Sabtu, 26 Mei 2018

147 . MENJAGA LISAN

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Rasulullah Saw`bersabda,

”Berbahagialah orang yang sanggup menjaga lisannya, yang merasa tempat tinggalnya luas “
Al-Manawi dalam kitab Faidh Al-Qadir syarah Jami’ Ash Shagir menyatakan bahwa maksud dari
“merasa tempat tinggalnya luas” adalah menyendiri dari manusia, yaitu merasa nyaman berada di rumah sendiri sehingga enggan keluar rumah untuk berkumpul dengan orang-orang dalam membicarakan hal yang sia-sia , dan yang menangis atas kesalahan-kesalahannya.”

(HR. Ath-Thabrani)

Melalui Hadist ini Rasulullah saw memberitahukan kepada kita semua bahwa semua sabda – sabdanya itu adalah merupakan inti atau pokok permasalahan .

Oleh karena itu bisa jadi kalimatnya itu singkat , jelas dan tegas . Atau bisa jadi masih ada hikmah lain dibalik kalimat yang tersurat .

Dan yang bisa membimbing dengan itu hanyalah Allah , sehingga pemahamannya itu tidak menyimpang dari tujuan yang sebenarnya .

Dan Allah swt hanya memilih orang – orang yang Dia kehendaki , agar tidak disalah gunakan untuk keburukan , untuk kepentingan pribadinya atau kelompoknya .

Yang dimaksud dengan menjaga lisan adalah menjaga ucapannya , mengendalikan bicaranya . Yang diucapkan itu selalu berusaha yang benar , yang bermanfaat untuk kebaikan , yang akan menyelamatkan dan membahagiakan dunia dan akhirat .

Yang dimaksud dengan tempat tinggal yang luas artinya bumi Allah itu luas dan para penghuninya adalah manusia. Otomatis yang tinggal di dalamnya akan banyak .

Semakin banyak manusia maka semakin komplek permasalahannya . Oleh karena itu harus semakin tajam perasaannya di dalam menghadap berbagai macam karakter orang .
Sehingga di dalam berbicaranyapun harus semakin berhati – hati . Bagi yang tidak bisa mengendalikan emosinya maka akan semakin bernafsu ingin menguasai semuanya .

Tapi bagi yang sudah mendapatkan hidayah Allah , mereka akan sedikit bicara , namun banyak mendengar , menyimak apa yang orang lain bicarakan .

Andaikan dirinya harus bicara maka ucapannya itu merupakan Hujjah atai nasehat yang bisa menyejukkan hati , bisa memberikan petunjuk yang bermanfaat , sehingga dirinya disegani orang lain .

Dan ini tidak semua orang bisa. Mereka merupakan orang – orang pilihan Allah . Biasanya penampilannya biasa biasa saja .

Di saat berkumpul bersama orang lain dia seperti orang biasa , tidak ada keistimewaan apa – apa . Tapi di saat dia tidak ada , sepertinya ada yang kurang .

Biasanya orang seperti ini selalu banyak diamnya, dan diamnya itu bukan berarti pasif, tapi banyak merenung diri .

Bila dia berbuat kesalahan maka psungguh penyesalannya itu luar biasa, sampai bisa meneteskan air mata , dan segera bertaubat kepada Allah swt.

Mereka ini takut untuk berbuat kesalahan , walaupun tetap saja kesalahan itu akan terjadi tanpa disengaja . Apakgi bila disengaja .

Mereka rela hidup pahit , sengsara dan menderita tapi disukai oleh Allah . Daripada hidup bergelimang harta , jabatan tinggi , gelarnya sampai panjang tapi banyak berbuat sesuatu yang tidak disukai oleh Allah swt .

Semoga ini bermanfaat .


Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...