MUTIARA AYAT
AL QUR’AN SURAT ASY SYAM
[ 91 ] :
7 - 10
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Firman
Allah DI DALAM QS Asy Syam [ 91 ] :
7 - 10
yang artinya
"Demi jiwa serta
penyempurnaan (ciptaan-Nya),
Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan)
kefasikan dan ketaqwaanya.
Sungguh beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu
dan merugilah orang yang mengotorinya".
(Asy Syams 7-10)
Wahai
saudaraku melalui ayat ini Allah swt memberikan pengertian atas
pentingnya membersihkan jiwa, sehingga
apabila hal ini terjadi, maka Allah-lah
yang akan membimbing ketaqwaan, keimanan,
serta ketulusan.
Namun
sebaliknya Allah akan menistakan manusia yang melalaikan akan Allah serta
mengotori hatinya dengan mengirim musuh Allah sebagai
penasehat dan menuntunnya kejalan kesesatan.
Kemudian
apa langkah selanjutnya, serta bagaimana
terapi untuk mengembalikan hati yang
sudah terlanjur karam dilumpur nista?
Pertama
kita sudah memahami bahwa, penyebab
utama dari ketidak mampuan berbuat baik dan
kesulitan menjaga dari perbuatan keji dan mungkar serta
tidak didengarnya setiap doa, adalah
"tertutupnya
mata hati oleh NUR ILAHY".
Kedua,
konsentrasikan masalah mengurus hati dulu, jangan
mempersoalkan hal yang lain, karena "hati sedang menderita sakit kronis. Kita
harus perhatikan dengan sungguh-sungguh, dan
memasrahkan diri kepada Sang Pembuka Hati ...
Dialah
yang menutup hati kita, membutakan, mentulikan, dan
mengunci mati dan tidak memberikan kefahaman atas
ayat-ayat Allah yang turun kedalam hati.
Mari
kita perhatikan kedalam, kita jenguk hati kita yang
sedang berbaring tak berdaya, disitu
terlihat syetan dengan leluasa memberikan wejangan dan petunjuk bagaimana
berbuat keji dan mungkar. Ia menuntun pikiran untuk menerawang keangkasa, mengajaknya
mi'raj keangan-angan panjang dan melupakannya ketika
badan sedang Shalat, sedang berwudhu' dan
membaca AlQur'an dan ibadah yang lain.
Kita
sudah beberapaka kali mencoba menepis ajakan itu namun
apa daya kekuatan iblis memang luar biasa, kita
bukan tandingannya untuk melawan dan mengusir nya.
Ia
ghaib dan licik ... ia berjalan melalui aliran darah manusia, ia
bisa menembus tembok ruang dan waktu, ia
ada dalam fikiran, dan bahkan bersemayam didalam hati manusia. Cukup
sudah usaha kita untuk melawannya, namun gagal dan gagal lagi ...
Wahai
saudaraku Iman dan kafir terletak didalam hati, Allah
telah membeberkan berikut contoh-contohnya antara
orang yang dibukakan hatinya dan yang ditutup hatinya, serta
perilaku keduanya. Maka keputusannya terletak kepada kebebasan
manusia itu sendiri untuk memilih jalan yang sesat ataupun yang lurus. Karena
disitu akan mendapatkan bimbingan langsung baik
jalan kesesatan maupun jalan ketaqwaan.
Semoga uraian ini bermanfaat untuk kita semua . Insya
Allah . Aaaaamiin.
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar