Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Rasulullah saw bersabda
“ Sesungguhnya seorang hamba bisa jadi
berbicara dengan suatu perkataan yang tidak ia pikirkan (terlebih dahulu),
padahal justru dengan sebab perkataannya itu ia akan dapat tergelincir ke
neraka sejauh antara jarak antara timur dan barat " .
HR Bukhari dan Muslim .
Mengapa Rasulullah saw menganjurkan kita
untuk lebih banyak diam daripada banyak bicara .
Dengan banyak diam artinya
kita benar – benar memperhatikan orang lain bicara . Tapi sambil mencerna apa
yang mereka ucapkan .
Bila ada yang baik dan benar maka diambilnya , dan yang
tidak bermanfaat lalu diabaikannya . Tidak perlu menebatnya , apalagi
menyalahkannya .
Dengan sikap seperti
ini maka orang lain akan segan terhadap
kita .
Bila kita banyak bicara ,
maka sudah dipastikan akan banyak dustanya . Artinya bicaranya ditambah –
tambah , agar orang lain yakin dengan ucapan kita .
Padahal kita belum tahu
kenyataan yang sebenarnya . Disinilah dusta muncul secara tiba – tiba , akibat
dorongan hawa nafsu karena ingin mendapatkan pengakuan dan pujian dari orang
lain .
Kalau sudah bicara
dusta maka Rasulullah saw memberitahukan
kepada kita bahwa dengan tergelincirnya kata – kata [ dusta ] kita , sama saja kita menjerumuskan
diri kita ke jurang neraka sejauh antara
timur dan barat .
Apakah kita tahu jarak antara timur dan barat ? Hanya Allah yang tahu persisnya . Apakah kita mau menjadi orang celaka ?
Jelas kita menolaknya .
Bila kita
menolaknya maka sejak saat ini sebelum kita bicara harus dipikirkan dulu apa
yang akan diucapkan , apakah bermanfaat ataukah tidak.
Bila bermanfaat , maka
silahkan dilanjut , Tapi bila hal itu tidak bermanfaat maka sebaiknya diam .
Semoga ini bermanfaat .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar