Selasa, 01 Mei 2018

97 . SATU BERNILAI SEPULUH



Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .

Diriwayatkan dari Mu’adz bin Jabal, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ تَرَكَ صَلاَةً مَكْتُوبَةً مُتَعَمِّداً فَقَدْ بَرِئَتْ مِنْهُ ذِمَّةُ اللَّهِ

“Barangsiapa meninggalkan shalat yang wajib dengan sengaja, maka janji Allah terlepas darinya. ”

(HR. Ahmad no.22128.)

Melalui Hadist ini Rasulullah saw menyampaikan peringatan keras dariNya kepada manusia yaitu

Sebagaimana yang telah diwajibkan kepada manusia untuk melaksanakan shalat wajib yang telah diperintahkan olehNya .

Yang tidak mau melaksanakan perintah itu artinya tidak mau tunduk dan taat kepada Allah swt .

Maka Allah akan berlepas diri darinya , artinya Allah tidak akan memperdulikan lagi kepadanya .

Di dunia Allah masih tetap memberikan rezeki kepadanya, namun berkahnya sudah dicabut oleh Allah swt.

Sehingga walaupun rumahnya banyak, mobilnya banyak, harta berlimpah, jabatannya tinggi, semuanya sia – sia .

Di dunia mereka berbahagia , namun di akhirat akan sengsara dan menerita , karena Allah sudah melaksanakan hakNya .

Yang beragama Islam saja bila tidak melaksanakan shalat sudah seperti itu, apalagi yang non Islam lebih ngeri lagi dari pada itu.

Gambaran nyatanya sudah dicontohkan oleh kisah beberapa nabi dan rasul yang terjadi di zamannya .

Walaupun dia anak seorang nabi [ Kan’an anaknya Nabi Luth as ], tetap saja diazab oleh Allah swt .

Apalagi sekarang hanya jabatan misalnya presiden, raja , atau gelarnya bertumpuk, sungguh semuanya itu tidak ada artinya .

Allah sudah memperingan tugas manusia untuk melaksanakan shalat yang awalnya harus lima puluh kali .

Karena pertimbangan dan alasan tertentu, akhirnya diputuskan cukup lima kali saja sehari semalam.

Dimana satu kali melaksanakan shalat, nilainya sama dengan sepuluh kali lipat dari yang dikerjakan .

Masih juga sampai sekarang banyak yang belum mau melakukannya , bagaimana bila lima puluh kali .

Rasulullah SAW bersabda,

عَنْ اَنَسِ بْنَ مَالِكٍ رض قَالَ: فُرِضَتْ عَلَى النَّبِيّ ص الصَّلَوَاتُ لَيْلَةَ اُسْرِيَ بِهِ خَمْسِيْنَ، ثُمَّ نُقِصَتْ حَتَّى جُعِلَتْ خَمْسًا. ثُمَّ نُوْدِيَ: يَا مُحَمَّدُ اِنَّهُ لاَ يُبَدَّلُ اْلقَوْلُ لَدَيَّ وَ اِنَّ لَكَ بِهذِهِ اْلخَمْسِ خَمْسِيْنَ. احمد و النسائى و الترمذى و صححه، فى نيل الاوطار 1: 334

Dari Anas bin Malik RA, ia berkata : Diwajibkan shalat itu pada Nabi SAW pada malam Isra’, lima puluh kali. Kemudian dikurangi sehingga menjadi lima kali, kemudian Nabi dipanggil, 
“Ya Muhammad, sesungguhnya tidak diganti (diubah) ketetapan itu di sisi-Ku. Dan sesungguhnya lima kali itu sama dengan lima puluh kali”.

[HR. Ahmad, Nasai dan Tirmidzi. Dan Tirmidzi menshahihkannya, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 334]

Semoga  ini  bermanfaat .

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...