MITIARA AYAT AL
QUR’AN SURAT HUUD [
11 ] : 15 - 16
Assalamu'alaikum warahmatullaahi
wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Firman Allah SWT befirman
di dalam QS Huud [ 11 ] : 15
- 16 yang artinya :
“Barangsiapa yang menghendaki kehidupan dunia dan
perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di
dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah
orang-orang yang tidak memperoleh di akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di
akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang
telah mereka kerjakan”.(QS. Huud :15-16)
Melalui ayat ini Allah
memberitahukan kepada kita semua bahwa bagi yang menghendaki
kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya Kami berikan kepada mereka balasan
pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan
dirugikan.
Maksudnya Allah akan
memenuhi kewajibanNya terhadap para hambaNya .
Yang bekerjanya berat,
usuahanya dilakukan dengan keras, maka
akan diberikan hasil yang besar. Bagi yang hanya bermalas –
malasan, nyantai , duduk – duduk nongkrong
bicara yang tak bermanfaat, maka
hidupnya akan sengsara .
Dan semua itu sebagai
tanda kasih Allah kepada manusia .
Akan tetapi firman Allah
“Itulah orang-orang yang tidak memperoleh di
akhirat, kecuali neraka dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka
usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan “
maksudnya
adalah
Bagi siapapun yang hanya
memikirkan duniawinya saja , maka kelak di akhirat tidak akan mendapatkan
apapun . Inilah wujud rasa Sayang Allah.
Jadi Sayangnya Allah hanya
diberikan kepada mereka yang beriman dan bertakwa kepadaNya.
Di akhirat mereka tidak
ada penolong ataupun pelindung dan mereka akan tinggal di tempat yang paling
buruk yang penuh dengan siksa dan azab .
Betapa sia – sianya mereka
. Umur dibuang begitu saja , jasad telah mereka salah gunakan, ilmu hanya untuk
kepentingan dirinya sendiri saja, hartapun antara yang halal dan haram dicampur
aduk , dianggapnya halal semuanya .
Akhirnya semua yang telah dikerjakan di dunia selama sekian puluh tahun
menjadi sia – sia.
Wahai saudaraku sungguh
beruntunglah bagi kita semua yang masih diberi hidup oleh Allah swt .
Allah SWT hanya menuntut
hamba agar akhirat menjadi perhatian utamanya dan bersikap kepada dunia dengan
penuh hati-hati, jangan sampai seluruh perhatiannya tercurah hanya pada dunia
dan syahwatnya.
Hendaklah ia mengendalikan sikapnya terhadap dunia sesuai
dengan misi dan tugasnya.
Semoga uraian ini
bermanfaat untuk kita semua .
Insya Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar