Kamis, 27 Juli 2017

JANGAN MENYEPELEKAN NIKMAT2 YANG KECIL ATAU NAMPAK SEPELE

Assalaamu’alaikum wa rahmatullaahi wa barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.



Wahai saudaraku Rasulullah saw saja yang sudah maksum dijamin oleh Allah dari perbuatan yang tercela dan dosa, tetap masih merasa cemas dan takut kalau-kalau dirinya tidak termasuk golongan orang – orang yang bersyukur kepada Allah swt  .

Apalagi kita semua sebagai manusia . hamba Allah yang awam.   Diriwayatkan oleh Siti A’isyah ra mengisahkan  bahwa pada suatu malam Rasulullah saw bangun dari tidurnya , kemudian berwudhu , lalu mengerjakan sholat. Dalam sholatnya baik ketika I’tidal , ruku maupun sujudnya air matanya menetes membasahi pipinya . 

Setelah melaksanakan serangkaian sholat malam beliau menengadahkan tangannya ke atas memohon berdo’a kepada Allah swt sambil air matanya berderai  . Tak terasa sampai datang waktu Subuh ( terdengar suara Azan Bilal  ) . 

Peristiwa semacam ini belum pernah terjadi sebelum itu . Karena penasaran maka keesokan harinyaSiti A’isyah ( istri Nabi saw ) bertanya kepada beliau , “ Apakah gerangan pula yang engkau risaukan ya Rasul Allah ,sehingga menyebabkan engkau terus menerus menangis tadi malam , ketika sholat ?  Bukankah Allah swt telah menjamin akan mengampuni dosa-dosamu yang lampau dan yang akan datang ? “  

Beliau menjawab , “ yang saya risaukan adalah bahwa saya belum melakukan perbuatan sebagaimana mestinya seorang hamba yang bersyukur “  Al Hadits . 

Wahai saudaraku pada umumnya sifat manusia itu lalai dan tak menyadari nilai nikmat yang telah dianugerahkan Allah swt terhadap dirinya. Apa yang bisa diperbuat bila nikmat2Nya itu dicabut olehNya ?  

Pasti baru akan merasakan betapa besar dan bermanfaatnya nikmat2 Allah tersebut. Seperti nikmat mata bisa memandang, tangan bisa berbuat, kaki bisa melangkah, otak bisa berfikir , telinga bisa mendengar , mulut bisa bicara , lidah bisa merasa, gigi bisa mengunyah , hati bisa memilah memilih , membedakan mana yg baik dan buruk dsb .

Belum lagi nikmat pekerjaan, keahlian, jabatan, ilmu , sehat , selamat , bahagia dsb

Allah swt berfirman  di dalam QS An Naml  40 yang artinya  “  Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia".  QS 27 : 40  

Dan Allah swt berfirman di dalam QS Ibrohim  7  yang artinya  “  Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia".  QS 14 : 7 .  

Wahai saudaraku Allah swt juga telah menuntun kita bagaimanakah cara bersyukur dengan baik yaitu mengetahui Allah swt dengan baik, mengingat Allah dengan lisan ( berdzikir ) dan melaksanakan dengan anggota badan .  

Rasulullah saw bersabda , Semua anak Adam ( manusia ) mempunyai dosa, dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah melaksanakan taubat  . 

Dan Rasulullah saw bersabda, “ Manusia itu tempatnya kesalahan atau dosa dan lalai atau lupa .

Semoga saja kita semua dihindarkan dari penyakit pikun, lalai dan lupa dan menjadi manusia yang senantiasa ingat dan bersyukur kepada Allah . Aaaaamiin  ….. 

Subhanakalloohumma wa bihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubuu ilaik ….  

Walloohu a’lam bish showab…..
Barakalloohu  fiikum ……  

Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

461 . BAGI YANG ISLAM. TAK DIBACA SAYANG.

Assalamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaath. Bismillaahirrahmaanirrahiim. Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya ...