SEMPURNAKANLAH AMAL PERBUATAN ANDA.
Assalaamu’alaikum wa
Rahmatullaahi wa Barakaatuh.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Setiap manusia tidak ada yang
ingin dihinakan, pasti inginnya dipuji dan disanjung, dihormati, dihargai oleh
orang lain.
Siapapun yang ingin mencari
pujian dan kemasyhuran atau ketenaran dengan amalnya. Maka itu seperti pohon
yang benihnya tidak ditanam, dan hasilnya tikan akan menjadi sempurna.
Bahkan pohon itu akan layu,
daunnya akan menguning, kering lalu rontok. Dan akhirnya tumbanglah pohon
tersebut , karena akarnya tidak menghujam ke bumi. Hasilnyapun tidak ada.
Carilah kemasyhuran dan pujian
bagi diri melalui amal perbuatan anda sendiri . Mencari ketenaran dan pujian
tidaklah dibenarkan menurut agama Islam.
Rasulullah saw bersabda , “
Sesungguhnya sedikit daripada riya’ itu adalah syirik. Dan sesungguhnya orang
yang memusuhi kekasih Allah, ia telah melawan Allah dengan peperangan . Sungguh
Allah sangat mencintai orang yang bertakwa dan menyamarkan dirinya ( tidak
ingin terkenal atau masyhur ) .
Ciri orang macam ini bila dia pergi atau tidak ada, dia tidak dicari . Bila dia
ada atau hadir dia tidak dikenal ( seperti orang biasa saja ). Hatinya bagaikan
lampu yang memberikan petunjuk .
HR Mu’az bin Jabal.
Allah swt berfirman di dalam Al
Qur’an yaitu , “ Yaa ayyuhal ladziina aamanuu laa tubthiluu shodaqoo tikum bil
manni wal adzaa . kal ladzii yunfiqu maa lahu ri aa annaasi walaa yu’minu
billaahim wal yaumil aakhiri .
Yang
artinya , “ Wahai orang-orang yang beriman , janganlah kamu menghilangkan
pahala sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti perasaan si penerima ,
seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya’ kepada manusia dan tidak beriman
kepada Allah swt dan hari kemudian.
Rasulullah saw bersabda, “
Barangsiapa yang merendahkan diri , niscaya Allah memuliakannya . Dan
barangsiapa yang berlaku sombong , maka Allah menghinakannya atau
merendahkannya “
Al Hadits .
Oleh karena itu selamatkanlah
diri anda dari mencintai kemasyhuran. Karena kemasyhuran itu dapat merusak amal
perbuatan. Dan akibatnya tidak akan menghasilkan sesuatu atau akan mendapatkan
kerugian.
Berendah hatilah dan ikhlaskan
diri di dalam beramal agar mendapatkan hasil yang gemilang.
Walloohu a’lam Bish showab….
Barakalloohu fiikum ……….
Wassalaamu’alaikum wa Rahmatullaahi wa Barakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar