Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim
.
Wahai
saudaraku tidak bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya untuk kami sendiri agar senantiasa
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .
Ingat
takwa itu merupakan benteng untuk
mejauhi perbuatan yang dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.
Selain
dari itu kitapun hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala
nikmatNya terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya
adalah nikmat Iman dan Islam
Wahai
saudaraku marilah kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah
Muhammad saw sebagai penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah
dicontohkan oleh Allah swt dan juga para malaikatNya .
Allah
swt berfirman di dalam QS Al Humazah : 1 – 4 yaitu
“ Wailul lakulli humazatin lumazah . Al ladzii jama’a maa lan wa ‘adddadah .
yahsabu anna maa lahuu akhladah . Layun badzanna fil huthamah “
Yang artinya sebagai berikut ,
Ayat ( 1 ) Kecelakaanlah bagi setiap
pengumpat lagi pencela,
Wahai saudaraku kita hidup di dunia ini Allah dan RasulNya
memerintahkan untuk saling hormat- menghormati
, sayang – menyayangi , harga – menghargai , bantu – membantu dll , bukan untuk
saling menyakiti, menzalimi, memfitnah .
Apalagi saling mengumpat , menghina dan mencela. Sungguh ini adalah
perbuatan yang sangat buruk . Dan Allah memberitahukan melalui ayat ini yaitu
barangsiapa yang mencela dan mengumpat, maka akan celaka .
Celaka menurut Allah swt itu luas, bisa celaka dalam pergaulan, dalam
berkendaraan, dalam rumah tangganya, dalam kehidupannya , dalam harta bendanya, dalam pekerjaannya
dll.
Ayat ( 2 ) yang mengumpulkan harta dan
menghitung-hitung,
Kemudian Allah melanjutkan penjelasannya bahwa rezeki yang Dia berikan
itu bukan hanya untuk dinikmati oleh diri dan kelarganya aja, akan tetapi
sebagian lagi harus diberikan ke orang lain yang membutuhkan pertolongan .
Bila tidak diberikan berarti anda sudah termasuk kikir, karena bila
harta itu diambil, maka akan berkurang. Artinya anda sudah hitung – hitungan .
Bila anda berbuat seperti itu , maka Allah pun akan berbuat sama kepada
anda sebagaimana anda memperlakukan orang lain .
Dalam hal ini ada dua cara yang dilakukan terthadap orang yang hitung –
hitungan. Pertama dikuranginya rezekinya sedikit demi sedikit .
Kedua ditambah semakin bahnya sehingga semakin sibuk dengan urusan
dunianya, akhirnya anda akan semakin disesatkan oleh Allah. Bukan Allah yang
menyesatkannya, akan tetapi hanya nafsu
andalah yang menyesatkannya .
Ayat ( 3 ) dia mengira bahwa hartanya itu
dapat mengkekalkannya,
Bila anda masih tetap kikir , maka anda telah tertipu oleh harta benda
dunia yang dianggapnya bisa menyelamatkan dan membahagiakan diri anda di dunia
. Itu di dunia , lalu apakah hal juga bisa membahagiaan diri anda di akhirat ?
Jangan sampai anda berbahagia di dunia dengan segala apa yang telah
dimilikinya, akan tetapi begitu meninggal dunia , malah anda celaka, karena
tidak ada bekal apapun untuk dibawanya, hanya amal yang secuil / sedikit .
Ayat ( 4 ) sekali-kali tidak! Sesungguhnya
dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.
Ayat
ini mengancam manusia yang masih juga tidak mau mempercayaai ayat-ayat-Nya.
Allah
menyampaikan ini semua itu karena rasa kasih saying-Nya kepada kita semua. Akan
tetapi masih banyak manusia yang mengabaikannya, menyepelekannya, melalaikannya
.
Oleh
karena itu jangan menyesal bila kelak Allah akan memasukkan orang – orang yang
tidak mempercayai ayat – ayat-Nya, yaitu akan dimasukkan ke neraka HUTAMAH
Seperti
apakah neraka HUTAMAH itu , silahkan anda buka Qur’an terjemahnya di QS Al Humazah [ 104 ]
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
Wallaahu a’lam bish shawab
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar