Selasa, 20 Maret 2018

10 . RASULULLAH SAW DAN ORANG YAHUDI .


Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Dari Aisyah ra , dia berkata , 

“ Rasulullah saw pernah membeli makanan dari seorang Yahui dengan pembayaran di belakang , dan beliau menyerahkan tameng [ sebagai jaminan ] kepadanya “ .

HR  Bukhari dan Ahmad.

Rasulullah saw mulakukan itu adalah memberikan contoh , di dalam pergaulan semua manusia dianggap sama , 

Tidak harus orang Muslim harus berbelanja hanya kepada Muslim . 

Iya kalau yang dibutuhkannya itu ada , kalau tidak ada dan adanya pada non Muslim. 

Apakah orang yang bekerja di non Muslim , lalu upahnya dianggap tidak sah ?  Tidak seperti itu .

Seharusnya kita merasa malu kepada Rasulullah saw hanya membeli makanan saja karena tidak ada uang { zaman sekarang itu adalah BON ] 

sampai memberikan jaminan segala dengan apa yang dia punya , walaupun itu merupakan harta benda kesayangannya yang sering digunakan untuk perang .

Kebanyakan di antara kita belum pernah  untuk bon kebutuhan makanan saja sampai memberikan jaminan barang berharga yang kita milik .

Bahkan bila Bon berjumlah Rp. 200.000 , bayar Rp. 150.000 , masih hutang Rp.50.000 , kemudian esoknya berhutang lagi.  

Padahal bila harus dilunasi itu uangnya ada. Alasannya untuk membeli kebutuhan lainnya .  Ini merupakan suatu kezaliman .

Dan ada lagi perbuatan yang lebih zalim . Berhutang untuk kebutuhan makanan kepada Si fulan . Setelah jumlahnya besar , 

kemudian berpindah hutang kepada fulan yang lain ,  setelah jumlahnya besar pindah lagi ke yang baru , sedangkan hutang – hutang yang sebelumnya belum dibayar . 

Ini adalah benar benar penipuan . Karena telah menyalah gunakan kepercayaan yang telah diberikan kepadanya .

Zaman sekarang itu aneh orang yang tidak mau bon , kok dipaksa supaya bon , alasannya untuk kelancaran pekerjaan , dan kemudahan dalam komunikasi dengan yang lain yaitu kredit motor , mobil , prbot rumah tangga dll.

Dan yang ditawarinya mau saja , urusan bayar gimana nanti, ternyata baru setengah perjalanan gak mampu bayar , barang ditarik kembali oleh toko, uang yang sudah masuk dianggap hilang .

Perhatikan oleh anda, menjamurnya kreditan itu saat ekonomi sedang susah , harga barang - barang serba mahal, nilai uang rupiah tidak ada harganya [ lagi anjlog ] .

Intinya adalah supaya para nasabah supaya gak mampu bayar , disitulah keuntungan pedagang , barang kembali , uang dapat .

Semoga ini jadi bahan renungan untuk kita semua .

Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...