Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Bismillaahirrahmaanirrahiim
.
Wahai saudaraku tidak
bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya untuk kami sendiri agar senantiasa
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .
Ingat takwa itu merupakan
benteng untuk mejauhi perbuatan yang
dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.
Selain dari itu kitapun
hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya
terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah
nikmat Iman dan Islam
Wahai saudaraku marilah
kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai
penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah
swt dan juga para malaikatNya .
Wahai saudaraku di dalam
menjalani kehidupan ini dua sisi yang saling berlawanan datang silih berganti
antara susah dan senang , selamat dan celaka, naik dan turun , untung dan rugi
dsb .
Disaat kita mendapatkan
nikmat kita sebaiknya banyak bersyukur , dan di saat kita mendapatkan kepahitan
hidup hendaknya banyak bersabar .
Bila Sabar dan syukur
dipegang teguh , Insya Allah dengan keteguhan itu kita sebagai manusia dalam
menjalani kehidupan ini akan selamat .
Rasulullah saw bersabda, “ Iman itu adalah sesuatu hal yang utuh
terbagi menjadi dua bagian yang sama. Separuh yang pertma dari iman itu
terletak dalam sabar dan separuh yang kedua ( dari semua itu ) terletak dalam
syukur “ HR Baihaqi
Seseorang belum dikatan
sempurna imannya bila tidak mau bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang
telah diberikan kepadanya .
Seseorang juga belum
dikatan sempurna imannya bila dalam keadaan tertimpa musibah tidak dapat
menghadapinya dengan tekad bulat berserah diri kepada Allah swt .
Yakinilah bahwa baik
kenikmatan ataupun musibah itu adalah ujian dan cobaan datangnya dari Allah swt
agar menjadi orang yang beriman .
Allah swt berfirman di
dalam QS Al Baqarah [ 2 ] : 154 - 155
yaitu
“
Walanab luwan nakum bisyai in minal khaufi wal juu’I wanaqsshi minal amwaali
wal anfusi wast stamaraati , wabasy syirish shaabiriin. . Al ladziina innaa
lillaahi wa inaaa ilaihi raaji’uun
“
Yang artinya ,
Ayat ( 154 ) Dan sungguh akan
Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan
harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang
yang sabar.
Ayat ( 156 ) (yaitu) orang-orang yang
apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa
ilaihi raaji'uun".
Wahai saudaraku iman
itu tidak menjamin seseorang untuk mendapatkan rezeki yang banyak. Kekuasaanpun
tidak menjamin orang tak punya rasa takut
.
Semua yang terjadi di dunia ini telah berlaku
hukum sunatullaah dan berlaku bagi semua
makhluk-
Nya .
Bagi orang yang
imannya sempurna dan dirinya telah ditempa dengan berbagai macam pengalaman
hidup terutama dalam kesengsaraan dan penderitaan.
Maka musibah yang
telah menimpanya itu yakin adalah untuk membersihkan jiwanya , menghapus
kesalahannya dan mendapatkan ampunan dari segala dosa – dosanya .
Sungguh alangkah
berbahagianya bila ada setiap masalah yang datang kepada pribadinya mengatakan “ Sesungguhnya kami milik Allah dan hanya
kepada-Nya kami kembali “
Sabar itu
bukannya perasaan yang bertolak belakang dengan rasa sedih saat datangnya suatu
musibah.
Karena rasa sedih
itu merupakan perasaan yang amat halus yang ada secara fitriah pada diri
manusia yang normal .
Bila manusia
tidak punya rasa sedih , berarti mahal airmatanya alias susah untuk keluar
airmata . Bila air mata susah keluar menandakan hatinya masih sekeras batu.
Atau bisa jadi
hatinya lebih keras daripada batu. Dan orang – orang macam ini biasanya tidak
ada rasa peduli terhadap keadaan orang lain
Semoga uraian ini
dapat menyadarkan kita dan membuka hati kita yang selama ini telah tertutup.
Aaaaamiin
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
Wallaahu a’lam bish shawab .
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar