Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .
Rasulullah
Saw bersabda ,
“ ‘An abii sa’iidin al Khudrii iannan nabiyya
sallalloohu ‘alaihi wasallam qoola
: “ Man qoro a suurotal kahfi fii
yaumil jum’ati adhoo a lahu minan nuuri bainal jum’ataini “
Yang
artinya
Dari Abu
Sa’id Al-Khudri ra., bahwa Nabi saw. bersabda: “Barangsiapa yang membaca surah
Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka Allah akan menyinarinya dengan cahaya di antara
dua Jum’at.”
(HR.
Hakim dan Baihaqi)
Dan
Rasulullah saw bersabda ,
مَنْ َقَرَأَ سُوْرَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمْعَةِ أَضَاءَ لَهُ
مِنَ النُّوْرِ فِيْمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيْقِ
“Barangsiapa yang membaca surah Al-Kahfi
pada malam Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya diantara yang membaca dan
Baitul Athiq (Ka'bah).”
Cahaya di
dalam hasit tersebut bukan cahaya yang bersinar seperti lampu tembah , atau
lampu Blith , atau lampu sorot .
Cahaya
disini adalah petunjuk , bimbingan , arahan , tuntunan agar bisa membedakan
mana yang baik dan yang buruk . Mana jalan yang akan menyesatkan dan jalan yang
lurus .
Mana yang
akan membahagiakan dan mana yang akan mencelakakan dll . Dan hal itu akan
dilakukan melalui bisikan di hatinya agar bisa memilih mana yang baik dan yang
harus dikerjakan , mana yang buruk yang harus ditinggalkan .
Ini
terjadinya di dalam nurani kita , bukan di hati kita . Sebab kalau nurani itu
senantiasa terjaga kebersihannya dan kesuciannya , sehingga selalu benar .
Sebaliknya
kalau hati itu masih dipenuhi dengan syaitan – syaitan sombong , iri , dengki ,
hasud , ghibah , gunjing , ego dan sejenisnya .
Nurani
senantiasa terisi oleh malaikat dan hati terisi oleh syaitan . Keduanya antara
syaitan dan malaikat selalu berperang saling mempengaruhi . Siapa yang menang
maka sikap dan prilakunya akan muncul , atau akan nampak oleh kita .
Malaikatpun
membisikan kebenaran itu bukan atas kehendak sendiri , akan tetapi atas
perintah Allah .
Coba
perhatikan oleh kita termasuk renungilah keadaan kita sendiri . Banyak orang
yang rajik beribadah namun dusta dan ghibah masih rajin dilakukan , maksiat
dikerjakan .
Semua
orang masih punya hati , namun tidak semua orang memiliki nurani . Sebagian
besar nuraninya telah dimatikan oleh dirinya sendiri .
Terjadinya
manipulasi , korupsi , kejahatan , fitnah , judi , riba , perampokan ,
perzinaan dan sejenisnya , semua itu
karena nurani mereka sudah mati .
Dengan
membaca surat Al Kahfi ini agar kita juga membaca terjemahannya , sehingga tahu
apa yang harus dikerjakan dan apa yang harus ditinggalkan , apa yang harus
dijauhi dan apa yang harus didekati dll
, sehingga kita bisa melangkah sesuai dengan ketetantuan Allah .
Jadi
bukan hanya dengan membaca Arabnya saja . Membaca Arabnya saja sudah mendapatkan
pahala, apalagi kita mengkajinya , akan dapat pahala lebih banyak lagi .
Apalagi bila kita mengamalkannya ke dalam kehidupan sehari – hari . Dan inlah
yang dikehendaki oleh Allah swt .
Artinya
dia selalu ingat Allah [ Baitul Athiq ] kemanapun pergi dan dimanapun dia
berada karena Al Qur'an itu Kitab Allah untuk pedoman hidup , tuntunan dan petunjuk hidup menuju keselamatan dan kebahagiaan dunia dan akhirat .
Semoga ini bermanfaat .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar