Kamis, 17 Agustus 2017

BERHATI - HATI LAH DENGAN DUNIAWI

Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.




Wahai saudaraku keberadaan kita semua di dunia ini tidak akan selamanya, tidaklah kekal dan abadi. Kita akan menempuh perjalanan panjang lagi setelah kontrak kita di dunia sudah habis . 

Ketika masa bertamu kita di dunia telah habis. Yaitu berpindah alam yang tadinya di alam dunia, lalu pindah ke alam kubur . Dan di alam kubur itu sama seperti kita berada di dunia. 

Kita tidak dituntut untuk berbuat atau beramal, tapi kita akan dicecar dengan berbagai macam pertanyaan tetang apa yang dilakukan oleh kita selama kita berada di dunia. 

Bila senantiasa dalam ketaatan kepada Allah dan rasulNya, maka tempat kita akan berubah menjadi tempat yang luas, enak, terang, penih dengan kenikmatan terus menerus tiada henti, sampai datang hari Kiamat . 

Namun bila selama kita di dunia banyak ingatNya, maksiatnya, kejahatannyam, keburukannya, maka tempat kita akan semakin menyempit, pengap, panas, gelap penuh dengan siksa dan azab kubur terus menerus sampai dating Hari Kiamat .  

Wahai saudaraku bila hati kita masih memantulkan cahaya selain Allah, maka kita tidak akan bertemu dengan Nya . Karena hati masih terbelenggu oleh hawa nafsu . 

Wahai saudaraku bila kita ingin selamat dan berbahagia dunia akhirat, maka banyak2lah betaubat dan memohon ampunanNya . Tebuslah segala dosa2 anda dengan memperbanyak amal kebajikan, amal saleh yang Allah ridoi . 

Dan bagi anda yang hatinya sudah tidak ada gambaran nafsu terhadap dunia maka mudah2an anda termasuk golongan orang2 yang berada dalam naungan Allah swt sebagaimana Allah berfirman di dalam QS An Nazi’at  40 – 41 yaitu , 

“ Wa ammaa man khoo fa maqoo ma robbihi wa nahan nafsa ‘anil hawaa . fa innal jannata hiyal ma’waa “  Yang artinya , “  Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,  maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya) ".  QS 79 : 40 – 41 

Wahai saudaraku bersihkanlah jiwa anda dari segala dosa dan kesalahan agar Allah senantiasa dekat dengan anda. 

Bila anda masih belum bersih, artinya masih penuh dengan hadast besar maupun mecil, maka sucikanlah terlebih dahulu sehingga tubuh anda menjadi bersih dan suci.  

Allah swt berfirman di dalam QS An Nisaa 17 – 18 yang artinya , 

“  Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan, yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana."   

Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan: "Sesungguhnya saya bertaubat sekarang". 

Dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. Bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih. Naudzubillaahi min dzaalik  …..  

Subhanakalloohumma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuu ilaik … Aaaaamiin ….  

Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu  fiikum ……  

Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...