Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim .
Dari Jabir bin Abdullah ,
dia berkata ,
“ Rasulullah saw tidak pernah dimintai sesuatu lalu mengatakan “
TIDAK “ .
HR Ahmad .
Harus diakui memangkita
terus terang saja kurang terlatih untuk menyenangkan orang , terutama istri
sendiri .
Kita baru mau menyenangkan
orang tersebut bila dia juga memberikan kesenangan kepada diri kita , mengapa
demikian ?
Apakah dengan istri sendiri
juga hars seperti itu ?
Lalu kemanakah ketulusan
yang pernah ada dalam hati kita ?
Kenapa setiap tindakan kita hars dikalkulasi
dengan untung rugi ?
Apakah kita ini seorang pedagang ?
Tidakkah kita malu
terhadap Rasulullah saw ?
Terhadap siapapun bila meminta sesuatu kepada beliau
, beliau selalu menerimanya , tidak pernah dijawab TIDAK.
Keliahatannya itu sepele
tapi itu merupakan akhlak yang sangat baik.
Saat anda iberi kesenangan
anda rela menerimanya dan hati menjadi
sukacita .
Lalu bagaimana bila Allah memberi anda musibah apakah anda juga
tetap suka cita ?
Masih banyak manusia saat
dirinya sedang larut dalam kesenangan , diam seribu bahasa. Takut orang lain
minta sebagian dari apa yang dinikmatinya .
Tapi saat yang datang
derita dang sengsara , mulailah berbicara kesana kemari, baik dengan siapa yang ditemui bahkan sampai
siaran di dunia maya .
Sungguh itu suatu
kebodohan yang nyata, kenapa tidak
curhatnya ke Allah saja .
Karena hanya Dia yang bisa membantu mengatasi persoalan
yang anda hadapi.
Semoga ini bermanfaat .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar