Kamis, 10 Mei 2018

116 . HIKMAH SHALAT .


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .

Dart Abu Hurairah r.a., 

“Dua orang dari kabilah Baliy satu kaum dari kabilah keturunan Qudaah telah memeluk Islam. Maka salah seorang darinya telah mati syahid, dan seorang lagi hidup selama satu tahun. 
Thalhah bin Ubaidillah r.a. berkata, “Saya melihat di dalam mimpi, bahwa orang yang meninggal setahun kemudian itu dimasukkan ke dalam surga lebih dahulu daripada si syahid. 
Saya merasa heran atas peristiwa itu. Maka pada pagi harinya saya menceritakannya kepada Nabi saw., 
atau hal itu diceritakan oleh orang lain (yang mendengarnya dari saya) kepada RasuluUah saw.. 
Beliau saw. bersabda, ‘Bukankah dia telah berpuasa sebulan penuh pada bulan Ramadhan setelah kematian temannya, dan 
mengerjakan shalat sebanyak 6.000 rakaat, dan beberapa rakaat lagi dalam shalatnya selama satu tahun?’” 

(Hr. Ahmad)

Melalui Hadsit ini Rasulullah saw memberitahukan kepada kita bahwa siapapun orangnya bila telah melaksanakan shalat dengan ikhlas. 

Karena saat melaksanakan shalat itu berarti dia sedang berperang dengan hawa nafsunya. 

Dan itu merupakan perang besar [ jihad akbar ] untuk melawan rasa malas, lemah , kantuk , sakit dsb namun tetap melaksanakan shalat.

Kemudian di bulan Ramadhan dia berpuasa dengan baik dan benar . Baik itu belum tentu benar . Tapi benar pasti baik .

Orang telah berpuasa dengan baik karena telah menahan lapar dari terbt fajar hingga terbenam matahari. 

Akan tetapi saat sedang berupasa , dia membicarakan keburukan orang lain. Maka puasanya baik menurut dirinya, tapi tidak benar menurut Allah . Yang akhirnya hanya mendapatkan lapar dan haus saja .

Puasa Ramadhan yang benar itu adalah puasa yang sesuai dengan aturan Allah dan rasulNya. 

Oleh karena itu puasa Ramadhan menurut Rasulullah saw terbagi menjadi tiga yaitu puasa biasa, puasa khusus dan puasa khusu bil khusus .

Puasa biasa akan puasa menahan lapar dan harus dari terbit fajar dsampai terbenam matahari , tapi dusta, ghibah masih dikerjakan . Berbangga diri masih dilakukan, makanya dapatnya hanya lapar dan haus saja.

Puasa khusus adalah disamping menahan lapar di waktu siang hari, jika seluruh anggota tubuhnya ikut berupasa. 

Mata menahan pandangan dari yang dilarang agama . Kaki tidak melangkah ke tempat yang dilarang agama . 

Tangan tidak berbuat yang dilarang agama. Mulutnya tidak berdusta dan tidak bicara yang kotor. Dll .

Puasa khusus bil khusus , ini adalah puasanya para Nabi dan Rasul srta orang-orang soleh yaitu disamping menahan lapar dan haus , termasuk seluruh angguta tubuhnya, juga hati dan akal fikirannya ikut berpuasa.

Itulah mengapa rang yang dapat melaksanakan shalat selama setahun [ 6000 rakaat lebih ] ditambah berpuasa di bulan Ramadhan itu lebih utama dari mereka yang syahid .
Semoga ini bermanfaat .

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...