Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .
Diriwayatkan
dari Mu’adz bin Jabal, Rasulullah saw bersabda,
مَنْ تَرَكَ صَلاَةً مَكْتُوبَةً مُتَعَمِّداً فَقَدْ
بَرِئَتْ مِنْهُ ذِمَّةُ اللَّهِ
“Barangsiapa
meninggalkan shalat yang wajib dengan sengaja, maka janji Allah terlepas
darinya. ”
(HR.
Ahmad no.22128.)
Mengapa
Rasulullah saw memberitahukan tentang hubungan Allah dan manusia ? Supaya manusia tahu dan segera sadar diri .
Allah
menciptakan manusia itu sebagai makhluk individu dan sekaligus makhluk sosial .
Sebagai
makhluk individu maka manusia harus senantiasa berhubungan dengan Allah swt,
dengan cara menjalani agama yang sudah diberikan olehNya dan mengamalkan
Kitab-Nya [ Al Qur’an ] ke dalam kehidupan sehari – hari .
Bila
manusia tidak menjalani Islam seperti yang harusnya shalat , tidak melaksanakan
shalat . Yang seharusnya mengeluarkan zakat , tidak mau berzakat . Yang
seharusnya berpuasa , tidak berpuasa , maka Islamnya dianggap gugur. Walaupun
Kartu Tanda Penduduknya tecantum beragama Islam .
Islamnya
hanya di dunia , diakui oleh masyarakat ataupun negara. Namun bila sudah sampai
di akhirat , maka Allah sudah tidak akan mempedulikan dia lagi .
Sedangkan
hubungan dengan sesama manusia, maka harus bersilaturahim dengan sesama
manusia.
Harus saling tolong – menolong , hormat – menghormati , saling
mengingatkan dan memperbaiki , saling bantu .
Bila hal itu tidak dilakukan , maka
walaupun ibadah lainnya seperti shalatnya, puasanya, dan zakatnya rajin , maka
dia masih belum sempurna Islamnya . Masih belum memahami tentang Islam .
Sebenarnya
sudah dicontohkan melalui keluarga , dimana kedua orang tuanya memeliharanya ,
menjaganya sampai dia dewasa dan mandiri.
Dan selama itu orang tua tidak
menuntut apapun dari anak – anaknya , bahkan tetap mendo’akan anaknya walaupun
anaknya banyak berbuat zalim kepada mereka.
Itulah yang harus dilakukan oleh kita terhadap siapapun , utamanya
kepada keluarga sendiri . Terlebih lagi kepada Allah swt .
Semoga ini bermanfaat .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar