Senin, 02 April 2018

46. JANGAN MENJADI ORANG MUNAFIK


Assalamu'alaikum warahmatulaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Wahai Saudaraku salah satu keajiban kita sebagai umat Islam adalah melaksanakan shalat sebanyak 17 raka’at sehari semalam dalam lima waktu yaitu Subuh , Dzuhur , Ashar , Maghrib dan Isya .

Shalat adalah merupakan rukun kedua dalam rukun Islam setelah kita membaca dua kalimat syahat yakni syahadat Tauhid “ Asyhadu anlaa ilaaha illallaah “ an syahadat Rasul yaitu, “ Wa asyhadu anna Muhammadar rasuulullaah “.

Jadi bila kita sebagai orang Islam amsih belum melaksanakan shalat artinya Islamnya masih sebatas di lisan saja . Sama saja dengan orang yang berdo’a meminta sesuatu tapi tidak ada usaha , maka hasilnya akan sia – sia.

Namun ada lagi perbuatan yang lain yang dianggap sebagai pencuri paling busuk  apakah itu ? Pencuri sahalat .  Seperti apakah pencuri shalat itu ? Mari kita simak Hadist berikut ini .

Dari Hasan Al Basri  ra bahwasanya 

Rasulullah saw pernah bersabda , “ Apakah kalian mau jika kuberitahu tentang sebusuk – busuk pencurian ? “  
Jawab sahabat , “ Ya , suka Rasulullah !” 
Kemudian Rasulullah saw melanjutkan , “ Yakni orang yang mencuri dalam shalatnya “ 
Sahabat bertanya lagi , “ Bagaimana bentuk mencuri dalam shalat itu , ya rasulullah ? “  
Beliau saw menjawab , “ Ialah orang yang ruku’ dan sujudnya tidak disempurnakan [ tidak ada tuma’ninah ] “

Wahai saudaraku apakah kita juga berbuat seperti itu , karena ingin segera selesai shalatnya ? Bila IYA maka kitapun sama disebut sebagai pencuri yang paling busuk .

Dan bila kita sudah mengetahui hal ini , apakah kita akan meneruskannya ?  Bila iya itu tandanya hati kita sedang ditimpa penyakit busuk .

Di akhirat jangan kaget karena ada sekelompok orang yang menyatakan dirinya dermawan , dirinya mati dalam keadaan syahid, dirinya ahli ibadah, dirinya rajin mengeakkan ceramah, rajin mengerjakan shalat, semuanya itu ditolak oleh Allah swt . 

Semua amalnya seperti kumpulan kertas, , lalu dikepal ditangan Allah kemudian sambil dilemparkan semua amal tersebut Allah berkata , 

“ Inilah semua amal kamu , AKU tidak sudi menerimanya, karena semua itu bukan untukKU tapi karena kamu mengharapkan pujian, sanjungan dan imbalan dari manusia “  Astaghfirullah , spakah kita juga akan seperti itu. Wallaahua’lam.

Oleh karena itu saudaraku, marilah kita laksanakan takwa kita terhadap Allah swt, sesuai dengan petunjuk yang disampaikan oleh Rasulullah saw. 

Tidak usah ditambahi atau dikurangi , karena kahwatirnya yang tadinya benar malah jadi salahnya .

Semoga ini bermanfaat.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...