Rabu, 11 April 2018

66 . BAHAYA TERPELESETNYA UCAPAN


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Rasulullah saw bersabda  

“ Sesungguhnya seorang hamba bisa jadi berbicara dengan suatu perkataan yang tidak ia pikirkan (terlebih dahulu), padahal justru dengan sebab perkataannya itu ia akan dapat tergelincir ke neraka sejauh antara jarak antara timur dan barat  "

HR Bukhari dan Muslim .

Mengapa Rasulullah saw menganjurkan kita untuk lebih banyak diam daripada banyak bicara .

Dengan banyak diam artinya kita benar – benar memperhatikan orang lain bicara . Tapi sambil mencerna apa yang mereka ucapkan . 

Bila ada yang baik dan benar maka diambilnya , dan yang tidak bermanfaat lalu diabaikannya . Tidak perlu menebatnya , apalagi menyalahkannya .  

Dengan sikap seperti ini maka  orang lain akan segan terhadap kita .

Bila kita banyak bicara , maka sudah dipastikan akan banyak dustanya . Artinya bicaranya ditambah – tambah , agar orang lain yakin dengan ucapan kita . 

Padahal kita belum tahu kenyataan yang sebenarnya . Disinilah dusta muncul secara tiba – tiba , akibat dorongan hawa nafsu karena ingin mendapatkan pengakuan dan pujian dari orang lain .

Kalau sudah bicara dusta  maka Rasulullah saw memberitahukan kepada kita bahwa dengan tergelincirnya kata – kata  [ dusta ] kita , sama saja kita menjerumuskan diri kita ke jurang neraka  sejauh antara timur dan barat . 

Apakah kita tahu jarak antara timur dan barat ?  Hanya Allah yang tahu persisnya  . Apakah kita mau menjadi orang celaka ? Jelas kita menolaknya 

Bila kita menolaknya maka sejak saat ini sebelum kita bicara harus dipikirkan dulu apa yang akan diucapkan , apakah bermanfaat ataukah tidak. 

Bila bermanfaat , maka silahkan dilanjut , Tapi bila hal itu tidak bermanfaat maka sebaiknya diam .  

Semoga ini bermanfaat .  

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...