Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Bismillahirranmaanirrahiim
.
Wahai saudaraku tidak
bosan2nya kami menghimbau kepada anda semua khususnya untuk kami sendiri agar senantiasa
meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah swt .
Ingat takwa itu merupakan
benteng untuk mejauhi perbuatan yang
dilarang dan dimurkai oleh Allah swt.
Selain dari itu kitapun
hendaknya banyak mengucap rasa syukur kepada Allah atas segala nikmatNya
terutama nikmat taufik , hidayah, maunah serta inayahNya , khususnya adalah
nikmat Iman dan Islam
Wahai saudaraku marilah
kita senantiasa bersolawat atas junjungan kita nabiyullah Muhammad saw sebagai
penghormatan kita kepada beliau .Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Allah
swt dan juga para malaikatNya .
Wahai saudaraku salah satu
yang paling menonjolyang diinginkan oleh manusia itu adalah rezeki dan nikmat .
Rezeki itu boleh
dibilang tentang kebutuhan lahir, sedangkan nikmat adalah kebutuhan batin.
Walaupun rezeki banyak tapi bila batin sakit
maka tetap saja tidak terasa nikmat. Sebaliknya walau batin sehat , bila
rezekinya sempit.
Untuk itu kedua-duanya harus seimbang . Lahir dan batin harus
sehat semuanya .
Secara umum manusia akan merasa berbahagia hidupnya bila
harta banyak dan bisa mengelolanya untuk kebutuhan akhiratnya .
Batin manusia akan sehat
bila diberi makanan hasil dari kerja yang halal .
Tapi bila hasilnya diperoleh
dengan cara yang tidak halal , kemudian dibelikan makanan dan dimakan . Maka sari makanan
berubah mejadi sel-sel darah dan mengalir ke seluruh tubuh melalui syaraf –
syaraf dan masuk ke hati, maka hati akan menjadi kotor dan beracun.
Bila hati sudah terkena
racun, maka seluruh anggota tubuh akan terasa sakit semuanya . Dan akhirnya berubah menjadi penyakit yang
susah untuk disembuhkan.
Bisa sembuh bila dilakukan
dengan dua cara sekaligus, yaitu, batinnya dengan cara bertaubat kepada Allah
dengan taubatan nasuha. Lahirnya berobat ke dokter. Dan tetap saja kesembuhan ada di tangan Allah
swt .
Allah swt berfirman yaitu
, “ Huwal ladzii ja’alalakumulardhadzaluulan famsyuu fii maaakibihaa wakuluu
min rizqihii wa ilaihin nusyuuri “
Yang
artinya , “ Dia-lah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu maka berjalanlah
di segala penjurunya dan makanlah dari sebagian rezekiNya. Dan hanya kepada-Nya
lah kamu ( kembali setelah ) dibangkitkan “ QS Al Mulk :
15
Dan Allah swt berfirman yaitu
, “ Huwal ladzii khalaqa lakum maa fil
ardhi jamii’an “
Yang artinya , “ Dia-lah Allah , yang menjadikan segala yang
ada di bumi untuk kamu “ . QS Al Baqarah
: 29
Wahai saudaraku melalui kedua ayat ini Allah
memberitahukan kepada kita semua bahwa
1. Allah telah menghamparkan bumi dengan jalan-jalannya dan aliran – aliran
sungai di atasnya ;
2. Dengan jalan –jalan maka manusia bisa bepergian kemana
saja untuk mencari karuniaNya( rezeki ) untuk memenuhi kebutuhan hidupnya ;
3. Dengan sungai – sungai Allah alirkan air dari dataran
tinggi ke dataran rendah untuk menyuburkan tanah, mengairi sawah ladang dll ,
sehingga tanahnya subur, dan tanaman-tanaman menjadi tumbuh dan berkembang
sebagai rezeki bagi manusia ;
4. Di atas bumi Allah tumbuhkan berbagai macam tanaman dan
binatang, ada yang bisa dimakan dan ada yang dilarang untuk dimakan ;
5. Setiap yang halal dimakan berarti itu baik bagi
manusia . Dan bila yang dilarang oleh Allah maka hal itu akan berakibat buruk
bagi manusia ;
6. Allah telah menciptakan alam semesta beserta isinya
itu semuanya adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia ;
7. Allah swt telah menjamin rezeki bagi semua makhlaknya
termasuk cacing tanah pun Allah kasih rezekinya, apalagi manusia yang sudah
diberinya akan dan fikiran.
Semoga uraian ini bisa membuka mata hati kita semua yang
selama ini telah tertutup. Aaaammin
Wallahu ‘alam bish shawab
Subhanakallaahumma
wabihamdika asyhadu an laa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika .
Barakallaahu fiikum
Wassalamu’alaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar