesabaran anda.

Dari Abu Hurairah dari Nabi saw., beliau bersabda: 

"Tidak dianggap bersyukur kepada Allah, orang yang tidak mau berterima kasih kepada manusia." 

(HR. Abu Dawud)

Mari kita simak hadist berikut ini

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أُعْطِيَ عَطَاءً فَوَجَدَ فَلْيَجْزِ بِهِ فَإِنْ لَمْ يَجِدْ فَلْيُثْنِ بِهِ فَمَنْ أَثْنَى بِهِ فَقَدْ شَكَرَهُ وَمَنْ كَتَمَهُ فَقَدْ كَفَرَهُ

Rasulullah saw. bersabda: "Barangsiapa yang diberi suatu pemberian kemudian ia mempunyai sesuatu hendaklah ia balas memberinya, jika tidak mempunyai sesuatu hendaklah ia memujinya. Barangsiapa yang memujinya (si pemberi) berarti ia telah bersyukur, dan barangsiapa yang menutupinya maka ia telah mengkufurinya (nikmat).” 

(HR. Abu Dawud)

Dari Hadist di atas Rasulullah saw berpesan kepada kita semua .

Bila kita diberi sesuatu oleh orang lain, maka balaslah dia sesuai dengan kesanggupann anda.

Minimalnya anda mengucapkan terimakasih, dan jangan lupa untuk mendo’akannya .

Syukur – syukur anda do’akan saat anda menerima pemberiannya saat itu , agar hatinya menjadi senang dan tentram karena sudah dido’akan oleh orang lain .

Jangan lupa pujilah pemberiannya agar hatinya senang, walau dalam hati apa yang diberikan itu tidak cocok dengan selera anda.

Bila anda memang tidak suka maka berikanlahj kepada orang lain tapi jangan tahu dia .

Janganlah menajdi manusia yang kufur nikmat , karena yang memberi itu sebenarnya bukan dia, tapi Allah . 

Dia itu hanyalah sebagai mediasi saja . Semua itu Allah yang mengaturnya .

Semoga ini bermanfaat .

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

90. RUMAH ANDA BUKAN KUBURAN ANDA.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh  .

Bismillaahirrahmaanirrahiim  .

Dari Abu Hurairah Rasulullah saw bersabda:

لاَ تَجْعَلُواْ بُيُوْتَكُمْ قُبُوْرًا. وَلاَ تَجْعَلُوْا قَبْرِى عِيْدًا (رواه أبوداود).

“Janganlah engkau jadikan rumah-rumahmu sebagai kuburan (sepi dari ibadah) dan jangan engkau jadikan kuburanku sebagai tempat perayaan  .

HR. Abu Dawud .

Melalui Hadist ini Rasulullah saw berpesan kepada kita semua agar jadikan rumah itu tempat berlindung sekaligus tempat ibadah .

Bellindung dari teriknya matahari, hembusan angin malam dan kehujanan .

Tempat ibadah artinya tempat untuk melaksanakan kegiatan ritual sekeluarga .

Jadi semua penghuninya beribadah kepada Allah swt .

Isilah dengan bacaan – bacaan Al Qur’an , pembinaan akhlak yang  mulia.

Bila rumah sudah tidak seperti kuburan maka siapapun yang masuk ke rumah itu

Akan merasa betah berada di dalamnya .

Karena bisa membawakan suasana ketenangan dan kenyamanan di dalam hatinya .

Anda sendiri tidak akan merasakannya karena sehari-hari anda berada di dalamnya .

Semoga ini bermanfaat .

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .