Selasa, 03 April 2018

52 . DIAM ITU EMAS .


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Rasulullah Saw bersabda,

”Diam (tidak bicara) adalah suatu kebijaksanaan dan sedikit orang yang melakukannya.”

HR. Ibnu Hibban .

Wahai saudaraku anda sering bergaul dengan sipapun , apakan anda memperhatikan karakternya ? Atau hanya asal bergaul saja.

Bila hanya asal bergaul saja , maka sungguh alangkah ruginya anda. 

Allah mempertemukan anda dengannya itu agar anda bisa banyak belajar darinya,. Yang baiknya ambil dan yang buruknya buang jauh – jauh .

Coba anda perhatikan mereka yang selalu banyak bicara , sangat vocal sekali bila di dalam rapat atau pertemuan .

Dan perhatikan setelah bubar dari pertemuan apakah perbuatan dia banyak yang sesuai dengan ucapannya ataukah hanya agar dipandang menjadi orang yang pandai bicara saja .

Disinilah keburukan orang yang banyak bicara itu sudah dipastikan akan banyak dustanya daripada jujurnya .

Itulah mengapa Rasulullah saw mengatakan bahwa diam atau tidak bicara itu adalah suatu kebijaksanaan [ emas ] .

Diamnya itu bukan diam seperti patung . Akan tetapi diamnya itu sambil memperhatikan apa yang mereka bicarakan . 

Sambil berfikir apa manfaatnya dan apa yang mudharatnya .

Dan bila dia dimintai pendapat, maka dia dapat menyimpulkan mana yang baik dan mana yang buruk.

Dan diambillah jalan yang baik yang bermanfaat bagi banyak orang , tapi tidak menyinggung perasaan orang lain . Itulah yang dikenal dengan orang yang bijaksana.

Orang yang bijaksana itu selalu sebelum berbicara difikirkan terlebih dulu apa yang harus diucapkannya . 

Karena kalimat bila sudah keluar dari mulut, maka tidak bisa ditarik kembali.

Orang bijaksana itu selalu berbicara pada jalan kebenaran , tidak mau yang neko – neko , yang banyak pertimbangan itu dan ini.

Dia akan berbicara singkat , padat, jelas dan tegas. Bila menurut pendapatnya benar, maka akan dikatakan benar . Dan berani dia mempertanggung jawabkan ucapannya sendiri .

Sebaliknya bila salah dia akan mengatakan bahwa itu salah . Dan dia berani memberikan solusinya yang terbaik menurut pendapatnya.

Bila umum berpendapat bahwa dirinya itu yang salah , padahal itu adalah benar . Maka dia tidak menjadi marah , bahkan berterima kasih atas koreksinya .

Bila bila pendapat umum yang digunakan , maka secara jujur dia mengundurkan diri, tidak mau terlibat dengan pekerjaan tersebut .

Dia bukan takut terhadap manusia, akan tetapi takut terhadap Allah bila dimintai pertanggung jawabannya.

Karena bila kita mendukung program yang tidak benar, artinya kita juga sudah terlibat berbuat tidak benar , walaupun secara langsung kita tidak terlibat .

Senoga ini bermanfaat .

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...