Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Dari Muhammad bin Muhajjir
, dia berkata , “ Aku diberitahu
saudaraku Amr bin Muhajir , dia berkata ,
“Umar bin Abdul Azis ra memiliki
sebuah rumah yang biasa digunakan untuk menyendiri di dalamnya .
Ternyata di
dalamnya itu ada sebuah tempat tidur yang dihiasi dengan pita , dan ada pula
sebuah gelas besar yang digunakan untuk
minum , serta sebuah guci yang dipotong bagian kepalanya yang dijadikan tempat
penyimpanan barang .
Ada pula bantal dan kulit yang diisi sabut dan selimut
berwarna abu – abu , seakan – akan pada selimut itu ada kotoran rambut
Rasulullah saw “ .
Kemudian Umar berkata ,
“ Wahai orang - orang Quraisy ini adalah pusaka peninggalan
dari orang yang paling dimuliakan oleh Allah swt di antara kalian yang paling mulia
,yang keluar dari dunia seperti yang kalian lihat ini “
HR Ahmad .
Wahai saudaraku bagi kita yang usianya sudah mulai menua , sudahkah terfikirkan kita akan meninggalkan
apa untuk anak dan cucu kita ?
Kita ingin meninggalkan
warisan ajaran dan nilai yang luhur atau duniawi yang sebanyak - banyaknya ?
Lalu sudahkah kita mengamalkan ajaran dan
nilai tersebut ?
Kita memikirkan untuk mereka semua , kemudian sudahkah kita memikirkan untuk diri kita sendiri ,
kira - kira bekal apakah yang harus kita bawa seandainya kita terpaksa harus meninggalkan dunia ini ?
Di dunia saja kita sudah bekerja keras agar hidup tidak sengsara , lalu sudah sekeras apakah usaha kita agar kita di sana kelak tidak sengsara dan menderita ?
Bila kita masih asyik dengan duniawi kita , harta kita, kerjaan dan jabatan kita, keluarga kita . Lalu kapan kita akan memulai asyiknya mencari bekal untuk akhirat kita ?
Bila kita sendiri belum
mengamalkannya , lantas siapa yang harus
memulainya ?
Semoga ini bisa menjadi bahan renungan untuk kita bersama.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar