Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Dari Al Aswad , dia
bertanya ,
“ Aku bertanya kepada Aisyah ra ,
“ Apa yang dilakukan oleh
rasulullah saw ketika memasuki rumahnya “
Aisyah menjawab ,
“ Beliau mengerjakan pekerjaan keluarganya . Jika tiba
waktu shalat , beliau keluar rumah lalu shalat [ di masjid ] “ .
HR Ahmad dan Tabrani .
Nabi Muhammad saw walaupun sebagai utusan
Allah , beliau bukan manusia supra natural , beliau hanya manusia biasa seperti
kita semua.
Akan tetapi di zaman
sekarang masih banyak mmanusia yang mencari , atau menjalani seuatu agar
memiliki kelebihan dibandingkan dengan orang lain .
Bila ditanyakan untuk apa
anda mencari ilmu seperti itu. Katanya bila berhasil untuk menolong orang lain
yang sedang mengalami kesusahan ,
kesulitan , kesempitan .
Tetap saja ujung –
ujungnya ada duit harus bayar mahar lah ,harus memenuhi permintaannya sebagai
syarat untuk membuat itulah inilah .
Lalu kenapa Allah swt
tidak menjadikan Nabi Muhammad saw sebagai manusia yang paling sakti di dunia . Buktinya kepalanya
dilempar batu saja berdarah kok.
Menjalani ajaran yang Haq
saja, yang benar saja masih belum mampu , apalagi mencari hal – hal yang diluar
kemampuan manusia .
Diperintah berpuasa
Ramadhan hanya 30 hari saja tidak mampu.
Tapi kalau puasa untuk keilmuan walau
makan hanya sehari sekali dengan nasi cukup sekepal, minum air putih segelas
selama tujuh hari kok mampu.
Inilah
orang yang hidupnya sudah berada di jalan sesat . Walaupun menurut dia adalah benar karena untuk kebaikan .
Nabi Muhammad saw walaupun beliau kekasih Allah , walaupun beliau manusia yang paling baik se dunia, beliau
tetap melakukan pekerjaan di rumah , apa saja yang bisa dikerjakan maka
dikerjakannya.
Zaman sekarang baru juga kaya sedikit saja sudah harus punya
pembantu dua , atau tiga orang .
Terkadang Rasulullah saw
juga ikut membantu istrinya masak , menjahit pakaian dll.
Wanita zaman sekarang jangankan masak bikin minuman kopi saja masih banyak yang
kurang mampu , rasanya bukan kopi bukan manisnya gula.
Apalagi yang lelaki wanita
saja untuk menampi beras saja banyak yang tidak bisa .
Bila istrinya sakit ,
bingung karena gak bisa masak lelakinya.
Akhirnya memanggil orang tuanya untuk membantunya .
Bila melihat contoh yang
telah diuraiakan tersebut apakah kita ini kedudukannya lebih mulia daripada
Rasulullah saw ?
Semoga bermanfaat .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar