Sabtu, 10 Maret 2018

MENGAPA MANUSIA HARUS BERTASAWUF ?

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.




Wahai saudaraku zaman semakin canggih


Seharusnya manusia seharusnya menggunakan akal fikiran dan hatinya.

Bukan hanya akal fikiran saja, dan juga bukan hanya hati saja.

Terutama kepada mereka yag senang mecari kelebihan ilmu yang diluar daya nalar manusia sendiri .

Karena  yang dikhawatirkan akan menemukan jalan yang sesat.

Khususnya kepada mereka yang belajar tasawuf ataupun tarekat .


Barang siapa bertasawuf tanpa berfikih maka dia zindiq


Barang siapa berfikih tanpa bertasawuf maka dia fasik


Barang siapa menggabung keduanya maka dia akan sampai pada hakikat
(Imam Malik)


Fenomena kajian dan pengamalan tasawuf semakin menjadi tren di sejumlah kota besar.

Hal ini juga bukan hanya berlaku di Indonesia, tetapi juga menjadi fenomena global.

Tak heran jiwa ilmuwan dan praktisi tasawuf semakin mobile.

Jaringan berbagai tarekat semakin mengglobal.


Pertanyaannya adalah mestikah manusia bertasawuf  ?

Kalau itu mesti, mengapa kehidupan tasawuf dalam era permulaan Islam tidak begitu popular  ?

Mengapa kajian tasawuf menjadi fenomena kelas menengah  ?

Apakah fenomena ini hanya tren sesaat  ?

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua . Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...