Sabtu, 10 Maret 2018

DI AWAL ISLAM TASAWUF TIDAK DIKENAL


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.




Mengapa tasawuf tidak populer di masa awal Islam?


Wahai saudaraku menurut  Dr Ahmad Al-Wasy  tak populernya tasawuf pada masa awal Islam yakni di masa sahabat dan tabi’in karena pada kurun waktu itu hampir semua umat Islam ahli takwa, wara, dan ahli ibadah. Jaraknya dengan Rasulullah yang menjalani kehidupan asketis dan sufistik masih relatif dekat.

Sehingga, tidak diperlukan pembahasan secara khusus. Tidak perlu diragukan juga nilai-nilai asketisme di masa Nabi Muhammad SAW dan sahabat sampai tabi’in.

Banyak ilmu keislaman dikembangkan justru ketika sudah jauh dari masa kehidupan Rasulullah.

Tradisi penulisan Alquran, misalnya, populer setelah Rasulullah wafat. Pada abad ketiga dan keempat Hijriah, saat Islam mengalami globalisasi dan perluasan wilayah serta mengalami puncak kejayaan,
termasuk puncak kekuasaan politik dan kebebasan ekspresi intelektual, tasawuf menjadi alternatif dalam kehidupan kosmologi Islam.

Terutama pula setelah umat Islam mengalami kemunduran sebagai akibat penaklukan pusat-pusat kekuasaan dan peradaban Islam di pengujung abad ketiga dan keempat Hijriah.

Pada saat itu, tasawuf mengalami perkembangan pesat. Ditandai dengan lahirnya tokoh-tokoh tasawuf.

Sebut saja Abu Sulaiman Ad-Darimi (w. 215 H),

Ahmad ibn Al-Hawari Al-Damisqi (w. 230 H),

Dzun Nun Al-Mishri (w. 261 H), Junaid Al-Bagdadi (w. 298 H),

Husain ibn Mansur Al-Khallaj (w. 309 H),

Abu Bakar Asy-Syibli (w. 334 H), dan Abu Nasr Sarraj At-Tusi (w. 378 H).

Pada abad kelima dan keenam, tasawuf kian berkembang.

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua . Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...