Assalaamu’alaikum wa
rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku dalam hidup
dan menjalani kehidupan ini setiap manusia tidak akan lolos dari ujian dan
cobaan Allah swt .
Untuk menghadapi itu semua
maka sebaiknya kita selalu menyikapinya dengan tabah , tawakal dan sabar
.
Tabah artinya tenang baik
dalam keadaan suka maupun duka. Di saat senang maka tidak gugup dengan
kesenangan itu dan memanfaatkan kesenangan itu untuk hal-hal yang disukai Allah
. Itulah
tabah.
Sebaliknya disaat duka, dia
tidak larut dengan kedukaannya dan tetap berusaha agar kedukaan itu dapat sirna
dari dirinya, tanpa mengeluarkan keluhan sedikitpun di hadapan manusia, cukup
hanya
Allah saja yang tahu, maka itulah tabah .
Tawakal yaitu setiap masalah
yang dating selalu dihadapinya dengan tabah, dan dibarengi dengan berdo’a
kepada Allah.
Setelah berdo’a kepada Allah
lalu berserah diri kepadaNya. Menyadari bahwa segala setuatu itu tetap berada
dalam genggamannya. Karena keputusan terakhir bukan dalam genggaman manusia
akan tetapi berada dalam genggamanNya, maka itulah tawakal.
Setelah tawakal dijalani maka
keputusan terakhir dari Allah harus ditunggunya dengan kesabaran, baik atau
buruk, cocok atau tidak cocok dengan selera hati, dan yakini
bahwa setiap keputusan yang datangnya dari Allah itu pasti
yang terbaik, maka itulah sabar yang benar .
Bila hal itu dikakukan dengan
baik dan benar maka Allah swt akan memberikan ilmu yang bermanfaat melalui
ujian dan cobaan yang datang tersebut . Sebagaimana firmanNya yaitu ,
“ Ittaqullaaha
wayu’alimukumullaahu , wallaahu bikulli syai in ‘aliim “
Yang artinya dan bertakwalah
kamu kepada Allah , niscaya Allah mengajarkan dan memberikan bagimu ilmu.
Bahwasanya Allah itu Maha Mengetahui atas tiap – tiap sesuatu .
QS Al Baqarah 282
.
Bila kita mampu bertakwa
kepada Allah , maka segala permasalahan akan dapat diatasi dengan mudah dan
termasuk golongan orang-orang yang beruntung dan juga akan mendapatkan
keuntungan hidup dunia dan akhirat .
“ Wattaqullaaha la’al lakum
tuflihuun “ Yang artinya , “ Maka bertakwalah kepada Allah , agar
kamu mendapatkan keberuntungan “ QS Ali mImran 130 .
Nabi saw bersanda , “ Man
‘amila bimaa ya’lamu war rostatullaahu ‘ilma maa lam yu’lam “
Yang artinya , “ Barangsiapa
yang mengerjakan yang sudah diketahui niscaya Allah mewariskan baginya ilmu
yang belum diketahui “
Allah swt berfimran yaitu , “
Yaa ayyuhal ladziina aamanuu in tattaqullaaha yaj.’al lakum furqoonan wa
yukaffir ‘ankum sayyi aa tikum wa yaghfir lakum wallaahu dzul fadhlil ‘adziim
“
Yang artinya , “ Hai orang-orang beriman, jika kamu bertakwa kepada Allah,
Kami akan memberikan kepadamu Furqaan. Dan kami akan jauhkan dirimu dari
kesalahan-kesalahanmu, dan mengampuni (dosa-dosa)mu. Dan Allah mempunyai
karunia yang besar. “
QS Al
Anfaal 29
Wahai saudaraku bersihkan
hati dari segala hawa nafsu yang selalu membayangi gambaran tentang
dunia agar ketauhidan dan keimanan bisa mengeluarkan cahaya dari
dalam jiwa.
Lalu kekanglah hawa nafsu
yang selalu berusaha mendorong untuk berbuat maksiat dan dosa sehingga jiwa
semakin kuat dan kokoh, tegar.
Kemudian bertaubatlah kepada
Allah, menyesali segala perbuatan yang telah berlalu dan berjanji untuk tidak
mengulanginya baik terhadap Allah maupun terhadap sesama manusia. Aaaaamiin
…..
Subhanakalloohumma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta
astaghfiruka wa atuubuu ilaik …….
Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu fiikum
……
Wassalaamu’alaikum wa
Rahmatullaahi wa Barakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar