Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Dari Anas ra , dia berkata
, “ Suatu hari Rasulullah saw bersabda ,
“ Demi yang diri Muhammad ada di
Tangan-Nya , tidak ada satu SHA biji – bijian dan tidak ada pula satu SHA kurma
di tengah keluarga Muhammad hingga waktu sore “ Padahal waktu itu ada Sembilan
rumah milik Sembilan istri beliau “
HR Ahmad dan Tabrani .
Sekarang mari kita hitung
penghasilan kita , tabungan kita ,
harta kita , kemudian kita bandingkan dengan apa yang
dimiliki Rasulullah saw , belum tibakah saatnya bagi kita untuk bersyukur ?
Boleh anda bilang “ Kita
kan hanya manusia biasa , kalau dia kan Rasul “
itu sah – sah saja.
Sekarang misalnya dibalik
Rasul itu kaya raya , hartanya ada dimana – mana . Di negeri sendiri berlimpah
, di negeri sebrang juga semuanya ada.
Lalu anda mau bilang apa ? Apakah
anda mau bilang
“ Beliau kaya raya itu wajar karena beliau adalah rasul, beliau
adalah kekasih Allah , meminta apapun pasti diberinya “
Sekarang kalau hal itu
misalnya terjadi pada anda sendiri , apa
yang anda ucapkan saat anda diberi hidup miskin , sengsara dan menderita , anda mau bilang apa ?
Sekarang dibalik anda
diberi kekayaan yang berlimpah , lalu anda mau bilang apa ?
Wahai saudaraku keadaan
Nabi Muhammad saw yang demikian itu ternyata tidak mengurangi kemuliaan beliau.
Oleh karena itu
paradigma kita tentang sukses harus kita ubah , mengapa kita harus ditunda untuk
sebuah kebaikan ?
Semoga ini bermanfaat .
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar