Jumat, 04 Agustus 2017

PETUAH NABI MUHAMMAD SAW

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillahirranmaanirrahiim .






Wahai saudaraku tidak bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya  untuk kami sendiri agar senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .

Ingat takwa itu merupakan benteng  untuk mejauhi perbuatan yang dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.

Selain dari itu kitapun hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah nikmat Iman dan Islam

Wahai saudaraku marilah kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah swt dan juga para malaikatNya .

Persatuan itu  rahmat  dan  perpecahan itu  azab
Dari An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menyampaikan petuah di mimbar,

“Siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, ia akan sulit mensyukuri yang banyak.

Siapa yang tidak mau berterima kasih pada manusia, berarti ia tidak bersyukur pada Allah.

Membicarakan nikmat Allah adalah bentuk syukur.

Enggan menyebutnya adalah bentuk kufur. Bersatu dalam satu jama’ah adalah rahmat.

Sedangkan perpecahan adalah azab.” 

(HR. Ahmad, 4: 278. Syaikh Al-Albani menyatakan bahwa sanad hadits ini hasan, perawinya tsiqah sebagaimana disebutkan dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 667)

Beberapa catatan kaki dari hadits di atas dari Syaikh Syu’aib Al-Arnauth dalam tahqiq Musnad Al-Imam Ahmad:

1. Siapa yang sulit mensyukuri yang sedikit, maka ia sulit mempraktikan syukur yang hakiki secara keseluruhan.

2. Boleh menyebut-nyebut nikmat yang telah Allah beri asal bukan dalam rangka menyombongkan diri.

3. Bersepakat dan bersatu ketika terlihat seperti satu jama’ah itu lebih baik, daripada berpecah belah.

4. Perkataan yang masyhur di tengah-tengah kita “ikhtilaf (perbedaan) umatku adalah rahmat”, tidak diketahui ada hadits yang lafazhnya semacam itu.

Wallaahu a’lam bish shawab

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

Barakallaahu fiikum

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...