Sabtu, 10 Maret 2018

HATI YANG BUTA ADALAH HATI YANG MATI


MUTIARA  AYAT  AL QUR’AN  SURAT  ASY SYAM   [  91  ] :  7  -  10

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.




Firman Allah DI DALAM QS  Asy Syam  [ 91 ] :  7  -  10  yang artinya

"Demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan-Nya), 
Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaanya. 
Sungguh beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu 
dan merugilah orang yang mengotorinya". 

(Asy Syams 7-10)

Wahai saudaraku  melalui ayat ini Allah swt  memberikan pengertian atas pentingnya membersihkan jiwa, sehingga apabila hal ini terjadi, maka Allah-lah yang akan membimbing ketaqwaan, keimanan, serta ketulusan.

Namun sebaliknya Allah akan menistakan manusia yang melalaikan akan Allah serta mengotori hatinya dengan mengirim musuh Allah sebagai penasehat dan menuntunnya kejalan kesesatan.

Kemudian apa langkah selanjutnya, serta bagaimana terapi untuk mengembalikan hati yang sudah terlanjur karam dilumpur nista?

Pertama kita sudah memahami bahwa, penyebab utama dari ketidak mampuan berbuat baik dan kesulitan menjaga dari perbuatan keji dan mungkar serta tidak didengarnya setiap doa, adalah
"tertutupnya mata hati oleh NUR ILAHY".

Kedua, konsentrasikan masalah mengurus hati dulu, jangan mempersoalkan hal yang lain, karena "hati sedang menderita sakit kronis. Kita harus perhatikan dengan sungguh-sungguh, dan memasrahkan diri kepada Sang Pembuka Hati ...

Dialah yang menutup hati kita, membutakan, mentulikan, dan mengunci mati dan tidak memberikan kefahaman atas ayat-ayat Allah yang turun kedalam hati.

Mari kita perhatikan kedalam, kita jenguk hati kita yang sedang berbaring tak berdaya, disitu terlihat syetan dengan leluasa memberikan wejangan dan petunjuk bagaimana berbuat keji dan mungkar. Ia menuntun pikiran untuk menerawang keangkasa, mengajaknya mi'raj keangan-angan panjang dan melupakannya ketika badan sedang Shalat, sedang berwudhu' dan membaca AlQur'an dan ibadah yang lain.

Kita sudah beberapaka kali mencoba menepis ajakan itu namun apa daya kekuatan iblis memang luar biasa, kita bukan tandingannya untuk melawan dan mengusir nya.

Ia ghaib dan licik ... ia berjalan melalui aliran darah manusia, ia bisa menembus tembok ruang dan waktu, ia ada dalam fikiran, dan bahkan bersemayam didalam hati manusia. Cukup sudah usaha kita untuk melawannya, namun gagal dan gagal lagi ...

Wahai saudaraku Iman dan kafir terletak didalam hati, Allah telah membeberkan berikut contoh-contohnya antara orang yang dibukakan hatinya dan yang ditutup hatinya, serta perilaku keduanya. Maka keputusannya terletak kepada kebebasan manusia itu sendiri untuk memilih jalan yang sesat ataupun yang lurus. Karena disitu akan mendapatkan bimbingan langsung baik jalan kesesatan maupun jalan ketaqwaan.

Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua . Insya Allah . Aaaaamiin.

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...