Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillahirranmaanirrahiim
.
Wahai saudaraku tidak
bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya untuk kami sendiri agar senantiasa
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .
Ingat takwa itu merupakan
benteng untuk mejauhi perbuatan yang
dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.
Selain dari itu kitapun
hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya
terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah
nikmat Iman dan Islam
Wahai saudaraku marilah
kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai
penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah
swt dan juga para malaikatNya
.
Wahai saudaraku dalam hdup ini kita tidak bisa statis akan
tetapi harus dynamis . Bila kita statis , maka kita tidak akan berubah sampai
kapanpun .
Namun bila dynamis maka suatu saat kita akan berubah. Allah swt akan
merubah nasib seseorang asalkan di hati orang tersebut ada niatan untuk berubah.
Namun untuk bisa berubah maka harus ada syaratnya yaitu kita harus berusaha,
kita harus bekerja atau berdagang , bertani, mengajarkan ilmu dll .
Tanpa itu
semua maka tidaklah mungkin akan mendapatkan hasil. Yakinlah pada Allah sebagai Sang Pemberi Rezeki, cacing tanah saja Allah jamin rezekinya , apalagi kita
manusia.
Allah swt berfirman , “ Fa idzaa qudhiyatish shalaatu fan tasyiruu
fil ardhi wab taghuu min fadhlillaahi wadskurullaaha katsiiran la’allakum tuflihuuna
“
Yang artinya , “ Maka ketika shalat
Jum’at sudah usai , maka kalian bubarlah di atas bumi dan carilah rezeki dari
anugerah Allah dan berdzikirlah ( ingatlah ) kepada Allah denga dzikir yang
banyak agar kalian memperoleh kebahagiaan “
QS Al Jum’ah 10 .
Wahai sudaraku
melalui ayat ini Allah memperingatkan kita semua bahwa bekerja untuk mencari
rezeki itu hukumnya wajib .
Dan cara menceari
rezeki itu harus dengan cara yang halal , sesuai dengan aturan agama .
Agar rezeki yang didapat itu aka nada berkahNya. Rezeki yang sudah berkah saja
belum bisa dikatakan berkah bila belum dikeluarkan zakatnya.
Dan ini sudah
aturan Allah seperti itu. Bila tidak dipatuhi maka apa yang akan terjadi pada
anda hanya Allah yang tahu .
Kemudian
ini bukan hanya setelah shalat Jum’ah saja . Maksudnya pada saat mendengar
panggilan dari Allah berupa suara adzan , maka segeralah hentikan semua kegiatan duniawian,
lalu segeralah
berwudhu untuk melaksanakan shalat. Alangkah lebih baiknya lagi 15 menit
sebelum waktu Shalat tiba kita sudah berwudhu,
Hal akan menjadi nilai tambah
dari Allah buat kita semua . Dan bila
telah selesai melaksanakan shalat maka silahkan dilanjut kembali kerjaannya.
Wahai saudaraku sungguh alangkah malunya kita bila ada panggilan adzan,
kemudian kita santai – santai saja , karena masih ada waktu panjang . Jadi
pelaksanaan shalat ditunda - tunda . Tapi saat kita lagi butuh Allah, maka
setiap permintaan kita agar segera dikabulkan .
Segala keinginan kita segera
dipenuhi. Bila kita sakit agar segera disembuhkan . Sekarang Tanya pada diri sendiri apakah kita
yang mengatur Allah atau Allah yang mengatur kita ?
Wahai saudaraku marilah kita simak Hadist
yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah r.a
, Rasulullah saw bersabda ,
“ Barangsiapa yang mencari dunia ( harta )
secara halal untuk menjaga dirinya dari meminta – minta dan untuk mencukupi
keluarganya serta untuk membantu tetangganya , maka Allah akan membangunkan
kepada orang itu kelak di Hari Kiamat sebuiah rumah dan wajahnya bagaikan bulan
purnama.
Dan barangsiapa mencari dunia ( harta ) secara halal , namun bertujuan
untuk menumpuk – numpuk, sombong – sombongan dan pameran , maka dia kelak akan
bertemu dengan Allah dan Dia akan marah kepadanya “ Al Hadist
Wahai saudaraku melalui Hadist ini Rasulullah saw berpesan kepada kita
semua bahwa bila kehidupan keluarganya ingin dicukupi oleh Allah maka
1.
Hindari menjadi peminta – minta ;
2.
Carilah rezeki dengan cara yang halal ;
3. Bantulah tetangga yang lemah dan kekuragan .
Dan
Allah akan menumpahkan kemarahannya kepada
1. Orang yang menimbun harta benda (
seperti Qarun ) ;
2. Hartanya hanya digunakan untuk kesombongan ;
3. Hartanya
hanya digunakan untuk perbuatan riya’ .
Semoga uraian ini bermanfaat buat kita semua dan dapat membuka mata hati kita semua yang
selama ini telah tertutup. .. Aaaaammin
…
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta
astaghfiruka wa atuubu ilaika
Wallaahu a’lam bish shawab
Barakallaahu fiikum
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar