TIGA
KALIMAT UNTUK MERAIH
RIDHA ALLAH SWT .
Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Nabi shallallahu alaihi
wasallam, bersabda:
"Tidaklah seorang muslim atau manusia atau seorang hamba berkata ketika
menjelang sore dan pagi hari;
"Radhiitu billahi rabba wabil islaami diina wabi Muhammadi nabiyya wa
rasula
(aku ridha kepada Allah sebagai Robbku, Islam sebagai agamaku dan Muhammad
sebagai Nabi dan Rasulku), kecuali Allah berhak untuk meridhainya pada hari
kiamat."
(HR. Ibnu Majah)
Melalui Hadist ini
Rasulullah saw memberikan satu do’a kepada kita semua untuk dibaca setiap
menjelang pagi dan menjelang sore.
Pada umumnya kita hanya
cukup membacanya saja , dianggapnya itu sebagai dzikiran semata .
Padahal itu sesungguhnya
merupakan sebuah pesan beliau kepada kita semua agar kita selalu mengingat
siapa diri kita .
Mengapa kita dilahirkan ke dunia ini . Kemudian kita ini
mengemban tugas apa . Kemanakah tujuan akhir hidup ini ?
Dan bekal apa saja yang harus dibawa untuk
melanjutkan perjalanan kehidupan ini agar kita tidak sengsara dan menderita .
Wahai saudaraku
“ Radhitu
billaahi robba “ yang artinya “ Aku
ridha kepada Allah sebagai Rabbku “
Pertanyaannya apakah benar
bahwa kita sudah ridha kepada Allah sebagai Tuhan kita
[ Rabbku ] ?
Bila iya sudah ridha ,
lalu ridhanya itu seperti apa ? Buktinya sampai saat ini kita masih sering
menuntut minta itu dan ini . Tidak pernah ada rasa syukurnya kepada Allah .
Dikasih rezeki sedikit , protes, kenapa dikasihnya hanya segini, padahal
kebutuhan kita masih banyak. Dikasih banyak pun masih protes, minta yang lebih
banyak lagi .
Allah meminta agar kita
mengeluarkan sebagai dari rezeki yang telah Dia berikan untuk membantu fakir ,
miskin, anak-anak yatim, orang yang lemah , yang yang kelaparan , apa buktinya ?
Masih banyak yang tidak ada perhatian terhadap mereka. Daripada untuk mereka lebih baik dimanfaatkan untuk bersenang - senang .
Nyatanya masih banyak di
antara kita yang tidak ada rasa peduli terhadap mereka. “ Biarin saja mereka
seperti itu, karena itu adalah kesalahan mereka sendiri. Kenapa mereka tidak
bekerja keras seperti aku dll “
Disinilah letak sifat rakusnya manusia, sifat
kikirnya manusia . Padahal kalau dibalik mereka seperti dirinya, kemudian
dirinya seperti mereka. Kemudian mereka bicara seperti itu , lalu apa
jawabannya. Pasti deh tidak akan bisa menjawabnya.
Wahai saudaraku yang
dimaksud dengan ridha terhadap Allah sebagai Rabbku itu adalah , menerima semua
keputusan Allah swt , enak tidak enak , cocok tidak cocok .
Karena itu sudah
merupakan pilihan Allah untuk kita, dan itu sudah yang terbaik untuk kita
dariNya. Walaupun terkadang apa yang kita terima itu bertolak belakang dengan
keinginan kita .
Jadi bila kita masih protes, artinya pernyataan Radhitu
bilaahi robba itu masih belum berlaku . Itu hanya ucapan dusta saja. Mudah –
mudahan saja cara berfikir anda sudah sampai ke arah ini.
Mari kita lanjutkan
“wabil
islaami diina “ Yang artinya “ Islam sebagai agamaku “ .
Ini ucapan kita
benar ataukah hanya pura – pura bahwa Islam adalah agama kita .
Kalau benar apa
buktinya ? Syahadat hanya diucapkan saat
mau nikah saja . Shalat dikerjakan tapi masih bolong – bolong , terutama sekali
Subuh , enakan juga tidur .
Zakat , infaq dan sedekah masih ogah – ogahan ,
karena takut ntar akan hidup miskin, kelapaan, sengsara , menderita .
Puasa
Ramadhan tidak dijalankan , alasannya punya sakit maagh.
Kalau berhaji bila Allah
ridha . Tapi yang empat itu harus kita kerjakan dengan baik , sudahkah kita
melakukannya ?
Kayanya kita belum ya ,
jujur aje deh ngaku , Allah saat ini sedang memperhatikan hati anda saat anda
membaca status ini .
Allah swt memberi Al Quran kepada kita , sudahkah kita
membacanya ? Membaca terjemahannya , memahami ayat-ayat-Nya, menghayatinya ,
dan mengamalkannya kedalam kehidupan sehari – hari sesuai dengan kemampuan kita
masing – masing .
Kalau ini semua belum maka anggap saja do’a Rasulullah saw
tersebut sebagai peringatan kepada kita agar kita segera merubah diri .
Dan terakhir adalah
“ wabi
Muhammadi nabiyya wa rasula “ Yang
artinya “dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasulku “
artinya bila kita sudah
mengakui bahwa
Nabi Muhammad saw itu sebagai Nabi dan Utusan Allah maka
kita
harus mempelajari Al Qur’an , memahami artinya, menghayati maknanya
dan
mengamalkannya ,
karena akhlak beliau adalah akhlak Al Qur’an .
Selain itu kita
melaksanan sunnah – sunnah beliau yang sudah kita ketahui .
Bila itu belum juga
maka mari kita mulai sejak saat ini .
Bila ketiga kalimat ini dilaksanakan
dengan baik dan benar oleh kita semua , maka insya Allah apa yang
diucapkannya yaitu
“Allah berhak untuk
meridhainya pada hari kiamat “
akan benar – benar nyata .
Tapi bila kita masih
juga belum melaksanakan ketiga kalimat atau do’a tersebut maka jangan harap
akan medapatkan ridhanya Allah, sebaliknya Allah lah yang akan memarahi kita .
“ Lalu apakah artinya kalian membaca do’a dari utusan AKU menjelang pagi dan menjelang sore , kalau kalian tidak
mengamalkannya ke dalam kehidupan sehari – hari kalian. Karena ketiga kalimat
tersebut bukan hanya do’a atau permintaan tapi juga janji kalian terhadap AKU
dan utusan AKU “
Wah kena deh kita jadinya .
Yuk kita tidak usah berkecil hati, kita kerjakan
ibadah kita sesuai dengan kemampuan kita masing – masing dan semua itu Allah
mengetahuinya , semoga saja kita akan mendapatkan ridha-Nya. Insya Allah .
Aaaaamiin.
Semoga ini bermanfaat .
Wassalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh .