JANGAN MEMPERSULIT ORANG LAIN

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Bismillaahirrahmaanirrahiim .

Wahai saudaraku tidak bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya  untuk kami sendiri agar senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .

Ingat takwa itu merupakan benteng  untuk mejauhi perbuatan yang dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.

Selain dari itu kitapun hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah nikmat Iman dan Islam

Wahai saudaraku marilah kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah swt dan juga para malaikatNya .

Allah swt berfirman di dalam QS Al Baqarag [ 2 ] :  185 yaitu

“ Yuriidullaahu bikumul yusra walaa yuriidubikumul ‘usra  ‘

Yang artinya , “Allah menghendaki kelonggaran bagimu , tidak menghendaki kesempitan bagimu “ QS 2 : 185

Bila anda menjadi imam , maka lihat para jama’ahnya apakan menyukai anda atau tidak, bila tidak suka maka jangan memaksakan diri , lebih baik mundur .

Bila jama’ahnya suka , maka jangan memanjangkan bacaan shalat setelah Al Fatihah . Siapa tahu diantara para jama’ah itu ada yang lemah .

Atau ada yang tergesa-gesan karena ada urusan yang penting . Misalnya ada yang sakit mau melahirkan atau ada yang harus dibawa ke rumah sakit dengan segera .

Bila anda shalat sendirian mau memanjangkan surat juga tidak mengapa, sesuka anda .

Bila menjadi penarik zakat maka ambillah yang tidak memberatkannya namun sudah bisa memenuhi kewajiban .

Bila melarang kemunkaran , maka pilihlah jalan yang paling mudah , jangan memperlakukan mereka dengan kasar .

Bila memberikan nasihat , maka jangan terlalu memberatkannya sehingga menjadi sulit dan payah untuk melaksanakannya .

Bila memberikan nasihat , maka pilihlah yang ringan dam mudah dilakukan yang penting tidak menyimpang dari kebenaran . dll  .

Bila menasihati anak-anak , jangan langsung dimarahi , ajaklah bicara dengan baik – baik. Minta ceritakan apa yang telah dilakukannya.

Kemudian berilah pandangan baik buruknya, untung dan ruginya bila hal itu dilakukan , biarkan mereka suruh memilih .

Andaikan dia salah memilih , biarkan saja supaya dia tahu dulu akibat apa yang telah dikerjakannya . Bila sudah ada bukti barulah ditanya, eknapa terajdi seperti itu.

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika

Wallaahu a’lam bish shawab

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh