Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Rasulullah saw bersabda
“Barangsiapa yang dikehendaki
oleh Allah menjadi orang baik maka ditimpakan musibah (ujian) kepadanya.”
HR. Bukhari .
Wahai saudaraku sungguh memag aneh bila kita mengkaji
kehidupan yang kita alami ini .
Terkadang sesuatu yang
kita benci justru oleh Allah semakin didekatkan kepada kita .
Sebaliknya sesuatu yang sangat disayangi oleh kita
bahkan dijauhkan oleh Allah swt .
Semakin kita mengharapkan
rezeki banyak justru oleh Allah semakin
dikurangi .
Tapi semakin kita banyak
berbagi rezeki kepada orang lain Allah justru semakin menambahkan rezekinya
.
Semakin besar pahala yang diberitahukan
oleh Allah kepada kita tentang sedekah , shalat malam , shalat Subuh , justru
oleh kita semakin banyak ditinggalkan .
Tapi kalau minta rezeki
agar diberikan berlimpah , minta dikasih rezeki yang banyak . Itu sah – sah saja .
Tapi seandainya kita
meminta rezeki yang berlimpah , kemudian Allah mengabulkannya , tapi Allah
berpesan bisakah kita mempertanggung jawabkan semua itu di hadapanNya ? Jangan
dianggap sepele hal tersebut .
Allah memberikan rezeki
itu disesuaikan dengan kesanggupan kita untuk mempertnggung jawabkannya di
hadapan Allah swt .
Dikasih rezeki yang
menurut Allah cukup untuk kita, kita masih belum mampu mempertanggung
jawabkannya . Masa sih seperti itu ?
Buktinya masih banyak di
antara kita belum pernah bersyukur kepada Allah dengan syukur yang baik dan
benar .
Bagaimanakah cara
bersyukur yang baik dan benar itu ? manfaatkan pemberian Allah itu untuk hal – hal yang disukai olehNya .
Nyatanya apa ? Masih
banyak di antara kita hanya memperturutkan hawa nafsunya saja .
Masih banyak di antara kita hanya untuk
bersenang – senang saja . masih banyak diantara kita susah untuk mengeluarkan
sebagian hartanya untuk bersedekah , berinfaq, dan zakat .
Masih banyak di natara kita tidak ada rasa
peduli terhadap para tetangga kita yang hidupnya lebih susah dari kita .
Masih
banyak di antara kita pedulinya hanya pada keluarga sendiri, sedangkan orang
lain masa bodoh . dll .
Bila semua itu dilakukan
oleh kita , itu tandanya Allah belum menyukai kita semua.
Tapi bila Allah menyukai kita maka jangan
kaget bila yang datang itu bukan kenikmatan , akan tetapi kepahitan hidup.
Maka bersiap – siaplah untuk
menghadapi itu semua . Siapkan fisik kita mental kita untuk menghadapi itu
semua . Insya Allah . Aaaaamiin .
Semoga bermanfaat .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar