Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .
Dari Ali
bin Husain bin Ali dari ayahnya, dari kakeknya, beliau mendengar dari
Rasulullah saw bersabda ,
لاَتَتَّخِذُواْ قَبْرِى عِيْدًا. وِلاَ بُيُوْ تَكُمْ قُبُوْرًا فَإِنَّ تَسْلِيْمَكُمْ لِيِبْلُغُنِيْ أَيْنَمَا كُنْتُم
“Jangan engkau jadikan
kuburanku sebagai tempat perayaan, dan janganlah engkau jadikan rumah-rumah
kamu sebagai kuburan (tetapi ucapkanlah do’a salam kepadaku) karena
sesungguhnya do’a salammu sampai kepadaku di manapun kamu berada”.
Diriwayatkan dalam kitab Al-Mukhta’ah .
Melalui
Hadist ini Rasulullah berpesan kepada manusia siapapun orangnya yaitu bagi yang
bersilaturahmi ke kuburan Rasulullah saw dilarang mengadakan perayaan atau
berpesta pora di tempat itu .
Termasuk
juga di semua kuburan para waliyullah , para ulama , orang soleh dan sejenisnya
.
Kenyataannya
sampai sekarang masih banyak yang melakukannya, walaupun itu hanya merupakan
kebudayaan .
Akan
tetapi secara tidak langsung mengajarkan kepada generasi penerusnya untuk
melakukannya yang sebenarnya mnenyesatkan dirinya sendiri .
Jadi adat
kebudayaan hindu masih dicampur adukkan dengan ajaran Islam . Ini tidak boleh .
Justru Islam mengajak manusia semua untuk kembali kepada tuntunan yang benar
yaitu Al Qur’an dan hadist .
Bila mau
berdo’a memohon sesuatu maka tidak perlu datang ke kuburan , dari rumah
sendiripun bisa dilakukan , dan Insya Allah do’a itu akan sampai kepada Allah
swt .
Rumah
yang baik itu bila semua penghuninya beribadah kepada Allah , banyak dibacakan
Al Qur’an , dimanfaatkan untuk berdzikir, bertafakur .
Sehingga
rumah tersebut disamping sebagai temnpat berlindung dari panasnya terik
matahari dan hujan serta angin , juga sekaligusa sebagai tempat ibadah .
Dan yang
lebih baik lagi bila di rumah tersebut disediakan satu tempat khusus untuk
melaksanakan kegiatan keagamaan secara berjama’ah.
Bila hal
itu dilakukan , maka Insya Allah Malaikat rahmat juga akan merasa senang dan
betah memasuki rumah tersebut .
Sungguh masih banyak di antara kita yang membuat rumah berukuran besar , akan tetapi untuk tempat ibadah hanya cukup untuk sendirian atau paling juga untuk dua orang .
Alangkah baiknya disediakan satu tempat berukuran sama dengan kamar tidur, sehingga di tempat itulah bisa dilaksanakan berbagai macam kegiatan baik dalam urusan duniawinya maupun akhiratnya .
Misalnya habis shalat Maghrib berjama'ah di keluarga , tidak terus bubar tapi sambil menunggu waktu Isya datang bisa dimanfaatkan untuk salaing bertanya tentang kehidupan yang dialami hari ini ada masalah ataukah tidak ?
Atau bisa untuk kegiatan membaca Al Qur'an bersama [ tadarus Al Qur'an ] dan kegiatan lainnya yang sifatnya positif .
Sekarang bagaimana dengan keadaankeluarga kita ? Sudahkah melakukan itu semua ?
Kecauali mereka yang kebanyakan tinggal di kontrakan , pasti ruangannya sempit.
Semoga ini bermanfaat .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar