Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .
Dalam
Shohih Muslim dari Ummu Salamah ra berkata bahwa
Rasulullah saw bersabda,
سَتَكُونُ أُمَرَاءُ فَتَعْرِفُونَ وَتُنْكِرُونَ
فَمَنْ عَرَفَ بَرِئَ وَمَنْ أَنْكَرَ سَلِمَ وَلَكِنْ مَنْ رَضِىَ وَتَابَعَ
“Suatu
saat akan datang para pemimpin. Mereka melakukan amalan ma’ruf (kebajikan) dan
kemungkaran (kejelekan).
Barangsiapa mengetahui bahwa itu adalah kemungkaran
maka dia telah bebas. Barangsiapa mengingkarinya maka dia selamat. Sedangkan
(dosa dan hukuman adalah) bagi siapa yang ridho dan mengikutinya.”
Kemudian
para shahabat berkata, “Apakah kami boleh memerangi mereka.” Rasulullah saw menjawab, لاَ مَا
صَلَّوْا “Jangan selama mereka mengerjakan shalat.”
(HR.
Muslim no. 4906. Lihat penjelasan hadits ini di Ad Dibaj ‘ala Muslim, 4/462 dan
Syarha An Nawawi ‘ala Muslim, 6/327)
Sungguh
alangkah beratnya menjadi seorang pemimpin. Mereka menjadi pemimpin juga atas
izin dan rido Allah .
Karena tanpa keduanya , maka mereka tidak bisa menjadi
pemimpin. Dan para pemimpin kelak akan dimintai tanggung jawabnya atas
kepemimpinannya [ minimalnya pemimpin di dalam keluarga ] .
Bila
para pemimpin melakukan kesalahan dalam mengemban amanat Allah .
Kemudian
rakyatnya tahu bahwa itu salah, maka tidak mau melaksanakannya , maka rakyat
tersebut bebas dari doa.
Sebaliknya
bila pemimpin salah kemudian sebagian rakyatnya mendukung perbuatan tersebut.
Maka dosanya pemimpin itu dari dirinya sendiri, ditambah dosanya berapa banyak
rakyat yang mengikuti langkahnya .
Sebaliknya
bila pemimpin telah melaksanakan amanatnya dengan benar, dan didukup oleh
rakyatnya karena hal itu benar , maka pahalanya adalah dari perbuatan pemimpin
itu sendiri , ditambah dsengan jumlah kebaikan rakyatnya yang ikut mendukung
programnya .
Jadi
selama para pemimpin itu banyak berbuat zalim dan rakyat tidak bisa berbuat apa
– apa, maka dosa para pemimpin itu semakin menumpuk ,
sampai habis masa
kepemimpinannya, karena mereka melaksanakan shalat , siapa tahu suatu saat
mereka bertobat .
Makanya Rasulullah melarang untuk menindak mereka selama
mereka masih mengerjakan shalat .
Semoga ini bermanfaat .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar