Jumat, 21 Juli 2017

MENYANTUNI ANAK YATIM

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillahirranmaanirrahiim .



Wahai saudaraku tidak bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya  untuk kami sendiri agar senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .
Ingat takwa itu merupakan benteng  untuk mejauhi perbuatan yang dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.
Selain dari itu kitapun hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah nikmat Iman dan Islam
Wahai saudaraku marilah kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah swt dan juga para malaikatNya .
 Wahai saudaraku  Allah berikanlah sebagian rezeki kepada  sebagian yang dititipkan kepada mereka yaitu fakir , miskin , anak-anak yatim , ibnu sabil , mujahid , musafir , kaum dhuafa’ atau lemah minimal ( 2,5 % ) dari pengasilan yang diperolehnya . 
Bila kita tidak memberikan hak mereka  maka kita telah memakan hak orang lain, maka kita berdosa besar .  
Mari kita simak firman Allah swt di dalam QS An Nisaa 2 yang berbunyi  sebagai berikut , “  wa aa tul yataamaa amwaa lahum walaa tatabad dalul khabiitsa bith thayyibi wa laa ta’ kuluu amwaa lahuum . innahu kaana huuban kabiiran “ 
Yang artinya , “  Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar “ .  QS  4 :  2 .
Melalui ayat ini Allah swt memberikan pengetian kepada kita semua bahwa kita diperintahkan  memberikan harta anak-anak yatim yang sudah dewasa apa adanya ( bila aak tersebut saat orang tuanya memiliki harta benda ) . 
Kita dilarang menukar yang baik dengan yang buruk . Dan kita dilarang memakan harta anak yatim dicampur adukan dengan harta kita. Bila hal itu dilakukan artinya mencampur – adukkan antara yang haq dengan yang batil , maka akan berdosa besar .  
Sebaiknya bila kita memiliki harta yang lebih maka santunilah anak – anak yatim sesuai dengan kemampuan kita, yang lebih istimewa lagi adalah dengan memeliharanya bersama kita .  
Rasulullah saw bersabda , “ Aku dan orang yang menanggung ( memelihara ) anak – anak yatim ( dengan baik ) ada di surga seperti ini ,seraya beliau memberi isyarat .  Semoga kita semua bisa melaksanakan apayang disampaikan oleh Rasulullah saw atas izin dan rido Allah swt …  Aaaaammin
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
Wallaahu a’lam bish shawab
Barakallaahu fiikum

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...