Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim
.
Wahai
saudaraku tidak bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua
khususnya untuk kami sendiri agar senantiasa meningkatkan keimanan
dan ketakwaan kita kepada Allah swt .
Ingat
takwa itu merupakan benteng untuk mejauhi perbuatan yang dilarang
dan dimurkai oleh Allah swt.
Selain
dari itu kitapun hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala
nikmatNya terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya
adalah nikmat Iman dan Islam
Wahai
saudaraku marilah kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah
Muhammad saw sebagai penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah
dicontohkan oleh Allah swt dan juga para malaikatNya .
Barangsiapa yang mau megurus
anak – anak yatim diniatkan karena Allah dan mengikuti petunjuk Rasulullah saw
, maka dia akan mendapatkan pahala surga dan disejajarkan dengan Nabi saw ,
kecuali bila dia berlaku zalim terhadap anak yatim tersebut .
Rasulullah saw bersabda , “ Barangsiapa
yang menanggung makan dan minum ( memelihara ) anak yatim dari orang Islam ,
sampai Allah swt mencukupkan dia, maka Allah mengharuskan dia masuk surge
kecuali dia melakukan dosa yang tidak terampunkan . HR.
Tirmidzy .
Allah swt berfirman di dalam
QS Al Baqarah [ 2 ] : 220 yaitu
وَيَسْأَلُونَكَ
عَنِ الْيَتَامَىٰ ۖ قُلْ إِصْلَاحٌ لَّهُمْ خَيْرٌ ۖ وَإِن تُخَالِطُوهُمْ
فَإِخْوَانُكُمْ ۚ وَاللَّهُ يَعْلَمُ الْمُفْسِدَ مِنَ الْمُصْلِحِ ۚ وَلَوْ
شَاءَ اللَّهُ لَأَعْنَتَكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Dan mereka bertanya kepadamu
tentang anak yatim, katakalah: "Mengurus urusan mereka secara patut adalah
baik, dan jika kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu; dan
Allah mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan.
Dan jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan
kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. QS 2 : 220
Melalaui ayat ini Allah
memberitahukan kepada kita semua tentang masalah anak - anak yati yaitu
Yang dimaksud dengan " Mengurus
urusan mereka secara patut adalah baik " adalah kita bila
memang mampu diharapkan bisa membantu mengurus anak - anak yatim dengan layak .
Yang dimaksud dengan layak
adalah uruslah mereka karena amanah Allah, bukan karena mengharapkan sesuai
darinya, atau karena alasan tertentu untuk mendapatkan harta bendanya.
Urus dengan baik disinia
seperti kita mengurus diri kita sendiri bagaimana diri harus diperlakukan
setiap harinya .
Yang dimaksud dengan " jika
kamu bergaul dengan mereka, maka mereka adalah saudaramu; " adalah
anak-anak yatim juga saudara kita walau bukan masih sedarah , karena mereka dan
kita diciptakan sama oleh Allah .
Hargailah anak-anak yatim,
hormatilah mereka, perlakukan mereka dengan baik, jangan menzalimi mereka ,
kasing sayangilah mereka . Perlakukan mereka sebagaimana kita igin
diperlakukan.
Yang dimaksud dengan " Allah
mengetahui siapa yang membuat kerusakan dari yang mengadakan perbaikan. " adalah
apapun yang dilakukan oleh kita terhadap anak - anak yatim Allah tahu segalanya
, jangankan yang nampak, niat yang ada dalam hati saja sudah Allah ketahui .
Yang dimaksud dengan " jikalau Allah menghendaki,
niscaya Dia dapat mendatangkan kesulitan kepadamu. " adalah
bila kita mempersulit anak-anak yatim maka bisa saja Allah membalaskannya
secara tiba-tiba terhadap anda, bila memang itu terpaksa harus dilakukan .
Yang dimaksud dengan " Sesungguhnya
Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana " adalah Allah maha
kuat dan perkasa dan dengan kekuatan dan keperkasaannya bisa mengurus anak-anak
yatim sesuai dengan kehendakNya bila memang anda tidak mau memelihara mereka .
Selain dari itu dengan kebijaksanaanNya Allah akan mengurusnya dengan
adil .
Semoga uraian ini bermanfaat bagi kita semua dan tidak ragu lagi bila kita akan membantu anak - anak yatim sesuai dengan yang Allah dan Rasul-Nya kehendaki . Aaaamiin
Wallaahu a'lam bish shawab.
Subhanakallaahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika .
Barakalaahu fiikum
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar