Assalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillahirranmaanirrahiim
.
Wahai saudaraku tidak
bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya untuk kami sendiri agar senantiasa
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .
Ingat takwa itu merupakan
benteng untuk mejauhi perbuatan yang
dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.
Selain dari itu kitapun
hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya
terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah
nikmat Iman dan Islam
Wahai saudaraku marilah
kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai
penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah
swt dan juga para malaikatNya .
Wahai saudaraku Allah berikanlah sebagian rezeki kepada sebagian yang dititipkan kepada mereka yaitu
fakir , miskin , anak-anak yatim , ibnu sabil , mujahid , musafir , kaum
dhuafa’ atau lemah minimal ( 2,5 % ) dari pengasilan yang diperolehnya .
Bila
kita tidak memberikan hak mereka maka
kita telah memakan hak orang lain, maka kita berdosa besar .
Mari kita simak firman Allah swt di dalam QS An Nisaa 2
yang berbunyi sebagai berikut , “ wa aa tul
yataamaa amwaa lahum walaa tatabad dalul khabiitsa bith thayyibi wa laa ta’
kuluu amwaa lahuum . innahu kaana huuban kabiiran “
Yang artinya , “ Dan berikanlah kepada anak-anak yatim
(yang sudah balig) harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang
buruk dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya
tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar “ . QS 4
: 2 .
Melalui ayat ini Allah swt memberikan pengetian kepada
kita semua bahwa kita diperintahkan
memberikan harta anak-anak yatim yang sudah dewasa apa adanya ( bila aak
tersebut saat orang tuanya memiliki harta benda ) .
Kita dilarang menukar yang
baik dengan yang buruk . Dan kita dilarang memakan harta anak yatim dicampur
adukan dengan harta kita. Bila hal itu dilakukan artinya mencampur – adukkan antara
yang haq dengan yang batil , maka akan berdosa besar .
Sebaiknya bila kita memiliki harta yang lebih
maka santunilah anak – anak yatim sesuai dengan kemampuan kita, yang lebih
istimewa lagi adalah dengan memeliharanya bersama kita .
Rasulullah saw bersabda , “ Aku dan orang
yang menanggung ( memelihara ) anak – anak yatim ( dengan baik ) ada di surga
seperti ini ,seraya beliau memberi isyarat .
Semoga kita semua bisa melaksanakan apayang disampaikan oleh Rasulullah
saw atas izin dan rido Allah swt … Aaaaammin
Subhanakallahumma
wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika
Wallaahu a’lam bish shawab
Barakallaahu fiikum
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar