Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa
barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku setiap kita
melaksanakan tugas Allah maka akan selalu dibalas dengan pahala. Dan bagi siapa
yang masih tetap mmenentangNya makan akan disediakan ancaman siksa dan azab
yang berat baginya .
Bagi orang yang telah diberikan hadiah
berupa keimanan maka segala sesuatu yang terlihat tidak ada yang sifatnya
samar atau keraguan . Semuanya serba yakin dan itulah
yang dinamakan cahaya bashiroh .
Bashiroh itu tidak akan berfungsi,
tidak akan berguna, tidak akan bermanfaat bila tidak ada cahaya atau nur yang
terpancar dari hati dada seseorang .
Seperti mata tak mampu melihat
kebenaran alias buta. Mulut tak mampu berbicara dengan baik alias
bisu .
Telinga tak mampu mendengar ucapan2
yang mengandung kebenaran alias tuli. Kaki berat untuk melangkah ke
tempat yang benar alias mati langkah dsb .
Hati seorang hamba itu gunanya untuk
menerima atau menolak sesuatu yang diikuti oleh seluruh anggota tubuh.
Sedangkan seluruh anggota tubuh itu
selalu mengikuti gerak daripada hati manusia . Bila hati mengajak pergi maka
pasti ia pergi, bila hati mengajak diam maka tubuhpun akan diam .
Wahai saudaraku hati orang yang
beriman memiliki cahaya kepatuhan, taat dan senang untuk menerima
kebaikan . Bila ada hal yang menyimpang dari syariat agama, maka hati langsung
menolaknya .
Berbeda dengan hati orang2 kafir,
munafik dan musyrik. Hatinya diliputi cahaya kegelapan sehingga sangat sulit
untuk menemukan cahaya kebenaran.
Setiap kebenaran yang datang kepadanya
selalu ditolaknya, ditentangnya, didustakannya, desepelakan dan dilalaikannya
.
Allah swt berfirman di dalam QS Al
An’aam 25 yaitu ,
“ Wa min hum man yastami’u ilaika .
waja’alnaa ‘alaa quluu bihim akinnatan an yafquhuu hu wa fii aa dzaa nihim waq
ronn . wa in yarou kulla aa yatin yu’minuu bihaa . hattaa idzaa
jaaaa u ka yujaa dluu naka yaquulul ladziina kafaruu in haa dzaa illaa asaa
thiirul awwaliin “
Yang artinya , “ Dan di
antara mereka ada orang yang mendengarkani (bacaan)mu, padahal Kami telah
meletakkan tutupan di atas hati mereka (sehingga mereka tidak) memahaminya dan
(Kami letakkan) sumbatan di telinganya. Dan jikapun mereka melihat segala tanda
(kebenaran), mereka tetap tidak mau beriman kepadanya. Sehingga apabila mereka
datang kepadamu untuk membantahmu, orang-orang kafir itu berkata:
"Al-Quran ini tidak lain hanyalah dongengan orang-orang
dahulu". QS Al An’aam 25
Wahai saudaraku ayat ini menggambarkan
manusia yang telah terkunci mata hatinya, tersumbat telinganya dan tertutup
pandangan atau penglihatannya , sehingga setiap ada kebenaran yang datang
kepadanya itu dianggapnya adalah hanya sebagai dongengan orang2 zaman dahulu,
sudah tidak relevan lagi di zaman yang sudah super canggih ini, sudak tidak
cocok di zaman modern ini .
Inilah yang dikatakan orangnya masih
hidup tapi layaknya dia adalah bagaikan bangkai yang bisa bergerak
.
Semoga saja kita semua dilindungi dari
kemarahajn dan kemurkaan Allah sehingga hati kita akan tetap hidup dan berisi
dengan cahaya keimanan . Aaaaaamiin …..
Subhanakalloohumma wa bihamdika
asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuu
ilaika ….
Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu fiikum
……
Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa
Barakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar