Assalaamu’alaikum wa
rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Wahai saudaraku Rasulullah
saw saja yang sudah maksum dijamin oleh Allah dari perbuatan yang tercela dan
dosa, tetap masih merasa cemas dan takut kalau-kalau dirinya tidak termasuk
golongan orang – orang yang bersyukur kepada Allah swt .
Apalagi kita semua
sebagai manusia . hamba Allah yang awam. Diriwayatkan oleh
Siti A’isyah ra mengisahkan bahwa pada suatu malam Rasulullah saw
bangun dari tidurnya , kemudian berwudhu , lalu mengerjakan sholat. Dalam
sholatnya baik ketika I’tidal , ruku maupun sujudnya air matanya menetes
membasahi pipinya .
Setelah melaksanakan
serangkaian sholat malam beliau menengadahkan tangannya ke atas memohon berdo’a
kepada Allah swt sambil air matanya berderai . Tak terasa sampai
datang waktu Subuh ( terdengar suara Azan Bilal ) .
Peristiwa semacam ini
belum pernah terjadi sebelum itu . Karena penasaran maka keesokan harinyaSiti
A’isyah ( istri Nabi saw ) bertanya kepada beliau , “ Apakah gerangan pula yang
engkau risaukan ya Rasul Allah ,sehingga menyebabkan engkau terus menerus
menangis tadi malam , ketika sholat ? Bukankah Allah swt telah
menjamin akan mengampuni dosa-dosamu yang lampau dan yang akan datang ?
“
Beliau menjawab , “
yang saya risaukan adalah bahwa saya belum melakukan perbuatan sebagaimana
mestinya seorang hamba yang bersyukur “ Al Hadits .
Wahai saudaraku pada
umumnya sifat manusia itu lalai dan tak menyadari nilai nikmat yang telah
dianugerahkan Allah swt terhadap dirinya. Apa yang bisa diperbuat bila
nikmat2Nya itu dicabut olehNya ?
Pasti baru akan
merasakan betapa besar dan bermanfaatnya nikmat2 Allah tersebut. Seperti nikmat
mata bisa memandang, tangan bisa berbuat, kaki bisa melangkah, otak bisa
berfikir , telinga bisa mendengar , mulut bisa bicara , lidah bisa merasa, gigi
bisa mengunyah , hati bisa memilah memilih , membedakan mana yg baik dan buruk
dsb .
Belum lagi nikmat
pekerjaan, keahlian, jabatan, ilmu , sehat , selamat , bahagia dsb
Allah swt
berfirman di dalam QS An Naml 40 yang
artinya “ Dan barangsiapa yang bersyukur maka
sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa
yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha
Mulia". QS 27 : 40
Dan Allah swt
berfirman di dalam QS Ibrohim 7 yang
artinya “ Dan barangsiapa yang bersyukur maka
sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa
yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha
Mulia". QS 14 : 7 .
Wahai saudaraku Allah
swt juga telah menuntun kita bagaimanakah cara bersyukur dengan baik yaitu
mengetahui Allah swt dengan baik, mengingat Allah dengan lisan ( berdzikir )
dan melaksanakan dengan anggota badan .
Rasulullah saw
bersabda , Semua anak Adam ( manusia ) mempunyai dosa, dan sebaik-baik orang
yang berdosa adalah melaksanakan taubat .
Dan Rasulullah saw
bersabda, “ Manusia itu tempatnya kesalahan atau dosa dan lalai atau lupa .
Semoga saja kita semua dihindarkan dari penyakit pikun, lalai dan
lupa dan menjadi manusia yang senantiasa ingat dan bersyukur kepada Allah .
Aaaaamiin …..
Subhanakalloohumma wa
bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuu
ilaik ….
Walloohu a’lam bish
showab…..
Barakalloohu fiikum
……
Wassalaamu’alaikum wa
Rahmatullaahi wa Barakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar