Sabtu, 12 Agustus 2017

BERHAJI KE 2

Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.





Wahai saudaraku tingkatkanlah ketakwaan kita kepada Allah swt. Takwa merupakan salah satu amal yg bisa menyelamatkan kehidupan seseorang dunia akhirat. 

Dengan takwa seseorang bisa menjadi giat mengerjakan segala perintah Allah . Dengan takwa pula seseorang akan mampu menghindari larangan Allah .

Wahai saudaraku banyak2lah bersyukur kepada Allah swt atas segala nikmatNya yg telah diterimanya. 

Rahmat dan nikmatNya hanya akan Allah berikan kepada orang2 yang banyak bersyukur kepadaNya.  Taufik dan hidayah Allah hanya akan dilimpahkan kepada orang2 yang pandai bersyukur .

Wahai saudaraku marilah kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad sawsebagai penghormatan kita kepada beliau .  Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah besarta para malaikat-Nya

--------  > Melanjutkan penjelasan tentang Haji dari Haji ke 1 ------- >

Wahai saudaraku diantara hikmah ibadah Haji itu adalah mensucikan diri dari segala dosa dan noda .

Syarat – syarat yang harus dikerjakan saat ibadah Haji diantaranya adalah harus berpaklaian seperti ihram , melaksanakan thawaf , mengerjakan sa’I  , melakukan wuquf di padang Arafah.

Dengan  berpakaian ihram artinya  berpakaian sederhana, karena Allah paling tidak suka berlebih – lebihan dalam segala hal .

Dengan berpakaian ihram , semua manusia memiliki derajat yang sama , tidak memandang pangkat atau jabatan atau derajat, apakah dia orang besar atau kecil ,

Dengan berpakaian ihram, artinya semuanya sama tidak ada yang namanya si kaya dan si miskin

Dengan berpakaian ihram  semua manusia memiliki maksud dan tujuan yang sama serta melakukan ibadahnyapun dengan cara yang sama.

Yang membedakan para jama’ah haji di mata Allah hanya takwanya, karena Allah akan menilai kualitas apa yang diniatkan oleh setiap jama’ah .

Dengan berpakaian ihram yang serba putih artinya niat hati harus bersih bagaikan kain putih yang belum terkena noda , lepaskan hawa nafsu diniawi , termasuk nafsu syahwat ,, badan juga harus putih, bersih dari noda dan dosa  .

Tujuannya semuanya harus sama yakni  berdzikir untuk mengingat Allah , mengagungkan Allah  , memuliakan Allah , membesarkan Allah , mensucikan Allah .

Dengan terlepasnya hawa nafsu duniawi maka dirinya fokus hanya kepada Allah semata , ini dilambangkan dengan melaksanakan Thawaf

Pada saat berjalan aatu berjalan cepat atau berlari  kecil   antara Shafa dan Marwa kemudian bermalam di Mudzalifah dan mintalah ampunan Allah swt dari segala dosa yang pernah dilakukan selama ini , hal ini dilambangkan dengan sa’I .

Serahkanlah jiwa raga kepada Allah , berjanji akan meningkatkan ketakwaannya  terhadap Allah, dan meminta dengan penuh harap yaitu rido Allah . Selain itu juga meminta kasih sayang Allah , semuanya itu dilambangkan saat wuquf di Arafah .

Buanglah jauh – jauh segala sifat buruk yang ada dalam hati, bersihkan dari segala penyakit hati , meminta perlindungan dari hawa nafsu syaitan terlaknat, dilambangkan dengan melempar jumrah .

Melempar jumrah itu merupakan lambang kutukan  dan penghinaan terhadap berbagai macam sifat-sifat buruk , was – was dan bisikan hawa nafsu .

Wahai saudaraku ibadah haji ini merupakan ibadah yang paling besar manfaatnya, karena memerlukan berjuang keras, berusaha keras mengumpulkan dana untuk sampai di tanah suci ini.

Setelah terkumpul dana atas izin Allah swt maka berkumpullah di satu tempat , Mekah , Ka’bah dengan berbagai macam bangsa, yang tentunya berbagai macam karakter dan budayanya.

Sehingga dalam saat saat istirahat mereka bisa saling bertukar fikiran membivcarakan berbagai macam hal tentang kehidupan, saling memberikan pengalaman, berbagi kehidupan.

Kehidupan apakah tentang masalah agama, politik , ekonomi, budaya , pertahanan dan keamanan .

Agar sekembalinya dari ibadah haji sudah siap berjauang kembali untuk melanjutkan mencari bekal untuk akhiratnya .

Apa yang didapat dari pelaksanaan Haji, kemudian diterapkan di dalam kehidupan sehari – hari di antaranya :

1.       Bagaimana cara meningkatkan amal ibadah agar bisa lebih baik lagi sepulang dari tanah suci  ;

2.       Bagaimana cara mengatur strategi di dalam menjalani kehidupan ini , agar bisa memelihara dari hal hal yang buruk yang akan merusak keimanan dan keislamanya khususnya akan merusak amal kebaikan yang telah dikerjakan   ;

3.       Bagaimana mengatur ekonomi  agar sepulang haji bisa meningkatkan taraf hidupnya , khususnya di mata Allah dan umumnya dimata manusia  ;

4.       Bagaimana bisa membiasakan diri dengan budaya yang sudah dijalani selama ini namun tetap berpegang pada syari’at agama bisa ditingkatkan  ;

5.       Bagaimana menjalani hidup ini agar bisa tetap bertahan , mempertahankan keimanan dan keislamanya, agar jangan sampai sepulang  ibadah haji akhlaknya berubah menjadi semakin buruk  ;

6.       Bagaimana menjaga lisan, sikap dan prilaku agar dengan keberadaan kita di tengah masyarakat itu membuat mereka tetap tenang , aman sehingga bisa menciptakan suasana yang aman dan damai pada diri dan keluarga .

Mari kita simak beberapa Hadist Nabi saw tentang masalah ibadah Haji , sehingga bagi saudaraku yang akan berhaji setidaknya sudah dipersiapkan segala sesuatunya baik fisiknya maupun mentalnya, dengan tujuan mendapatkan Haji yang mabrur.

Mengapa kita harus mempersiapkannya sejak dini ?  Karena masih banyak orang yang berhaji itu, yang penting sudah melunasi ogkos naik haji, dan mengikuti apa kata pembimbingnya saja. Tanpa mempelajari sendiri cara – cara  beribadah haji yang baik .

Rasulullah saw bersabda , “ Barangsiapa yang memiliki bekal dan kendaraan ke Baitullah yang mulia , lalu dia tidak berhaji maka tidak ada (  tanggungan  ) atasnya untuk mati Yahudi dan Nasrani.  Demikian itu karena Allah swt berfirman, “ Mengerjakan Haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (  bagi  ) orang – orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah  “ 
HR Tirmidzi dan Ahmad .

Rasulullah saw bersabda, Barangsiapa berhaji lalu tidak berkata kotor dan tidak berbuat fasik maka dia pulang seperti hari dia dilahirkan oleh ibunya “  Muttafaqun ‘alaih  .

Rasulullah saw bersabda,  “ Umrah ke umrah adalah penghapus antara Haji Mabrur tidak ada balasannya baginya melainkan syurga “.  Mutaffaqun ‘alih


Subhanakalloohumma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuu ilaik …….  

Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu  fiikum ……  
Wassalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...