Assalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa
Barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Banyak sekali manusia yang di dunianya benar-benar sukses, namun saat meninggal dia tidak memiliki apapun, alias miskin .
Mengapa terjadi seperti ini ? Karena selama hidupnya hanya difokuskan mengejar
dunia saja, tapa memikirkan bekal untuk akhiratnya.
Jadi alangkah sia – sianya hidup di dunia sampai
tidak kenal terhadap dirinya sendiri. Untuk apa hidup ? Apa yang harus dilakukan
selama berada di dunia ? Kemana akan
pergi setelah dunia ditinggalkan ? Bekal apa yang harus dibawa agar dalam
perjalanan setelah meninggal kan dunia itu bisa merasa aman dan nyaman ? Dan
lain-lainnya , masih banyak sekali yang harus diketahui oleh diri.
Karena bila ingin kenal Allah, maka kenalilah diri
sendiri terlebih dahulu .
Contoh Rasulullah saw itu sangat amat peduli sekali
terjadap orang2 fakir, miskin, dan anak-anak yatim serta kaum yang gak
mampu. Karena hal tersebut sudah dialami oleh beliau sejak
masa kecilnya sampai dewasa.
Sehingga dengan amanah yang Allah berikan itu
ingin mengangkat derajat mereka agar bisa terhormat bahkan lebih terhormat di
mata Allah di bandingkan dengan yang lainnya.
Termasuk kedua orang tua kita tidak ada orang tua
yang mendo’akan anak2nya agar hidupnya susah dan menderita. Minimalnya kalau
boleh nawar,agar anak-anaknya itu jauh lebih bahagia dan sejahtera daripada
kehidupan yang dialaminya.
Susah dan deritanya cukup dialami oleh orang tuanya
saja. Namun untuk mewujudkan hal itu tidak semudah membalik telapak tangan.
Anak2nya harus belajar dengan rajin, harus bekerja keras , harus berani
berjuang dan menentukan hidup .
Namun
demikian itu kan baru urusan dunia.Jangan lupa untuk urusan akhiratnya juga
harus diperlakukan sama, bahkan lebih dari itu, karena dunia hanya sesaat
sedangkan akhiratnya kekal. Jadi alangkah
ruginya hidup di dunia, bila terhadap dirinya saja gak kenal.
Dan lebih rugi lagi bila terhadap Allah swt merasa
asing. Karena selama ini selalu jauh dengan Allah, selalu menentang kebenaran.
Selalu menolak bila diajak untuk berbuat baik . Selalu buang muka bila
dibacakan ayat-ayat Allah.
Allah swt berfirman , Qullillaahu tsumma dzar hum
fii khouw dhihim yal’abuun .
Yang artinya Katakanlah ( Muhammad ) yang menurunkan
Al Qur’an itu adalah Allah, kemudian kamu menyampaikan Al Qur’an itu kepada mereka,
biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya . QS Al An’am 91.
Dan Allah swt berfirman , Afa hasib tum annamaa
kholaqnaakum ‘abatsan wa annakum ilainaa laa turja’uun . Yang artinya Apakah kamu mengira bahwa AKU
telah menjadikanmu dengan bermain – main , lalu kepada Kami kamu tidak makan
dikembalikan ? . Al Ayat ..
Dari kedua ayat di atas tersebut Allah memberitahukan bahwa
1. Yang menciptakan dan yang menurunkan Al
Qur’an adalah Allah swt ;
2. Nabi Muhammad saw diperintah hanya untuk
menyampaikan ayat-ayat Allah kepada manusia.
Untuk selanjutnya terserah kepada
mereka mau percaya atau tidak ;
3.
Barangsiapa yang menolak Al Qur’an dan tidak percaya pada utusan-Nya ( Rasul
saw ), maka hidupnya dalam kesesatan ;
4. Allah swt menciptakan manuisia itu serius, punya
tujuan agar manusia bisa menjaga amanahnya yati sebagai manusia yang sempurna
dan mulia, serta sebagai khalifah dimuka bumi dengan baik dan benar ;
5. Semua manusia berasal dari Allah swt ( belum
membawa apa-apa ) dan akhirnya harus kembali menghadap Allah ( harus ada yang
dibawa dan itulah yang akan ditanyakan Allah kepadanya ).
Oleh karena itu orang yang tidakmau mengenal
Allah, maka hidupnya berada dalam kesesatan yang nyata . Hati mereka dipenuhi dengan kotoran yang semakin
lama semakin menebal penuh dengan sifat keji, munkar dan tercela .
Allah swt berfirman “ fii quluu bihim
marodhun fazaa dahumulloohu marodhon ,
walahum adzaabun aliim “ .
Yang artinya Dalam hati mmereka ada penyakit , lalu
ditambah Allah penyakitnya, dan bagi mereka siksa yang pedih .
QS Al Baqarah
10 .
Sungguh sangat disayangkan sekali bila ayat-ayat itu
hanya dianggap dongengan2 orang zaman dulu . Ini merupakan tanda bahwa hati
mereka sudah terkunci oleh Allah , sehingga rahmat Allah tidak bisa masuk ke
hatinya .
Rasulullah saw bersabda , “ Barangsiapa yang berbuat
dosa , ia akan diceraikan oleh akalnya , yang tidak kunjung kembali kepadanya
. Al Hadits .
Semoga saja kita bisa menjaga amanah Allah dengan
baik dan benar dan memanfaatkan di jalan yang benar serta bisa menjadi manusia
yang beruntung di sisi Allah . Aaaaamiin.
Walloohu a’lam bish showab….
Barakalloohu fiikum….
Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar