Assalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh.
Bismillahirranmaanirrahiim .
Wahai saudaraku tidak bosan2nya kami
menghimbau kepada anda semua khususnya
untuk kami sendiri agar senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan
kita kepada Allah swt .
Ingat takwa itu merupakan benteng untuk mejauhi perbuatan yang dilarang dan
dimurkai oleh Allah swt.
Selain dari itu kitapun hendaknya banyak
mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya terutama nikmat taufik
, hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah nikmat Iman dan Islam
Wahai saudaraku marilah kita senantiasa
bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai penghormatan
kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah swt dan juga
para malaikatNya .
Allah swt berfirman di dalam QS Al Baqarah [ 2] : 1 – 3 yaitu , “ Alif Lam Mim . dzaalikal kitaabu
laa raibafiihi hudan lil muttaqiin . Al ladziina yu’minuuna bil ghaibi wa
yuqiimunash shalaata wa mimmaa razaqnaahum yun fikuun “ .
Yang artinya , “ Alif laam miim. Kitab (Al Quran) ini
tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa, (yaitu) mereka yang
beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian
rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.
QS 2 : 1 – 3 .
Wahai saudaraku
Allah swt memberitahukan kepada kita melalui ayat-ayat ini bahwa Al Qur’an ini
adalah kitab yang mengandung kebenaran, jadi tak diragukan lagi isinya agar
bisa dimanfaatkan oleh manusia di dunia , karena Al Qur’an ini berisi berbagai
macam petunjuk yang benar.
Barangsiapa yang dalam hidupnya berpedoman kepada Al
Qur’an maka dia termasuk golongan oaring yang bertakwa.
Dan cirri orang yang
bertakwa itu adalah 1. Percaya kepada
yang ghaib ; 2. Mau mendirikan shalat
; 3. Mau menginfaqqan sebagian harta
yang telah Allah berikan kepadanya.
Untuk itu dimanapun kita berada dan kemanapun kita pergi harus tetap
berpedoman kepada Al Qur’an .
Adapun
yang dimaksud percaya kepada yang ghaib disini adalah meyakini adanya kematian, proses di alam
kubur, nikmat dan siksa kubur, proses kebangkitan, hisab, mizan ( timbangan )
jembatan Sirath , surga , neraka
, nikmat , siksa dan azab. Itulah semuanya keghaiban,
Jadi bukan karomah , kekuatan, kesaktian , dapat
menerawang dan sejenisnya .
Rasulullah
saw bersabda , “ Ittaqullaaha haitsumaa kunta
watbi’is sayyiatal hasanata tamhuhaa wa khaa liqin naasa bikhuluqin
hasanin “
Yang artinya , “ Bertaqwalah
kepada Allah dimana kamu berada dan ikutkanlah kejelekan dengan kebaikan, akan
bisa menghapusnya serta bergaullah pada manusia dengan budi pekerti yang baik “
Al Hadits .
Wahai saudaraku melalui Hadist ini Rasulullah saw berpesan kepada
kita semua bahwa bila kita telah berbbuat kesalahan dan tahu bahwa itu
salah maka segeralah kesalahan
tersebut iringi dengan perbuatan baik .
Karena perbuatan baik itu bisa menghapuskan kesalahan.
Selain dari itu didalam
pergaulan kita dianjurkan agar berbudi
pekerti yang baik atau luhur .
Semoga
dengan uraian ini Allah membukakan mata hati kita semua sehingga rahmat Allah
bisa masuk ke dalam jiwa kita semua. Aaaaamiin .
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an
laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
Wallaahu a’lam bish shawab
Wassalamu’alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar