Rabu, 28 Maret 2018

36 . RAIHLAH RIDHO ALLAH

TIGA  KALIMAT  UNTUK  MERAIH  RIDHA  ALLAH SWT .

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim 

Nabi shallallahu alaihi wasallam, bersabda:

"Tidaklah seorang muslim atau manusia atau seorang hamba berkata ketika
menjelang sore dan pagi hari; 
"Radhiitu billahi rabba wabil islaami diina wabi Muhammadi nabiyya wa rasula
(aku ridha kepada Allah sebagai Robbku, Islam sebagai agamaku dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasulku), kecuali Allah berhak untuk meridhainya pada hari kiamat."

(HR. Ibnu Majah)


Melalui Hadist ini Rasulullah saw memberikan satu do’a kepada kita semua untuk dibaca setiap menjelang pagi dan menjelang sore.

Pada umumnya kita hanya cukup membacanya saja , dianggapnya itu sebagai dzikiran semata .

Padahal itu sesungguhnya merupakan sebuah pesan beliau kepada kita semua agar kita selalu mengingat siapa diri kita . 

Mengapa kita dilahirkan ke dunia ini . Kemudian kita ini mengemban tugas apa . Kemanakah tujuan akhir hidup ini ?  

Dan bekal apa saja yang harus dibawa untuk melanjutkan perjalanan kehidupan ini agar kita tidak sengsara dan menderita .

Wahai saudaraku 
“ Radhitu billaahi robba “ yang artinya  “ Aku ridha kepada Allah sebagai Rabbku “

Pertanyaannya apakah benar bahwa kita sudah ridha kepada Allah sebagai Tuhan kita 
[ Rabbku ] ?

Bila iya sudah ridha , lalu ridhanya itu seperti apa  ?  Buktinya sampai saat ini kita masih sering menuntut minta itu dan ini . Tidak pernah ada rasa syukurnya kepada Allah . 

Dikasih rezeki sedikit , protes, kenapa dikasihnya hanya segini, padahal kebutuhan kita masih banyak. Dikasih banyak pun masih protes, minta yang lebih banyak lagi .  

Allah meminta agar kita mengeluarkan sebagai dari rezeki yang telah Dia berikan untuk membantu fakir , miskin, anak-anak yatim, orang yang lemah , yang yang kelaparan , apa buktinya ?  

Masih banyak yang tidak ada perhatian terhadap mereka. Daripada untuk mereka lebih baik dimanfaatkan untuk bersenang - senang .

Nyatanya masih banyak di antara kita yang tidak ada rasa peduli terhadap mereka. “ Biarin saja mereka seperti itu, karena itu adalah kesalahan mereka sendiri. Kenapa mereka tidak bekerja keras seperti aku dll “ 

Disinilah letak sifat rakusnya manusia, sifat kikirnya manusia . Padahal kalau dibalik mereka seperti dirinya, kemudian dirinya seperti mereka. Kemudian mereka bicara seperti itu , lalu apa jawabannya. Pasti deh tidak akan bisa menjawabnya.

Wahai saudaraku yang dimaksud dengan ridha terhadap Allah sebagai Rabbku itu adalah , menerima semua keputusan Allah swt , enak tidak enak , cocok tidak cocok . 

Karena itu sudah merupakan pilihan Allah untuk kita, dan itu sudah yang terbaik untuk kita dariNya. Walaupun terkadang apa yang kita terima itu bertolak belakang dengan keinginan kita . 

Jadi bila kita masih protes, artinya pernyataan Radhitu bilaahi robba itu masih belum berlaku . Itu hanya ucapan dusta saja. Mudah – mudahan saja cara berfikir anda sudah sampai ke arah ini.

Mari kita lanjutkan 
“wabil islaami diina “  Yang artinya  “ Islam sebagai agamaku “ . 
Ini ucapan kita benar ataukah hanya pura – pura bahwa Islam adalah agama kita . 

Kalau benar apa buktinya ?  Syahadat hanya diucapkan saat mau nikah saja . Shalat dikerjakan tapi masih bolong – bolong , terutama sekali Subuh , enakan juga tidur . 

Zakat , infaq dan sedekah masih ogah – ogahan , karena takut ntar akan hidup miskin, kelapaan, sengsara , menderita . 

Puasa Ramadhan tidak dijalankan  , alasannya punya sakit maagh. 

Kalau berhaji bila Allah ridha . Tapi yang empat itu harus kita kerjakan dengan baik , sudahkah kita melakukannya ?  

Kayanya kita belum ya , jujur aje deh ngaku , Allah saat ini sedang memperhatikan hati anda saat anda membaca status ini . 

Allah swt memberi Al Quran kepada kita , sudahkah kita membacanya ? Membaca terjemahannya , memahami ayat-ayat-Nya, menghayatinya , dan mengamalkannya kedalam kehidupan sehari – hari sesuai dengan kemampuan kita masing – masing . 

Kalau ini semua belum maka anggap saja do’a Rasulullah saw tersebut sebagai peringatan kepada kita agar kita segera merubah diri .

Dan terakhir adalah 
“ wabi Muhammadi nabiyya wa rasula “  Yang artinya “dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasulku “ 
artinya bila kita sudah mengakui bahwa 
Nabi Muhammad saw itu sebagai Nabi dan Utusan Allah maka 
kita harus mempelajari Al Qur’an , memahami artinya, menghayati maknanya 
dan mengamalkannya , 
karena akhlak beliau adalah akhlak Al Qur’an . 
Selain itu kita melaksanan sunnah – sunnah beliau yang sudah kita ketahui . 
Bila itu belum juga maka mari kita mulai sejak saat ini .

Bila ketiga kalimat ini dilaksanakan dengan baik dan benar oleh kita semua , maka insya Allah apa yang diucapkannya  yaitu 
“Allah berhak untuk meridhainya pada hari kiamat “ 
akan benar – benar nyata . 

Tapi bila kita masih juga belum melaksanakan ketiga kalimat atau do’a tersebut maka jangan harap akan medapatkan ridhanya Allah, sebaliknya Allah lah yang akan memarahi kita . 

“ Lalu apakah artinya kalian membaca do’a dari utusan AKU  menjelang pagi dan menjelang sore , kalau kalian tidak mengamalkannya ke dalam kehidupan sehari – hari kalian.  Karena ketiga kalimat tersebut bukan hanya do’a atau permintaan tapi juga janji kalian terhadap AKU dan utusan AKU “ 

Wah kena deh kita jadinya .

Yuk kita tidak usah berkecil hati, kita kerjakan ibadah kita sesuai dengan kemampuan kita masing – masing dan semua itu Allah mengetahuinya , semoga saja kita akan mendapatkan ridha-Nya. Insya Allah . Aaaaamiin.

Semoga ini bermanfaat .


Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...