Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillahirranmaanirrahiim
.
Wahai saudaraku tidak bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua
khususnya untuk kami sendiri agar senantiasa
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .
Ingat takwa itu merupakan benteng
untuk mejauhi perbuatan yang dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.
Selain dari itu kitapun hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada
Allah atas segala nikmatNya terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta
inayahNya , khususnya adalah nikmat Iman dan Islam
Wahai saudaraku marilah kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita
nabiyullah Muhammad saw sebagai penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana
yang telah dicontohkan oleh Allah swt dan juga para malaikatNya .
Allah swt berfirman di
dalam QS AlAshr 1 - 3 yaitu ,
“ Wal ‘ashri innal insaana lafii
khusrin . Illal ladziina aamanuu wa’amilush shaalihaati watawaa shaubil haqqi
watawaa shaubish shabri “
Yang artinya ,
“ Demi masa ! Sesungguhnya manusia itu
pati dalam kerugian. Kecuali
orang – orang beriman , melakukan amal saleh, saling berwasiat dalam
kebenaran dan kesabaran “
Wahai
saudaraku melalui ayat – ayat ini Allah swt bersumpah terhadap waktu agar diketahui oleh kita semua
sungguh amat berharga waktu itu . Waktu itu akan selalu bergerak maju, tidak
pernah mundur.
Waktu selalu bergerak teratur siang dan malam, tidak pernah
lelah. Dan dengan waktu manusia tinggal memilih apakah termasuk golongan orang
– orang yang merugi ataukah sebaliknya golongan orang – orang yang beruntung .
Manusia akan termasuk golongan yang beruntung
di sisi Allah bila
1. Beriman dan
bertakwa kepada Allah dan RasulNya . Menjalani segala perintahNya dan menjauhi
laranganNya. Segala perintah dan laranganNya itu tertuang di dalamAl Qur’an dan
sunnah Rasulullah saw ;
2. Berbuat amal
saleh, berbuat amal kebajikan yang Allah ridoi
;
3. Saling menasehati dalam hal
kebenaran . Ajaklah orang lain ke jalan
yang benar dan ingatkan mereka bila berbuat kesalahan ;
4. Bersikap sabar di dalam
menjalankan ibadah , atau ketaatan, bersabar dalam kesusahan , bersabar dalam
kesenangan , bersabar dalam mengendalikan hawa nafsu.
Bersabar dalamketaatan maksudnya saat menjalani perintah itu terkadang ada
rasa rajin dan malas, namun tetap dalam istiqamah baik dalam keadaan sempit maupun lapang .
Sabar dalam kesusahan maksudnya disaat dalam kesusahan tidak ada kata keluhan ,
marah atau jengkel dsb, akan tetapi
tetap menjalani ibadah sebagaimana biasanya .
Sabar dalam kesenangan maksudnya
disaat lagi dalam suasana senang , tetap masih bisa menjaga dan mengendalikan
hawa nafsunya, emosinya sehingga tidak menjadi lupa diri .
Bersabar dalam
mengendalikan hawa nafsunya maksudnya berusaha untuk tiak marah , mengeluh dsb
bila menghadapi hal – hal yang tidak sesuai dengan seleranya .
Itulah hal hal
yang akan mendatangkan keuntungan bagi siapapun yang mau melaksanakannya.
Sedangkanorang – orang yanag akan mendapatkan kerugian itu adalah
1. Apa yang diperintahkan Allah dilanggarnya
dan apa yang menjadi larangan Allah dilaksanakannya ;
2. Tidak
mau berbuat kebajikan atau amal saleh
:
3. Selalu menabarkan keburukan,
kemasiatan, kezaliman, kejahatan dsb ;
4.
Senantiasa ceroboh dan tergesa – gesa dalam segala hal .
Rasulullah saw bersabda , “ Sesungguhnya
besarnya pahala itu bersama besarnya cobaan dan Allah swt apabila menyukai
hambaNya , maka Dia mencobanya, jika ternyata sabar maka dipilih-Nyadan apabila
dia rido, maka dipilihNya juga .” Al
Hadist .
Wahai saudaraku melalui Hadist ini Rasulullah saw mengingatkan kita
semua bahwa apabila Allah menyukai seorang hamba , maka Dia akan memberikan
cobaan.
Semakin berat cobaan , maka pahalanya akan semakin besar. Pahala akan
diberikan oleh Allah apabila setiap cobaan yang datang itu senantiasa disikapi
dengan sabar dan ikhlas rido menerima apa yang datang kepadanya walaupun tidak
sesuai dengan selera hatinya, kartena yakin bahwa yang datang itu adlah
merupakan takdir Allah untuknya.
Apa yang datang itu sudah merupakan pilihan
Allah yang terbaik baginya . Semoga saja kita semua termasuk ke dalam golongan
orang – orang yang beruntung di sisiNya , bukan termasuk golongan orang – orang
yang merugi . Aaaaamiin ….
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha
illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
Wallaahu a’lam bish shawab
Barakallaahu fiikum
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar