Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Rasulullah
Saw`bersabda,
”Berbahagialah
orang yang sanggup menjaga lisannya, yang merasa tempat tinggalnya luas “
Al-Manawi
dalam kitab Faidh Al-Qadir syarah Jami’ Ash Shagir menyatakan bahwa maksud dari
“merasa
tempat tinggalnya luas” adalah menyendiri dari manusia, yaitu merasa nyaman
berada di rumah sendiri sehingga enggan keluar rumah untuk berkumpul dengan
orang-orang dalam membicarakan hal yang sia-sia , dan yang menangis atas
kesalahan-kesalahannya.”
(HR.
Ath-Thabrani)
Melalui
Hadist ini Rasulullah saw memberitahukan kepada kita semua bahwa semua sabda –
sabdanya itu adalah merupakan inti atau pokok permasalahan .
Oleh
karena itu bisa jadi kalimatnya itu singkat , jelas dan tegas . Atau bisa jadi
masih ada hikmah lain dibalik kalimat yang tersurat .
Dan
yang bisa membimbing dengan itu hanyalah Allah , sehingga pemahamannya itu
tidak menyimpang dari tujuan yang sebenarnya .
Dan
Allah swt hanya memilih orang – orang yang Dia kehendaki , agar tidak disalah
gunakan untuk keburukan , untuk kepentingan pribadinya atau kelompoknya .
Yang
dimaksud dengan menjaga lisan adalah menjaga ucapannya , mengendalikan
bicaranya . Yang diucapkan itu selalu berusaha yang benar , yang bermanfaat
untuk kebaikan , yang akan menyelamatkan dan membahagiakan dunia dan akhirat .
Yang
dimaksud dengan tempat tinggal yang luas artinya bumi Allah itu luas dan para
penghuninya adalah manusia. Otomatis yang tinggal di dalamnya akan banyak .
Semakin
banyak manusia maka semakin komplek permasalahannya . Oleh karena itu harus
semakin tajam perasaannya di dalam menghadap berbagai macam karakter orang .
Sehingga
di dalam berbicaranyapun harus semakin berhati – hati . Bagi yang tidak bisa
mengendalikan emosinya maka akan semakin bernafsu ingin menguasai semuanya .
Tapi
bagi yang sudah mendapatkan hidayah Allah , mereka akan sedikit bicara , namun
banyak mendengar , menyimak apa yang orang lain bicarakan .
Andaikan
dirinya harus bicara maka ucapannya itu merupakan Hujjah atai nasehat yang bisa
menyejukkan hati , bisa memberikan petunjuk yang bermanfaat , sehingga dirinya
disegani orang lain .
Dan ini
tidak semua orang bisa. Mereka merupakan orang – orang pilihan Allah . Biasanya
penampilannya biasa biasa saja .
Di saat
berkumpul bersama orang lain dia seperti orang biasa , tidak ada keistimewaan
apa – apa . Tapi di saat dia tidak ada , sepertinya ada yang kurang .
Biasanya
orang seperti ini selalu banyak diamnya, dan diamnya itu bukan berarti pasif,
tapi banyak merenung diri .
Bila
dia berbuat kesalahan maka psungguh penyesalannya itu luar biasa, sampai bisa
meneteskan air mata , dan segera bertaubat kepada Allah swt.
Mereka
ini takut untuk berbuat kesalahan , walaupun tetap saja kesalahan itu akan
terjadi tanpa disengaja . Apakgi bila disengaja .
Mereka rela hidup pahit ,
sengsara dan menderita tapi disukai oleh Allah . Daripada hidup bergelimang
harta , jabatan tinggi , gelarnya sampai panjang tapi banyak berbuat sesuatu
yang tidak disukai oleh Allah swt .
Semoga ini bermanfaat .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar