Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .
Rasul
SAW bersabda dalam hadistnya,
عَنْ اَبِى سَعِيْدِ اْلخُدْرِيّ قَالَ: بَعَثَ
عَلِيٌّ وَ هُوَ بِاْليَمَنِ اِلَى النَّبِيّ ص بِذُهَيْبَةٍ فَقَسَّمَهَا بَيْنَ اَرْبَعَةٍ.
فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، اِتَّقِ اللهَ. فَقَالَ: وَيْلَكَ اَوَلَسْتُ
اَحَقَّ اَهْلِ اْلاَرْضِ اَنْ يَتَّقِيَ اللهَ! ثُمَّ وَلَّى الرَّجُلُ. فَقَالَ خَالِدُ
بْنُ اْلوَلِيْدِ: يَا رَسُوْلَ اللهِ، اَلاَ اَضْرِبُ عُنُقَهُ؟ فَقَالَ: لاَ، لَعَلَّهُ
اَنْ يَكُوْنَ يُصَلّى. فَقَالَ خَالِدٌ: وَ كَمْ مِنْ مُصَلّ يَقُوْلُ بِلِسَانِهِ
مَا لَيْسَ فِى قَلْبِهِ. فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اِنّى لَمْ اُوْمَرْ اَنْ اُنَقّبَ
عَنْ قُلُوْبِ النَّاسِ وَ لاَ اَشُقَّ بُطُوْنَهُمْ. مختصر من حديث احمد و البخارى
و مسلم، فى نيل الاوطار
Dari
Abu Sa’id Al-Khudriy, ia berkata : Ali yang waktu itu berada di Yaman, pernah
mengirim sekeping emas pada Nabi SAW.
Lalu Nabi SAW membagikannya kepada empat
orang. Kemudian ada seorang laki-laki berkata, “Ya Rasulullah, takutlah kepada
Allah (karena menganggap Nabi SAW tidak adil dalam pembagian itu).
Lalu Nabi
SAW menjawab, “Celaka kamu, bukankah aku orang yang paling baik diantara
penduduk bumi ini yang bertaqwa kepada Allah ?”. Kemudian laki-laki itu
berpaling.
Lalu Khalid bin Walid bertanya, “Ya Rasulullah, bolehkah aku penggal
lehernya ?”. Nabi SAW menjawab, “Jangan, barangkali dia melakukan shalat”.
Khalid berkata, “Berapa banyak orang yang shalat yang hanya menyatakan dengan
lisannya saja, tetapi tidak demikian di dalam hatinya”.
Lalu Rasulullah SAW
menjawab, “Sesungguhnya aku tidak diperintahkan untuk menyelidiki hati-hati
manusia, dan tidak pula untuk membelah perut-perut mereka”.
[Diringkas
dari suatu hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Bukhari dan Muslim, dalam
Nailul Authar juz 1, hal. 338]
Melalui
Hadist ini Rasulullah saw memberitahukan bahwa apa yang dilakukannya itu
semuanya atas perintah Allah swt, walaupun harus taruhannya nyawa .
Yang
intinya perbuatan Rasulullah saw berarti perbuatan Allah , apa yang
diperintahkan oleh Rasul saw berarti merupakan perintah Allah. Dan apa yang
dilarang oleh Rasul saw berarti dilarang oleh Allah .
Untuk
itu siapapun yang protes terhadap Rasul saw berarti sama saja protes kepada
Allah . Karena adilnya Rasul sama seperti adilnya Allah .
Rasulullah
saw dilarang mencari , mengoreksi , membicarakan keslahan atau keburukan orang
lain . Beliau hanya diperintah untuk menyampaikan hal-hal yang baik , dan
mengingatkan hal – hal yang buruk.
Yang
baik akan mendapatkan imbalan pahala dari Allah swt , dan yang buruk akan
mendapatkan balasan dari Allah swt .
Bila
ada umatnya yang berbuat salah , maka beliau dilarang menghukumnya kecuali bila
itu sudah menjadi perintah Allah swt.
Apalagi
orang yang berbuat keburukan itu masih melaksanakan shalat , artinya shalatnya
masih belum benar , maka kewajiban Rasul hanya mengingatkan agar memperbaiki
shalatnya .
Siapa
tahu setelah shalatnya diperbaiki , dan Allah swt memberikan hidayah kepadanya
, maka
dia yang awalnya buruk menjadi baik , yang awalnya kikir menjadi
dermawan , yang awalnya kejam berubah enjadi penuh kasih sayang .
Semoga ini bermanfaat .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar