Jumat, 25 Mei 2018

145. SHALAT PENGGUGUR DOSA PENGHAPUS KESALAHAN .

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Rasulullah saw  bersabda ,

الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ مَا اجْتُنِبَتِ الْكَبَائِرُ

“Shalat yang lima, Jum’at ke Jum’at, dan Ramadhan ke Ramadhan, merupakan penghapus kesalahan yang dilakukan di antaranya, selama dijauhi dosa-dosa besar.” 

HR. Muslim no. 233

Melalui Hadist ini Rasulullah saw menjelaskan tentang masalah keutamaan shalat , apalagi kita sudah tahu semua bahwa shalat itu adalah perintah dari Allah langsung.

Dan shalat merupakan salah satu ciri dari umat Islam karena sudah termasuk dalam salah satu rukun Islam .  

Dan melalui penjelasan Hadist ini beliau memberitahukan kepada kita semua bahwa
Shalat itu sebagai pelebur dosa dari setia waktu ke waktu 

maksudnya dari Subuh ke Dzuhur, dari Dzuhur ke Ashar , dari  Ashar ke Maghrib , dari Maghrib ke Isya’ dan dari Isya ke Subuh .

Jadi bila kita telah melaksanakan shalat Subuh, maka dosa2 antara Iysa ke Subuh mendapatkan ampunan Allah swt dst .

Bila kita telah melaksanakan shalat Jum’at maka dari Jum’at yang lalu dosa dan kesalahan akan dihapuskan sampai Jum’at yang sekarang ini .

Bila kita dapat melaksanakan Ramadhan yang sekarang dengan baik dan benar , maka Allah akan mengampuni dosa2 kita 

dan menghapuskan semua kesalahan kita dari Ramadhan tahun lau sampai Ramadhan yang sekarang ini .

Itulah sebagian dari kelebihan melaksanakan shalat . Lalu bagaimana bila selama ini manusia tidak melaksanakan shalat ? Anda pasti sudah tahu jawabannya yaitu kebalikan dari penjelasan di atas.

Shalat itu kan untuk orang Islam , lalu bagaimana dengan mereka yang non-Islam . Gak usah mikirn mereka, 

tapi pikirkan tentang shalat anda saja apakah sudah yakin shalatnya itu sudah sesuai dengan kehendak Allah ?

Karena masih banyak manusia shaklat dikerjakan , tapi ghibah, gunjing dikerjakan . Shalat dilaksanakan , tapi hati masih ada rasa dengki, iri , hasud, sombong .  Sahalat didirkan tapi maksiat , riba tetap dikerjakan dan sejenisnya.

Itulah yang dikatakan orang yang melaksanakan shalat tapi dianggap masih belum shalat . 

Jadi hikmah dari Hadist di atas itu akan bukti dan terlaksana bila setiap diri senantiasa berusaha untuk memperbaiki ibadah shalatnya .

Karena semakin baik shalat kita, maka semakin baik pula hubungan kita dengan Allah swt .Dan Allah akan semakin lebih dekat lagi dengan kita .

Untuk itu marilah sejak saat ini kita mulai memperbaiki kekurangan dan kelemahan shalat kita , 

minimalnya kita mulai memahami arti daripada bacaan shalat sejak awal takbiratul ikhram sampai diakhiri dengan salam .

Kami yakin masih banyak di antara kita bacaan shalat itu hanya baru hafal sebatas lisan.

Belum sampai kepada mananya , apalagi sampai kepada penerapannya ke dalam kehidupan sehari - hari .

Semoga ini bermanfaat .

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...