Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillahirranmaanirrahiim
.
Wahai saudaraku tidak
bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya untuk kami sendiri agar senantiasa
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .
Ingat takwa itu merupakan
benteng untuk mejauhi perbuatan yang
dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.
Selain dari itu kitapun
hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya
terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah
nikmat Iman dan Islam
Wahai saudaraku marilah
kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai
penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah
swt dan juga para malaikatNya .
Allah swt berfirman di
dalam QS Al Zalzalah : 7 – 8 yaitu ,
“ Faman ya’mal mistqaaladar ratin khairan
yarah . waman ya’mal mistqaala dzarratin
syarran yarah “
Yang artinya , “
Barangsiapa yang mengerjakan amal kebaikan walau hanya seberat
zarah akan dibalas dengan kebaikan. Dan barangsiapa yang mengerjakan
keburukan walau hanya sebesar zarah, maka akan dibalas keburukan “ QS 99 : 7 : 8
Wahai saudaraku melalui
ayat ini Allah memberitahukan kepada kita semua sekaligus memperingatkan bahwa
perhitungan dia itu amat cepat dan juga amat teliti serta amat rapih lagi Maha
Adil .
Masih banyak orang
beribadah itu hanya mengejar urusan duniawi. Contoh barang siapa yang membaca
surat Al Waqi’ah maka rezekinya akan lancar.
Coba anda lihat terjemah
Qur’annya dari awal sampai akhir itu tidak ada yang membicarakan tentang
rezeki, yang ada hanyalah tentang kiamat dan kematian .
Jadi bila anda rajin membaca
srurat Al Waqi’ah agar mendapatkan rezeki yang banyak, sudah salah besar,
niatnya sudah gak lurus lagi.
Bahkan bisa jatuh pada syirik khafi ( syirik yang
amat sangat halus ) . Untuk membedakan antara benar dan salah itu sangat tipis
sekali, lebih tipis dari kulit ari bawang putih.
Semuanya Nampak benar padahal
salah. Kalau sudah terkena syirik, walau hanya sebesar zarah maka amal
ibadahnyakan hilang dalam sekejap. Aastaghfirullahal ‘adziim.
Contoh lain barangsiapa yang melaksanakan
shalat Dhuha maka rezekinya akan diluaskan. Makanya banyak orang bershalat
Dhuha. ( tapi ingat niat hanya Allah yang tahu , dan ibadah hanya Dia yang
menilai ).
Namun tidak ada salahnya
kami berbagi pendapat, kalau pendapat ini menurut anda benar maka jalankan,
bila salah maka abaikan.
Kamipun tidak mau
menyesatkan orang lain, karena amat besar dosanya. Dosa sendiri saja sudah amat
banyak, apalagi bila ditambah dosa orang lain yang telah mengikuti pendapat
kami . Astaghfirullahal ‘adziim.
Kembali kepada masalah
shalat Dhuha , bila keyakinan anda itu agar rezekinya semakin luas, lapang,
banyak maka itu salah.
Artinya anda melaksanakan
shalat Dhuha itu agar mendapatkan rezeki lebih banyak bukan karena niat
mengikuti tuntunan Nabi saw dan karena Allah. Mari kita simak Hadist berikut
ini .
Dari Aisyah, Rasulullah
bersabda, “ Di dalam tubuh kalian itu ada 360 persendian wajib disedekahi .
Baca tasbih sedekah, baca tahmid, sedekah, baca tahlil sedekah , baca takbir
sedekah, dan semua itu bisa DIGANTIKAN DENGAN MELAKSANAKAN SHALAT DHUHA 2
RAKA’AT “.
HR Bukhari Muslim .
Wahai saudaraku setelah
membaca Hadist ini ternyata Shalat Dhuha itu adalah sedekah bila membaca
tasbih, tahmid, tahlil dan takbir tidak ada waktu untuk membacanya.
Karena ruas persendian ada
360 , maka 360 x 4 = 1440 kali. Ini memakan waktu agak lama , jadi bisa
digantikan dengan melaksanakan shalat Dhuha.
Apabila kita di hari itu
telah melaksanakan shalat Dhuha 2 rakaat dengan niat menyesedakahi seluruh
anggota tubuh kita artinya kita telah bersedekah.
Bila kita telah bersedekah
maka mudah-mudahan semua gerak tubuh kita akan mendatangkan berkah dari Allah.
Menurut QS Al Baqarah 261,
Barang siapa yang berbuat baik ( bersedekah ) sekali artinya telah menanam satu butir kebaikan, maka akan tumbuh tujuh
tangkai dan dari setiap tangkainya itu
akan tumbuh seratus butir.
Artinya kita
berbuat kebaikan satu, maka Allah akan membalasnya sebanyak tujuh ratus kali
lipat ( menurut perhitungan Allah, bukan perhitungan manusia ) Subhanallah .
Oleh karena itu marilah
kita banyak-banyak membaca Qur’an terjemahnya, dan fahamilah, kajilah,
hayatilah makna ayat-ayatNya , karena tidak semua kalimat itu harus seperti
itu, namun dibalik kalimat itu sungguh banyak rahasia2 yang tersembunyi.
Insya
Allah, Allah akan membukakannya sesuai dengan keilmuan dan kesanggupan kita
masing masing . Aaaaamiin
Semoga uraian ini bisa membuka mata hati kita semua yang
selama ini telah tertutup. Aaaammin
Wallahu ‘alam bish shawab
Subhanakallaahumma
wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika .
Barakallaahu fiikum
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar