Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Rasulullah saw bersabda ,
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ مَا اجْتُنِبَتِ الْكَبَائِرُ
“Shalat yang lima, Jum’at ke Jum’at, dan Ramadhan ke Ramadhan, merupakan penghapus kesalahan yang dilakukan di antaranya, selama dijauhi dosa-dosa besar.”
HR. Muslim no. 233
Melalui
Hadist ini Rasulullah saw menjelaskan tentang masalah keutamaan shalat ,
apalagi kita sudah tahu semua bahwa shalat itu adalah perintah dari Allah
langsung.
Dan
shalat merupakan salah satu ciri dari umat Islam karena sudah termasuk dalam
salah satu rukun Islam .
Dan
melalui penjelasan Hadist ini beliau memberitahukan kepada kita semua bahwa
Shalat
itu sebagai pelebur dosa dari setia waktu ke waktu
maksudnya dari Subuh ke
Dzuhur, dari Dzuhur ke Ashar , dari
Ashar ke Maghrib , dari Maghrib ke Isya’ dan dari Isya ke Subuh .
Jadi bila
kita telah melaksanakan shalat Subuh, maka dosa2 antara Iysa ke Subuh
mendapatkan ampunan Allah swt dst .
Bila kita
telah melaksanakan shalat Jum’at maka dari Jum’at yang lalu dosa dan kesalahan
akan dihapuskan sampai Jum’at yang sekarang ini .
Bila kita
dapat melaksanakan Ramadhan yang sekarang dengan baik dan benar , maka Allah
akan mengampuni dosa2 kita
dan menghapuskan semua kesalahan kita dari Ramadhan
tahun lau sampai Ramadhan yang sekarang ini .
Itulah
sebagian dari kelebihan melaksanakan shalat . Lalu bagaimana bila selama ini
manusia tidak melaksanakan shalat ? Anda pasti sudah tahu jawabannya yaitu
kebalikan dari penjelasan di atas.
Shalat
itu kan untuk orang Islam , lalu bagaimana dengan mereka yang non-Islam . Gak
usah mikirn mereka,
tapi pikirkan tentang shalat anda saja apakah sudah yakin
shalatnya itu sudah sesuai dengan kehendak Allah ?
Karena
masih banyak manusia shaklat dikerjakan , tapi ghibah, gunjing dikerjakan .
Shalat dilaksanakan , tapi hati masih ada rasa dengki, iri , hasud, sombong
. Sahalat didirkan tapi maksiat , riba
tetap dikerjakan dan sejenisnya.
Itulah
yang dikatakan orang yang melaksanakan shalat tapi dianggap masih belum shalat
.
Jadi hikmah dari Hadist di atas itu akan bukti dan terlaksana bila setiap
diri senantiasa berusaha untuk memperbaiki ibadah shalatnya .
Karena
semakin baik shalat kita, maka semakin baik pula hubungan kita dengan Allah swt
.Dan Allah akan semakin lebih dekat lagi dengan kita .
Untuk itu
marilah sejak saat ini kita mulai memperbaiki kekurangan dan kelemahan shalat
kita ,
minimalnya kita mulai memahami arti daripada bacaan shalat sejak awal
takbiratul ikhram sampai diakhiri dengan salam .
Kami yakin masih banyak di antara kita bacaan shalat itu hanya baru hafal sebatas lisan.
Belum sampai kepada mananya , apalagi sampai kepada penerapannya ke dalam kehidupan sehari - hari .
Semoga ini bermanfaat .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar